"Jadi ini Path" ujar Y/N sambil melihat-lihat kembali sekitarnya. Mereka berada di tengah-tengah Padang rumput dan duduk di bawah satu-satunya pohon yang ada di sana."Ya" balas Eren yang berada di sampingnya.
"Lalu kenapa aku di sini? Maksud ku, kau bilang tempat ini hanya untuk orang yang memiliki kekuatan Titan saja kan?" Tanya Y/N. Ia menolehkan kepalanya ke arah Eren.
"karena kau bagian dari diriku" jawab Eren.
Mendengar hal tersebut, Y/N pun hanya ber oh ria dan menundukkan lagi kepalanya, melanjutkan pekerjaannya yang hampir selesai.
"Yey! Sudah selesai" ujar Y/N menunjukkan mahkota bunga yang sudah terbentuk indah. Dengan senyum merekah ia menatap Eren, Mengintip. Penasaran apakah Eren sudah selesai juga?
"Kau cepat sekali Y/N" ujar Eren menolehkan kepalanya setelah merasakan ada seseorang yang menatapnya. Sedangkan Eren masih kesulitan untuk melilitkan bunga-bunga tersebut.
"Hehe iya, aku sudah pernah membuatnya" Setelah ia berada di padang pasir yang tandus, seketika sekitarnya berubah menjadi Padang rumput yang indah. Y/N pun memiliki ide untuk membuat mahkota bunga selagi Eren menjelaskan situasi saat ini.
"Aku pakaikan mahkota ini di atas kepala mu, ya Eren " ujar Y/N meminta izin. Eren membalasnya dengan anggukan.
Y/N meletakan mahkota tersebut di rambut coklat panjang Eren dan seketika terdengar suara terkikik dari mulut Y/N.
"Eren.. lihat ke arah sini" ujar Y/N. Eren yang namanya di panggil langsung menegakkan kepalanya, menatap Y/N.
"Cobalah tersenyum" ujar Y/N sambil memeragakan senyuman lebar hingga giginya terlihat.
"Lebih lebar lagi Eren.. hihihi"
"Lebih tulus"
Eren berusaha tersenyum lebar dan juga tulus sebagaimana yang Y/N contohkan. Seingatnya sudah lama sekali ia tersenyum seperti itu. Sampai tanpa sadar Eren benar-benar tersenyum seperti yang Y/N inginkan.
Y/N yang menatap senyum Eren seketika terdiam, semburat merah muda muncul di kedua pipinya.
"Cantik.." gumam Y/N yang sayangnya Eren pun mendengar gumaman tersebut.
Y/N yang masih kagum dengan wajah rupawan Eren tidak menyadari bahwa Eren telah meletakan mahkota buatannya di atas surai h/c miliknya.
"Kau juga cantik" ujar Eren yang seketika membuat Y/N sadar dengan lamunannya.
"Huh?! Err.. terima kasih" ujar Y/N dengan semburat merah yang masih bersarang di sana.
"Cepat ke sini Armin"
"Pelan-pelan Eren!"
"Huh?!" Y/N menoleh ke sumber suara dibalik pohon.
"Itu kau Eren?!" Tanya Y/N sambil menunjuk anak-anak yang sedang berlari ke arah mereka.
Eren hanya mengangguk menjawab pertanyaan Y/N.
"Benarkah?! Lucunyaa" ujar Y/N dengan mata berbinar melihat mereka sedang bersenang-senang.
"Bolehkah kita berjalan-jalan, Eren?" Tanya Y/N.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kimi No Namae (ErenxReader)
Fanfiction"Siapa namamu?"ujar Eren dan Y/N bersamaan. ~Selesai~ Otw revisi