2021Deg deg deg..
"Hmmpp.."
"Arghhh.. tenanglah.. tenanglah" ujar Y/N sembari mengusap-usah dadanya menenangkan jatungnya yang terus berdetak kencang.
"Hahhh.. Ayolah Y/N, Tarik nafas.. buang perlahan.." ujarnya lagi sambil menerapkan metode pernafasan.
Deg deg deg..
Masih dengan detak jantung yang bergejolak, Y/N memperkuat kepalan di tanganya dan menggebrak meja di depannya dengan keras.
"Arghhhh enggak bisa tenang.. hueee" ujarnya sembari membungkus wajahnya dengan kedua tanganya.
Sedangkan perempuan yang sedang menikmati makanannya sudah tak tahan lagi dengan Y/N yang mengganggu ketenangannya, perempatan telah terbentuk di keningnya sejak tadi.
"Kau. Bisa. Diam. Tidak." Ujar Frieda penuh penekanan, dengan kepalan tangan yang kuat siap meninju Y/N di depannya.
Merasakan aura menyeramkan, Y/N seketika berhenti dan langsung menciut.
Melihat temanya yang seketika berhenti mengoceh, alih-alih senang, Frieda justru khawatir denganya.
" hahhh... sebenarnya kau kenapa sih Y/N, Huh?!" Ujar Frieda sambil berusaha melerai kedua tangan
Y/N yang menutupi wajahnya."Ayolahh.. kasih tau aku kenapa Y/N~" ujar Frieda dengan nada yang menyebalkan dan tangan yang mulai mencubit pipi Y/N, setelah berhasil menjauhkan tangan Y/N dari wajahnya.
"Lepaskan Frieda.. lepaskan" sang empu yang dicubit memberontak, menggelengkan kepalanya kencang hingga cubitan Frieda terlepas.
Frieda menopang dagunya dan sekali lagi bertanya apa yang terjadi.
"Tidak.. tidak apa-apa kok" ujar Y/N, tanganya membentuk silang mengisyaratkan kata tidak.
"Lalu untuk apa kau bilang 'tenang-tenang' begitu? Huh?!" Tanya Frieda dengan posisi yang sama dan wajah yang jengkel.
"Yahh.. pokoknya tak ada apa-apa kok" Bohong. Sedari tadi Y/N sedang mengkhawatirkan teman-temannya, lebih tepatnya teman-teman Eren.
Mengingat hari ini adalah hari dimana mereka sedang dalam misi merebut dinding Maria, tentu hal tersebut sangat mendebarkan untuk Y/N."Hmm baiklah..—"
"Tetapi, kalau kau melakukan itu lagi dan mengganggu waktu makanku..." ujar Frieda berhenti sejenak sembari mengepalkan tanganya.
".. Akan ku Hajar kau!!" Lanjutnya tak main-main. Mungkin Frieda sudah muak dengan Y/N yang terus berusaha menenangkan dirinya -tetapi tetap tak tenang itu- seharian.Mendengar ancaman tersebut Y/N hanya mengangguk dan berjanji tidak akan mengulangi lagi.
Ancamannya mengerikan..
Pikir Y/N , ngeri.Dengan posisi tangan yang siap berdoa, Y/N mengucapkan keinginannya dengan lirih.
"Ya Tuhan, sukseskanlah misinya dan..""Ehem"
Terdengar suara di depannya, seketika Y/N menegang dan memperkecil lagi suaranya.
"..da—dan selamatkan mereka semua" lanjut Y/N setelah terpotong.
"Y/N..." aura menyeramkan mulai dirasakan Y/N.
"I-iya Frieda, sudah, sudah selesai aku khawatirnya" ujar Y/N memberi gerakan tangan meminta maaf.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kimi No Namae (ErenxReader)
Fanfiction"Siapa namamu?"ujar Eren dan Y/N bersamaan. ~Selesai~ Otw revisi