Wake up

4.1K 251 3
                                    


2021

" jangan biarkan ia pergi"

" Hei! Berhenti Ere-"
.
.
.
.

Matahari mulai terbit di langit, pertanda pagi datang . Udara sejuk meningkatakan gravitasi di atas kasur, membuat para manusia mengeratkan selimutnya dengan nyaman. Tak terkecuali perempuan bersurai h/c yang sedang tertidur  nyenyak di kamarnya.

Kring..
Kringg..

Suara alarm berbunyi. Memenuhi seisi ruangan dan mengganggu sang empu yg tertidur.

Ia mulai meraba-raba meja di sebelah ranjangnya, mencari benda kecil yang terus berdering mengganggu tidurnya.

Kringgg...

" arghh iya iya aku bangun!" Ujar Y/N terganggu sembari mematikan jam alarm di sampingnya.

" hahhh.." Y/N menghela nafas sembari mengucek matanya yang gatal.

"Mimpi yang aneh"lanjutnya.

drap
drap

Suara langkah kaki mendekat ke arah kamarnya.

BRAK

Pintu dibanting, memperlihatkan sosok perempuan kecil berumur 10 tahun menatap Y/N tajam. Bersiap membangunkan kakaknya.

" Hei Putri tidur! bang-" ujarnya terhenti Setelah melihat Y/N sudah terduduk di ranjangnya.

"eh?! Sudah bangun?" Lanjutnya terkejut.

" Huh?! Kenapa kau? Tentu saja aku sudah bangun  jam segini" ujar sang empu yang ditanya.

" haha! apanya yang selalu bangun, asal kau tau ya! Kemarin kau tidur bagai mayat, sudah ku bangunkan tetapi tetap saja tidur nyenyak, bahkan ayah sampai menyeretmu ke kamar mandi!" Ujar perempuan kecil itu dengan emosi yang membara. Tak lupa seringai licik muncul di wajah kecilnya.

"Huh?! Aku tidak ingat ayah meyeretku ke kamar mandi, jangan asal bicara kau, adik kecil" balas Y/N membela diri, ia bahkan tak percaya dengan apa yang diujarkan adiknya itu.

"Tanya saja pada ayah!" balasnya. Ia melipat tangannya di depan dada dengan wajah menantang.

" Iya! akan ku tanya nanti. Mana mungkin aku yang selalu tepat waktu ini, tidur bagai mayat" ujar Y/N sembari mengibaskan rambut dengan percaya diri.

"Percaya diri sekali kau dasar putri tidur Hahaha.." ujar adikmu sambil berlari pergi meninggalkan kamarmu.

" HEI! DASAR KAU ADIK KURANG AJ-" ujar Y/N seketika terhenti setelah mendengar panggilan ayahnya dari lantai bawah. menyuruhnya bergegas mandi dan bersiap-siap.

"Iya yah, aku mandi" balas Y/N. dengan segera ia pergi menuju kamar mandi dan bersiap.
.
.
.
.

Skip

Dilantai bawah, Y/N, Krista, dan Erwin Smith menikmati sarapan pagi sebelum berangkat sekolah.
Hanya suara gesekan sendok dan piring yang terdengar di meja makan.

"Ayah, memangnya kemarin aku sampai diseret ke kamar mandi? Krista bilang seperti itu tadi" Tanya Y/N ke ayahnya yang sudah menyelesaikan makannya.

"Hmm.. ya, kemarin kau tidak mau bangun, aku terpaksa membawamu menuju kamar mandi agar kau tak terlambat masuk sekolah. Lagi pula ada apa denganmu, Nak? Apa kau kurang istirahat karena persiapan ujian?" Tanya sosok pria dewasa dengan perawakan tinggi, rahang yang tegas, rambut pirang bersinar, serta mata biru jernih.

Kimi No Namae (ErenxReader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang