"hah.. garis dua?"
setelah beberapa kali mencoba dengan alat testpack yang suaminya belikan tempo lalu ia mencoba nya satu-persatu. dan hasilnya? semuanya garis dua.
gadis itu masih tak percaya dengan semua ini. ia berpikir untuk melakukan pemeriksaan dengan gelombang ultrasonografi agar terlihat lebih jelas.
"ini gue klo periksa ke dokter kandungan langsung hari ini bisa ga yaa? apa harus booking dulu? aduh gue bingung lagi kalau disini. mana kalau besok harus ke fansign nya yoshi" ucapnya dalam hati
ia mencari info-info tentang dokter kandungan di sekitar rumahnya namun hasilnya nihil. yang buka sepagi itu
'ini apa gue beli aja kali yaa alat USG nya? aman juga soalnya gaada radiasi nya, jadi ga perlu izin BAPETEN' pikirnya
tolong koreksi yaa kalau salah -author
detik selanjutnya ia menemukan dokter kandungan yang bisa datang langsung ke tempat dan buka besok pagi. tempatnya juga ada di pusat kota, tapi tak jauh pula dari apartemennya. jadi untuk paginya ia bisa pergi menemui dokter terlebih dahulu, saat sudah selesai ia akan pergi ke apartemen nya terlebih dahulu untuk menyimpan barang lalu ke tempat fansign.
"oke, adaa" gumamnya
selanjutnya ia membereskan alat testpack itu dan menyembunyikannya. ia masih belum bisa memberitahu yoshi tentang ini.
menurut nya karena ini belum pasti, jadi ia tak ingin memberi harapan palsu untuk ini.
gadis itu membuka kenop pintu kamar mandi dan terlihat Yoshi sudah ada di ambang pintu.
"NGAGETIN AJA KAK" Teriak asha spontan.
untuk kali ini ia tidak menampol nya karena sudah terlalu lemas
"hehe.. kamu ngapain aja di kamar mandi lama?" tanya Yoshi
"aku abis ritual dulu kak biasa, nih liat aku ada jerawat mendem deket rambut. pantes aku pusing mulu akhir-akhir ini" jawab asha sambil memperlihatkan jerawat di ujung wajahnya
dirinya tak sepenuhnya berbohong kan? sebelumnya melakukan ritual malam terlebih dahulu lalu ia menggunakan testpack nya. untuk jerawat itu sebenarnya sudah ada sehari lalu.
"oh iya, nanti aku ajak perawatan ya? harus mau! terakhiran sebelum pulang" kata Yoshi
sebelumnya Yoshi memang selalu mengajak untuk perawatan. tapi membujuknya itu adalah hal yang cukup sulit.
pernah suatu ketika ia pergi untuk perawatan. tapi saat tindakan ia merasakan hal yang sangat sakitt sekali di seluruh wajahnya hingga lehernya. saat sudah selesai dan berkaca alangkah kagetnya ia melihat wajahnya tampak seperti benjolan yang jumlahnya banyakk sekali.
dirinya yang mempunyai trypophobia merasakan merinding di sekujur tubuhnya. bahkan sampai hampir seminggu ia tidak ingin berkaca. cuci muka saja sampai dibantu oleh sang suami.
sejak saat itu, ia tidak mau lagi melakukan perawatan. dan memilih untuk memakai skincare saja dirumah. adapun beberapa alat-alat kecil yang dibelikan Yoshi agar pemakaian skincare itu bisa maksimal.
"tenang aja, kita ga bakal di tempat kayak waktu itu. dan nanti kita pilih treatment yang berbeda yaa" lanjutnya.
"o-okay" jawab asha ragu.
sebenarnya suaminya juga tidak tega melihat nya begitu tersiksa saat itu. ia jadi merasa apa mungkin dia terlalu keras terhadap nya? seperti nya jika asha tak mau ia juga tak bisa memaksanya lagi.
....
Pagi ini cuaca cukup cerah, salju sudah mencair namun suhunya masih tetap dingin. sesekali masih turun butiran salju namun tak sampai menumpuk seperti biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband's Secret | Yoshi Treasure
Romance[Baca Deks sampai akhir] Seorang Fangirl yang hanya diketahui orang-orang terdekatnya dan teman online nya. Suatu hari Asha dijodohkan dengan seseorang yang mirip dengan idolanya. "Kamu tuh Orangnya ga Pekaan" "Aku TREMOR PLISS NTAR MALEM TIDUR GIM...