Sekolah itu seneng nggak sih?, ya seneng lah!. dikta aja ngerasain itu, kalau sekolah jamnya teratur banget, kelasnya juga nggak pindah pindah kaya kuliah, temen temennya juga asik pas sekolah, soalnya kan apapun bersama. lain sama kuliah yang sebatas ketemu sama teman ya di kelas matkul itu. shock?, iya lah pasti. tapi juga namanya mengejar mimpi dan keinginan masing masing dengan effort yang beda beda.
dikta mandangin buku tahunan sekolahnya, duh jadi kangen sama teman temannya SMA, mereka yang sibuk dengan jalan masing masing. percaya nggak percaya, semua itu datang buat pergi. dan mereka pergi ya karena emang udah waktunya.
suka sedih kalau misal teman dekat cuma jadi viewers story. tapi ya gimana?, emang masanya udah abis aja sih. nggak semua harus bertahan sama masa lalu. yang harus di syukuri itu gimana masa lalu membentuk diri buat jadi lebih baik di masa depan, dan dikta sangat sangat paham akan hal itu.
tapi boleh kan kalau kangen?, sekedar makan molring bersama sama di belakang mushola, disuruh sholat malah towaf muterin mushola, berakhir jadi takmir masjid dadakan karena dihukum suruh kebasin karper, atau nata Al-Qur'an dan juga mukenah. dikta jadi senyum sendiri, bisa dibilang masa SMA-nya cukup nakal, walaupun dia termasuk jajaran anak pintar dan berprestasi di sekolah. "abang?," panggil bu winda buka kamar anak sulungnya yang lagi buka buka buku tahunan sekolah.
"lagi apa?, nggak makan?, mama masak semur daging tuh," ujar bu winda.
"nanti abang makan, mau beresin meja sama buku SMA ma, lemari ita kepenuhan,"
"mau mama bantu pindahin ke gudang?,"
"nggak ma, nanti kalau ita keberatan ita pasti panggil mama,"
"okey!," bu winda mengusak rambut dikta dengan sayang kemudian keluar dari kamar si sulung. dikta menarik nafasnya lagi, hm, baca quotes teman teman kok seru yaa, dikta ngelihat lembar demi lembar sampai menemukan dirinya sendiri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dikta Putra Gunandar 12-MIPA-3 Doa tanpa Usaha adalah Bohong Usaha tanpa Doa adalah Sombong
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Iqbal Wonu Hasanuddin 12-MIPA-3 Setiap mengingat perjuanganku yang sia-sia aku ngakak - jun pada masanya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
