Cha ~ It's not a joke

1K 93 57
                                    

Lho? Cha POV lagi? Nggak salah? Kan harusnya Vin?
Iya, nggak salah. Cusss di baca😉

Happy reading...

.
.
.

Seorang pria berpakaian serba hitam menyerangku, namun ada pria lain yang datang menolongku. Ruangan yang gelap gulita membuatku tak dapat melihat wajahnya dengan jelas, tapi aku dapat menebak siapa dia, meski aku juga heran kenapa dia bisa ada di sini.

"Hong Byeon, kau baik-baik saja?"

Benar dugaanku, itu dia.

"Yoo Hee Jae? Bagaimana kau bisa ada di sini pada jam segini?"

"Aku---"

"Awas di belakangmu!!!" Jeritku ketika pria serba hitam itu menyerang kembali dengan pisaunya.

Jeritanku membuatnya berhasil menghindar dari serangan dan balik menyerang. Lampu di kantorku menyala, Bu Jang yang menyalakannya. Pak Lee dan Pak Tak juga ikut serta ke area perkelahian. Dan tak lama kemudian, seluruh Cassano Geumga Family berkumpul di kantorku untuk mengeroyok pria itu. Polisi pun akhirnya datang karena aku sudah mengirim pesan kepada Pak Nam sebelum aku menyerang pria itu di dalam kantorku.

Sebelum ia dibawa oleh polisi, aku memastikan terlebih dulu bahwa ia tak mencuri apapun. Laptopku menyala, menampilkan folder berisi data kasus Cheon So Jin, termasuk rekaman CCTV hasil hack dari Seo Miri. Kurasa dia hendak menyalin data itu, atau mungkin menghapusnya. Untung aku selalu mem-backup semua data-data yang penting.

"Byeonhosa-nim, apa kau baik-baik saja?" Tanya Bu Kwak.

"Apa kau terluka?" Park Seok Do menunjukkan kotak P3K yang ia tenteng di bahunya.

"Aku baik-baik saja."

"Siapa kau?" Tanya Seo Miri kepada Yoo Hee Jae. Ia mewakili semua keluarga Geumga yang tampaknya juga ingin tahu.

Aku menghampirinya, "Ya, aku juga ingin tahu, siapa kau saat ini? Apakah kau memang tulus menolongku, atau kau juga berniat mencuri dataku? Atau bahkan mungkin kau bersekongkol dengan penyusup tadi?"

Ia terkekeh pelan, "yah, aku bisa memahami kecurigaanmu yang berlebihan itu. Tapi menerobos kantor orang lain, mencuri, apalagi menyerang wanita, that's not my style."

Ia mengeluarkan sesuatu dari saku jasnya, "caraku adalah seperti ini," sebuah amplop berisi segepok uang.

Semua ini membuatku semakin yakin bahwa Cheon So Jin bukan pelaku yang sebenarnya.

"Masukkan kembali, kau tahu aku tak akan menerimanya."

Kedua alisnya terangkat, "seingatku kau tak pernah menolak ini saat di Wusang, bahkan kau juga melakukan hal yang sama."

"Setiap orang bisa berubah menjadi lebih baik," aku meliriknya sinis, "kecuali kau, kurasa."

Ia memasukkan kembali uang itu ke sakunya, "jangan lupa kunci pintu rapat-rapat, siapa tahu ada tamu tak diundang lagi."

"Kau mengancamku?"

"Aku memperingatkanmu."

"Byeonhosa-nim, haruskah kupatahkan tulang-tulangnya?" Tanya Pak Lee yang menatap tajam ke arah Yoo Hee Jae yang berjalan pergi. Bu Jang langsung memukul punggungnya.

Aku terkekeh, "Tidak perlu, Pak Lee."

"Byeonhosa-nim!!!" Aku mendengar teriakan Pak Nam dari kejauhan. Ia datang bersama Pak Seo, Ae Ra, Pak Ahn dan Pak Cho.

"Mana penjahat itu? Hah? Mana?" Pak Ahn memasang kuda-kuda, siap tarung meski sudah sangat terlambat.

"Kau terlambat, polisi sudah membawanya," kata Chef Toto.

[Idn]Mr. & Mrs. Cassano (FF Vincenzo)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang