Chapter 7 : Sorry Kak Lian

63 7 1
                                    

"kak javi, kakak dimana, kalian disebelah mana?" teriak lian takut karena tidak bisa melihat apapapun saat itu, namun tiba tiba lampu gudang itupun menyala

***

"SURPRISEEE !!! HAPPY BIRTHDAY KAK LIAN !!!" terlihat kini jeno, nana, cakra, javi dan juga dollan sekarang sedang berada didepannya sambil tersenyum dan tertawa bahagia bagaikan menang lotre 1 milyar. Tapi sekarang perasaan lian seperti sedang dipermainkan. Dia runtuh dan tak bisa lagi menahan tangisannya sekarang ini, dia marah, dia kecewa tapi rasanya hangat, adiknya baik baik aja, dan bahkan bikin party kecil kecilan untuk dia. 

Tidak kecil juga sih, karena butuh usaha merubah gudang sekolah menjadi sebuah lokasi acara seperti ini. Rasa marah Lian terlalu tinggi sampai dia tidak bisa menahan emosinya saat itu. dia menangis kencang dan si kembar pun berhasil dibuat panik olehnya. Namun saat si kembar mau menghampirinya lian langsung melarang, dia sudah terlanjur kecewa, bagaimana kekhawatirannya dibuat mainan sama adiknya itu. Lian bangun dan pergi keluar dari lokasi itu, dia butuh menenangkan diri dia.

Awalnya si kembar mau menyusul tapi di halangi oleh javi sambil mengelus rambut sikembar "biar kakak yang ngomong, kalian disini aja sama yang lain" 

"kita keterlaluan ya kak ? maaf"

"hahaha.. sebenernya sih iya, kalau kakak gak tw, mungkin kakak lebih kalut daripada lian, dia terlalu tegar anaknya,  tpi karena kakak juga terlibat jadi  kaka juga salah, biar kakak yang jelasin semuanya, kalian tenang yah" si kembar hanya terdiam dan mengangguk, javi memeluk si kembar dan berjalan keluar mencari lian yang sekarang sedang duduk di pinggir lapangan.

"nih minum, nanti lo sakit de"

"gak butuh" tepis lian

"jahat lo kak" mendengar itu, javi hanya tersenyum dan lanjut duduk disebelah lian

"sorry de, gw salah"

"emang, untung lo sadar"

"sadar lah, si kembar juga sadar mereka salah, dari awal sadarnya malah"

"terus ?"

"nabrak"

"gak lucu lo!" kali ini lian memang beneran sedang marah, jawabannya semakin meninggi sejak tadi

" ya mereka sadar mereka salah dan takut, tapi mereka cuma mau ulang tahun lu berkesan, mereka tulus kok, lagian daritadi ada si bayi yang ngejagain mereka, dan awalnya juga cakra dan juna sama mereka, sampai lu telepon mereka"

"jadi mereka semua juga terlibat ?"

"iyalah, termasuk rapat lo tadi?"

lian kaget, dia gak nyangka mereka bisa berbuat sejauh itu, satu sisi dia merasa bodoh karena dibohongi, tapi entah kenapa hangat banget rasanya, mereka sesayang itu sama dia sampai melakukan tindakan sejauh itu

"hargai si kembar, mereka udah berfikir keras dan udh diomelin sama dollan dan terry duluan karena ide gilanya, mereka bahkan udah menyangka ini terjadi, jadi si kembar udah di wanti wanti dari kemarin, tapi ternyata semuanya terlalu real"

"maksudnya ?" lian bingung dengan maksud kakaknya

"iya, bagus banget akting mereka, gw bahkan tadi sempet beberapa menit berfikir adik gw ilang beneran, gila gak tuh ? padahal gw kan ikut nyusun rencana bahkan yang pesenin perlengkapannya. Mereka bener bener berusaha sangat keras kali ini, mereka hubungin yang lain dan jelasin baik baik keinginan mereka, terus telepon ketua lu buat ikutan bantuin juga, keren gak tuh"

About Time | NOMINWhere stories live. Discover now