XXXBrukk..
"Iya-iya ak-aku bangun kapten!"
Eren melindungi wajahnya, matanya terpejam, dan kerutan di dahinya pun muncul, seakan persiap apabila tendangan kencang langsung menimpanya.
Satu.. dua.. ti.. Huh?
Eren membuka matanya perlahan dan tak seorang pun berada di jangkauan pengelihatanya.
"Hahh.. syukurlah aku bangun di tempat yang kondusif" ujarnya sambil mengeluskan dadanya, menenangkan detak jatungnya yang bergemuruh.
Y/N yang ada di tubuh Eren melihat-lihat kamar yang tak begitu besar. Lantai kayu, ranjang kecil yang hanya cukup untuk satu orang, lemari pakaian yang tidak bergitu besar, meja kecil, dan cermin persegi panjang yang tergantung di dinding, serta jendela dengan gorden putih yang menutupinya.
Eren yang masih terduduk di lantai berusaha untuk bangun dari posisinya, tetapi baru saja berdiri, seketika ia terjatuh akibat keseimbangannya yang tidak stabil.
"Ahhh.. punggungku.."
" keseimbangan yang buruk, Huh? Eren" ujar Y/N di dalam tubuh Eren dengan sombong. Hingga ia tersadar ketika rambut panjang Eren menutupi wajahnya.
Eren yang berniat untuk mencepol rambut panjangnya seketika terkejut, kerena hanya satu tangan yang bisa ia gunakan untuk menyingkirkan rambut coklat panjang di wajahnya.
"Arghhhh!!"
.
.
.
." Sepertinya dia sengaja.." ujar Eren di depan cermin menatap pantulan dirinya.
"Sekuat apapun ku berusaha, tubuh ini tak beregenerasi seperti biasanya" ujarnya menyerah.
"Kau tau Eren?.. kau tampak menyedihkan" lanjutnya.
Benar saja. Eren berdiri dengan bantuan tongkat yang ia gunakan untuk menopang dirinya, menatap lurus cermin didepanya, memperlihatkan laki-laki dewasa dengan jenggot tipis, rambut brunnate panjang, dan satu mata yang terbungkus perban. membuat sosok tersebut tak enak untuk di pandang.
"Seperti tak terurus.." komentar Eren lagi.
Setelah puas menatap sosok Eren, Y/N yang mengendalikan tubuh Eren segera melengos mencari barang yang penting untuk mengetahui keberadaannya sekarang, buku diary.
Tak butuh waktu lama untuk mencarinya, Eren segara mengambil buku tersebut dan membacanya.
Kembalilah tidur.
-Eren"Singkat, padat, dan jelas.. jelas sekali kalau kau tak ingin diganggu. Ishh menyebalkan.."
Eren menutup kembali buku tersebut dan segera menuju jendela kecil di salah satu sisi ruangan.
" Hmm.. ayo cari tau apa rencanamu, Eren"
.
.
.
.
Skip" Kruger-San!" Ujar anak kecil berambut pirang dengan seragam putih dan band kuning melambaikan tanganya memanggil seseorang dari kejauhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimi No Namae (ErenxReader)
Fanfiction"Siapa namamu?"ujar Eren dan Y/N bersamaan. ~Selesai~ Otw revisi