20{gelap? }

5 2 0
                                    

Sekeluarnya dari ruangan dokter oriana tidak langsung ke ruangan abangnya tapi berbelok arah menuju taman.

Suasana taman tidak ramai dan tidak sepi juga masih ada beberapa orang di sekitarnya. Pandangannya kearah langit yang mulai berubah warna menjadi jingga.

"Kenapa disni? " Tanya farezky yang entah datang dari mana

"Kok lo disini? Bukannya anterin bunda? " Bukannya menjawab malah balik nanya kepada farezky

"Mau nganterin tapi tadi ayah tiba tiba dateng, jadinya pulang sama ayah"

"Dokter bilang abang bakal buta"

"Bang raefal bakal sbuh kok, tugas lo buat dia bangkit" Ucap farezky dan meraih oriana kedalam dekapannya

"Papi pergi untuk selamanya, sekarang abang sakit, hiks, "

"Masih ada lain yang bakal selalu ada buat lo, jangan sedih terus, kalok lo sedih siapa yang bakal nguatin mami dan abang lo"

"Sekarang kita keruangan abang lo"

Setibannya di ruangan raefal disana hanya terdapat Alvaro dan maminya

"Yang lain mana? " Tanya oriana

"Tadi mereka izin pada pulang karena udah sore" Jawab Alvaro

"Zhafira?"

"Pulang juga katanya mau jemput bonyoknya di bandara"

"Nggk lo anter? " Tanya farezky

"Dia di jemput ama supirnya"

Farezky dan oriana hanya ber oh ria, lalu oriana berjalan ke arah maminya yang sedang duduk dekat brankar abangnya.

"Mami,dek" Suara raefal lirih

"Alhamdulillah abang sadar"

Farezky langsung menekan tombol di samping brangkat untuk memanggil dokter sedangkan

"Kok gelap? Mati lampu ya dek? "

"Hiks,, hikss, abang diem dulu ya jangan banyak gerak kan baru bangun"

"Mami? "

"Mami disini, disamping abang" Jawab mami

"Listriknya padam ya? " Tanya raefal lagi
Yang lain hanya bungkam, mami?oriana sudah menceritakan kondisi abangnya

"Dek nyalain senter hape lo dong, gelap banget ini"

"Abang disini lampunya nyala" Jawab oriana memeluk abangnya.

"Gue buta? " Luruh raefal

Tak lama dokter masuk dan mulai memeriksa keadaan raefal

"Pasien mengalami kebutaan permanen" Jelas dokter

"Jadi saya nggk bakal bisa liat lagi dok? " Kata raefal parau

Mami sudah menagis dan memeluk raefal

"Pasien bisa lihat lagi tapi jika ada pendonor mata" Jelas dokter

Sesudah selesai mengecek kondisi raefal dan memberi resep apa yang boleh dan tidak boleh raefal lakukan dokter permisi undur diri

"Nana janji bakal cari pendonor mata buat abang, abang harus kuat dan do'ain nana biar cepet dapat pendonor" Ucap oriana dan memeluk abangnya

"Papi? Papi mana dek, mi? "

"Papi udah ninggalin kita bang hiks" Jawab oriana

"Andai kecelakaan itu tidak terjadi pasti sekarang papi masih disini, dan abang tidak bakal buta"

"Itu udah takdir, kita harus ikhlasin semuanya, mami janji bakal cariin pendonor mata buat abang kalok perlu mami siep donorin mata mami buat abang asal anak-anak mami bahagia"

"Mami nggk perlu donorin mata buat raefal, abang ikhlas jika emang abang bakal bisa liat lagi abang percaya nanti pasti ada pendonor buat abang"

"Tante kita berdua pulang dulu, besok kita bakal kesini lagi" Pamit Alvaro

"Kalian hati hati ya" Kata mami

"Bang kita pulang dulu, besok kita balik lagi" Pamit farezky

🦊

Oriana bangun dari tidurnya karena merasa lehernya yang pegal pegal, semalaman dirinya tidur duduk dan bertumpu pada berangkat abangnya, sedangkan maminya dia suruh pulang untuk istirahat di rumah.

"Abang butuh sesuatu? " Tanya oriana yang melihat abangnya meraba raba nakas

"Abang pengen minum"

"Nih"

"Makasih dan maaf abang repotin kamu"

"Abang nggk perlu bilang gitu, nana itu adeknya abang jadi udah b kewajiban nana buat membantu abang"

"Sekarang abang sarapan ya, biar cepet pulang"

Dengan telaten oriana menyuapi abangnya dan sesekali mengajak abangnya berjanda untuk menghilangkan suasana bosan karena mereka hanya berdua.

Dalam hati oriana bertekad buat tidak berlarut larut dalam kesedihan karena masih ada abangnya yang lebih sedih dan merasa kehilangan ketimbang dirinya

Tak lama datang dokter dan suster memeriksa keadaan raefal dan mengatakan jika raefal bisa pulang besok jika ingin atau tetep melakukan pemulihan di rumah sakit lebih lama.

"Kita pulangnya besok aja" Kata raefal tiba tiba

"Abang yakin?" Pastikan oriana

"Abang yakin, nggk tahan lama lama disini, sumpek sama bau obat obatan"

"Tapi abang nggk ada yang sakit kan di kakinya atau yang lain"

"Nggk abang baik baik aja, cerewet banget dah kek mami aja"

"Serius juga ditanyain"

Tak lama itu datang teman temannya beserta maminya membawa banyak makanan dan cemilah. Hari itu mereka habiskan bercakap cakap ria dan bercanda.

Oriana senang karena memiliki teman seperti mereka. Seenggaknya karena kehadiran mereka oriana bisa terhibur.

FARRIAN || Farezky & Oriana(End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang