Terik matahari menembus gorden jendela kamar yang mereka tempati.
Asha terbangun, ia menerjapkan matanya menyesuaikan pandangannya.
"Loh aku di hotel ternyata" gumamnya. Ia belum sepenuhnya sadar.
Saat hendak bangun, tubuhnya terasa berat dan Sulit untuk digerakkan.
"Ahh.. kok badan sakit semua yaa"
Gadis itu menghapus air mata yang bercucuran membasahi pipinya. Ia heran mengapa matanya terasa sembab. Seperti sudah menangis semalaman.
Asha kembali mengingat-ingat apa yang terjadi. Tiba-tiba terlintas dibenaknya apa yang terjadi semalam.
Ya, ia baru ingat tadi malam ia sudah melakukannya dengan Yoshi.
Hal yang seharusnya mereka lakukan sedari awal pernikahan mereka. Gadis itu masih tak percaya jika ia sudah melakukannya dengan Yoshi.
Asha berbalik badan. Ia melihat Yoshi yang masih tertidur pulas lucu seperti anak-anak. Tangan Yoshi pun masih dengan posisi memeluk tubuh gadisnya. Seperti yang Asha minta semalam.
"Lucu banget" gumamnya.
Karena gemas, Asha mengecup bibir yoshi. Merasakan sesuatu, pria itu terbangun.
"Udah bangun? Selamat pagi sayangku" ucap yoshi dengan senyum manis nya.
"Pagi jugaa sayang ku"
Bukannya bangun, Yoshi malah makin memeluk erat gadis itu.
Yoshi memperhatikan mata Asha yang masih sembab karena ulahnya. Ia jadi merasa bersalah.
"Pasti masih sakit ya?" Tanya yoshi pelan.
Asha diam sejenak, detik berikutnya ia mengangguk.
"Kayaknya semalam aku terlalu kasar, maaf yaa" ujar Yoshi. Ia menunduk merasa bersalah.
Tangan Asha naik ke rambut Yoshi dan mengelus rambut pria itu.
"Kakak ngga kasar kok, kakak memperlakukan ku dengan lembut. Ini wajar.. karena ini yang pertama. Aku malah berterimakasih banget karena kakak yang pertama" ucap Asha.
Yoshi kembali mengangkat wajahnya menatap senyum gadis yang ada di depannya. Ia sangat bersyukur bisa dipertemukan dengan gadis ini.
"Kamu juga yang pertama, terimakasih jugaa. Aku sayang banget sama kamu" ucap yoshi dengan senyumannya.
Yoshi semakin mengeratkan pelukannya. Tapi rasanya Asha sudah ingin mandi.
"Kak aku mau mandi dulu yaa" ucap Asha berusaha melepaskan pelukan Yoshi.
"Mau mandi bareng?" Ucap yoshi dengan senyum jahil.
Asha menghela nafasnya, sebenarnya ia masih malu dengan kejadian semalam. Tapi klo Yoshi udah kayak gini, rasanya jadi pengen mukul.
"Gak makasih, bisa sendiri" Asha bangkit dari tidurnya sekaligus.
Saat menggerakkan kakinya untuk jalan, rasa sakit itu terasa lagi.
"Aahhh ashh" rigisnya.
Melihatnya, yoshi pun langsung bangun juga.
"Kamu gapapa? Mau ku gendong ke kamar mandi?" Ujar yoshi khawatir.
"Gapapa kak, aku bisaa" ucap Asha.
Perlahan ia menggerakkan kakinya turun, dan berjalan tertatih-tatih. Baru saja menginjakkan beberapa langkah, Yoshi langsung menggendongnya.
"Gausah komen" ucapnya singkat.
Yoshi pun menggendongnya masuk ke dalam kamar mandi lalu mendudukkannya di kursi yang ada didalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband's Secret | Yoshi Treasure
Romance[Baca Deks sampai akhir] Seorang Fangirl yang hanya diketahui orang-orang terdekatnya dan teman online nya. Suatu hari Asha dijodohkan dengan seseorang yang mirip dengan idolanya. "Kamu tuh Orangnya ga Pekaan" "Aku TREMOR PLISS NTAR MALEM TIDUR GIM...