Ucil beraksi

4K 502 62
                                    

Walaupun tinggal di kompleks, yang dirasakan sama bapak Chandra Gunandar sekeluarga, adalah merasa tinggal di kampung. Kekeluargaan dan nggak lupa solid banget sesama tetangga, anak-anak muda juga pada aktif bikin kegiatan, jadi kompleks mereka ga seberapa adem lah ya. tak lupa pula anak - anak kurcil juga suka banget main siang siang panas panasan. contohnya saat ini Yusril yang udah bisa main sama teman - temannya kebetulan main engklek, setelah dua jam nyeser ikan di kali dekat rumah pak cahyono, selaku ketua RW di kompleks mereka.

Yusril yang akrab disapa Ucil itu dapet banyak banget ikan gatul, ada yang buntutnya kaya pedang, ada yang warnanya kuning. kalau kata kak Rendi sih, yang warna kuning itu makanannya kotoran manusia, tapi bagus kok, ya Ucil dan kawan kawan ambil lah. "UCIILL, UDAH MAMA BILANG JANGAN MAIN DISUNGAI!, KALAU ADA BANJIR MENDADAK GIMANA HAAA?!," teriakan sang mama menggelegar ketika tau kalau ada ikan ikan di dalam kantong plastik sebelah pagar rumahnya. Teriakan Bu Winda itu tentu kedengaran sampai telinga Yusril, orang Yusril main di depan rumahnya Farel, tetangga sebelah rumah Yusril pas.

"cil, mama kamu marah loh," ujar teman Yusril yang namanya juniar, akrab disapa Jujun itu, takut lah orang dia yang ngajak ke sungai tadi.

"kata papa aku nggak apa apa kok main di sungai," badung banget si Yusril kalau dibilangin emang.

"cil, pulang dulu aja, minta maaf sama mama, daripada nanti kamu nggak boleh main sama kita," Farel menyeletuk, ia juga salah satu kawan Yusril dalam nyeser ikan di sungai.

"terus ikan tangkapan kita mau taruh dimana?," tanya Yusril, tadi setelah nyeser ikan dia emang taruh ikannya di plastik sebelah pagar rumah, makanya ketahuan sama mamanya.

"buang aja di got," saran farel, dia juga gak mau pulang bawa ikan gitu, bisa dimarahin sama bundanya.

"ih!, tapi kan udah susah susah ambil," emang sesusah itu kok, Yusril harus pelan pelan, gak boleh gerak grusak grusuk tadi biar dapet ikan kuning yang katanya makan 'eek' itu.

***

"yaaampuuuuun, lama lama kasur kamu mama pindah ke sungai ya!," omel Winda melihat Yusril pulang dengan celana sedikit basah, kalau bahasa jawanya sih 'mamel', terus juga kaki sama tangannya kotor banget, dan beberapa bulir keringat.

duh ini sih bukan anak mama Winda, Yusril yang polos dan nggak pernah main udah nggak ada, berganti jadi Yusril si anak sungai, kalau kata Dikta. Yusril si cadel juga udah nggak ada, sekarang Yusril kalau ngomong tegas banget, iyalah udah masuk Taman Kanak-kanak. Pak Chandra selaku papanya Yusril cuma senyum aja, maklum anak cowok, selama nakalnya cuma gitu doang nggak apa-apa harus berani kotor. iye pak Chandra enak bilangnya berani kotor. yang nyuci bajunya kan Bu Winda!, kalau kotor kan harus di kucek. yaampun.

"Ucil jangan masuk rumah!, mama baru ngepel!,"

"terus Ucil mandinya gimana??," bingung Yusril, dia tuh udah lengket banget badannya, pengen mandi dia tuh.

"copot aja bajunya, biar papa semprotin disini," ujar pak Chandra menaruh gunting rumputnya. hari ini pak Chandra libur, jadi dia ngurusin tanamannya juga, sedangkan anak-anaknya yang udah bujang pada sekolah semua.

"IH NGGAK MAU! UCIL MALU NANTI DILIHAT HANA SAMA ACHA!," iya, Hana sama Acha tetangga mereka, rumahnya tepat di depan rumah keluarga pak Chandra. gini - gini walaupun Yusril masih kecil dia juga malu kalau dilihat sama selain keluarga, enak aja mau di semprot di depan rumah, dipikir dia bocil apa?, tapi emang kamu masih bocil yusriil!.

***

Yusril cuma bisa ngedumal, dia beneran disemprot sama papanya, pake air dari selang yang biasanya dibuat nyiram tanaman. "iiih ucil, itu burungnya keliataan!," ujar Hana yang kebetulan mau beli jajan, dan gandengan sama Acha, kembaran Hana yang nggak identik. kedua gadis kecil itu senyum menggoda. ceritanya balas dendam ke Yusril, abisan Yusril pas main petak umpet tapi pake sandal kalau di Jawa namanya jemblong sandal, sendalnya Acha dilempar ke kandang anjingnya Pak Gio. untung aja pas itu ada Mbak Lia, anaknya pak gio, yang dengan berbaik hati ngambilin sendalnya Acha.

Keluarga Suket Teki - wenyeol ft. Dy,rj,Ww,YuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang