Sudah seminggu sejak keributan terakhir yang mereka lakukan di rumah itu, dan untung saja, keesokan pagi nya panas jeno sudah turun sehingga dia tidak harus menginap di kamar Alamanda kesayangan Javi dan Dollan itu.
"Jadi apa rencana kita besok ?"
"hmmm.. bikin kak lian marah aja seharian gimana ?"
"bosen no, yaelah itu mulu, tiap tahun itu lagi, apal dia gw rasa"
"menghilang gimana ?"
"coba jelasin ke gw ide lu itu na"
"kalian lagi ngerencanain ulang tahun lian?" tamu tidak diundang masuk kekamar, dan itu adalah kakaknya sendiri yang besok ulang tahun
"geer banget lu kak, gak ada yang mikirin ulang tahun lu, kalaupun iya kita bakal bikin ulang tahun lu biasa aja tahun ini, gak niat soalnya"
"gitu banget ade gw, palingan juga besok bikin gw kesel seharian"
"udah sono keluar wahai tamu tak diundang" nana menyeret kakaknya keluar dari kamar dan mengunci kamarnya. kali ini nana sudah menyusun rencana bersama dengan jeno dan tentu saja atas bantuan kakaknya yang paling tua, karena rencana ini pasti bikin geger, jadi lebih baik kakaknya tau sebelum mereka di maki abis abisan besok. Apalagi setelah baca hasil chekck-up terakhir yang membuat kedua kakanya semakin over sama mereka
Flashback on
Javi menatap amplop coklat yang baru saja mereka terima dari seorang staff laboratorium. Javi membuka amplop itu dan di belakangnya sudah ada Dollan yang juga mengintip hasilnya tersebut. entah kenapa perasaannya sudah tidak berasa enak sejak si kembar melakukakn check up terakhir
"javv.."
"iya lan, gw tau"
javi meremas kertas yang dia baca, pikirannya tidak bisa berfikir jernih sekarang, Sudah sebulan belakangan ini dia sadar ada yang berbeda dengan si kembar, lebih tepatnya jeno, dia lebih sering pingsan daripada sebelumnya dan juga sering mengeluh sesak nafas. Dan ternyata dugaan nya memang benar, ada yang tidak beres dengan badan adiknya itu.
Nama : Jevano Ariandra
Result : Aritmia akut | alergy akut
Nama : Jaevan Nala Ariandra
Result : Anemia | alergy akut
"tenang jav, jeno anak yang kuat" yang sekarang bisa dollan lakukan hanya menyentuh bahu saudaranya itu untuk menguatkannya.
"gw harus gimana lan ? jeno gak bakal mati kan ?"
"gila ya lu ? kgak lah, itu bukan penyakit se mematikan itu javi, waktu kuliah dapet berapa sih lu? dokter internis tapi gak tau" dollan gak habis pikir sama yang di katakan oleh javi, mungkin terdengar mengerikan tapi penyakit itu dollan yakin gak akan bikin jeno mati, dan dia gak akan ngebiarin keponakannya itu mati, itu prinsipnya sekarang
"tapi lu tau kan lan, jeno berbeda, merasakan kesakitan nana aja udh bikin dia melemah, kenapa di tambah ini lagi ?"
"jeno anak yang kuat, gw akan bantu pantau dia mulai sekarnag, dia pasien gw mulai hari ini"
"bantu gw sembuhin dia lan"
"buat mereka, apapun bakal gw lakuin jav, percaya sama gw"
"..."
flashback off
***
"pagi birhday boy" sapa nana pagi pagi sambil menuruni tangga dan berjalan menuju meja makan
pletakkk..
"sakit nooo, astagaaa, gegar otak gw nanti"
"lebay lo, tangan doank gak bsa bikin gegar otak"
YOU ARE READING
About Time | NOMIN
Hayran KurguSelamat datang di kehidupan si kembar yang penuh dengan tawa, canda,kasih sayang namun juga selalu menyimpan luka di hati. "Buat apa semua kemewahan dan fasilitas ini, yang kami butuh bukan uang, kami butuh waktu mama dan papa, bisakah kalian kasih...
