VinCha ~ Pagliuzza

992 78 75
                                    

Sudah 15 tahun sejak Vincenzo kabur dari Italia, kini akhirnya ia kembali menginjak tanah ia dibesarkan itu. Ia dan keluarganya ke Milan untuk menghadiri wisuda putri pertama mereka, Rosé.

Cha Young masih merasa was-was dan melarang Vincenzo untuk ikut pada awalnya. Tapi Vincenzo meyakinkan istrinya bahwa tidak akan terjadi apapun. Dia bukan lagi Vincenzo Cassano, melainkan Park Joo Hyeong. Wajahnya pun sudah mengalami perubahan seiring bertambahnya usia. Kerut-kerutan menghiasi wajah tampannya dan rambut putih juga mulai muncul. Ia juga membiarkan rambut-rambut kecil menghiasi dagu dan bagian atas bibirnya, membuatnya makin terlihat gagah di usia 50an.

Selain ingin menghadiri wisuda putrinya, sebenarnya ada tujuan lain mengapa Vincenzo bersikeras untuk ke Milan.

Rosé sudah punya pacar!

Sebenarnya Rosé belum memberitahukan hal ini kepada ayahnya. Ia hanya bilang kepada ibunya bahwa ia sedang dekat dengan seorang lelaki. Pria itu adalah seorang guru matematika di sebuah SMA dan usia mereka terpaut tiga tahun. Ia melarang ibunya untuk memberitahu ayahnya, karena ia tahu betapa protektifnya sang ayah. Bisa-bisa ia disuruh pulang sebelum menyelesaikan studinya.

Namun akhirnya Vincenzo mengetahuinya sendiri dari vlog yang diposting Rosé di channel Youtubenya, beberapa kali pria itu muncul. Vincenzo dapat membedakan, mana teman biasa dan mana teman spesial. Tingkah laku mereka berdua tak bisa dikategorikan teman biasa. Vincenzo ingin bertemu langsung dan menilai apakah pria itu pantas untuk putrinya atau tidak. Dan tentu saja dia akan melakukan penyelidikan secara diam-diam. Seperti yang kita tahu, Vincenzo masih punya banyak koneksi di Italia, meskipun ia bukan bagian dari mereka lagi.

~~~

Enrico yang menjemput keluarga Vincenzo di bandara. Ia kini juga sudah menjadi pemuda dewasa dan seorang mahasiswa kedokteran. Vincenzo dan Cha Young nyaris tak mengenalinya, kalau saja pemuda itu tak menghampiri mereka lebih dulu.

"Paman, Bibi," panggilnya.

"Astaga, di mana Enrico kecilku? Sekarang kau sudah lebih tinggi dari Paman," kata Vincenzo, memeluk keponakannya itu.

"Dan sangat tampan," tambah Cha Young.

Di belakang mereka, Mina menyenggol Mona, "benarkah kita punya sepupu orang Italia?"

"Aku juga tak percaya. Dia lebih cocok jadi pacarku."

"Apa? Tidak. Pacarku."

Shi Jin berdehem sambil melemparkan lirikan tajam kepada kedua adik kembarnya.

"Nah, kalian belum pernah bertemu secara langsung, kan?" Vincenzo memperkenalkan.

Enrico bersalaman dan memeluk Shi Jin. Mereka pernah bertemu saat mereka sama-sama masih kecil. Mereka juga saling follow media sosial karena mereka punya hobi yang sama, yaitu sepak bola. Mereka juga menggemari klub sepak bola yang sama. Shi Jin mengambil kursus bahasa Italia atas keinginannya sendiri karena dia juga ingin kuliah di Italia seperti Rosé, maka ia juga bisa berkomunikasi dengan Enrico.

Ketika bersalaman dengan Mona dan Mina, kedua gadis itu juga ingin dipeluk seperti kakak lelaki mereka, tapi Shi Jin dengan sigap merangkul Enrico dan mengajaknya ngobrol sambil jalan.

Mereka diantar ke hotel tempat mereka menginap yang tak jauh dari universitas, kemudian setelah check-in, mereka akan makan malam di rumah orang tua Enrico.

Ya, orang tua. Bukan hanya ibu, tapi Enrico juga sudah memiliki ayah.

5 tahun setelah kematian Paolo, Caterina bertemu dengan seorang pria yang baik. Ia adalah seorang dokter anak bernama Ian Salvator. Mereka menikah setelah tiga tahun berpacaran. Tak mudah bagi Caterina untuk menerima laki-laki lagi dalam hidupnya setelah apa yang ia alami dulu. Tapi ketulusan Ian dan kasih sayang yang ia berikan kepada Enrico akhirnya membuat Caterina percaya bahwa ia bisa bahagia bersama Ian. Enrico pun sangat menyayangi ayah sambungnya dan menjadikannya sebagai panutan. Itu sebabnya ia ingin menjadi dokter seperti Ian.

[Idn]Mr. & Mrs. Cassano (FF Vincenzo)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang