17{ketemu bunda}

5 3 0
                                    

Sesuai katanya tadi farezky menunggu oriana depan kelasnya sudah 5 menit berlalu dan farezky masih menunggu oriana sedangkan Alvaro dan gavin duluan kekantin untuk memesan makanan

"Usaha lama? " Tanya oriana yang melihat farezky sudah menunggunya

"Baru 5 menit belum satu jam" Canda farezky

"Yang baru taken mah beda" Celetuk elina

"Yok kantin" Ajak farezky lalu menggandeng oriana meninggalkan zhafira dan elina

"Merasa jomblo lagi gue" Gumam zhafira

Sampai dikantin mereka menghampiri gavin dan Alvaro yang sedang makan dengan tenang

"Gini amat ya kin kita punya pacar, bukannya ditungguin atau apalah lah ini di tinggal mana makan duluan lagi" Cibir zhafira dan di angguki elina

"Nggk usah sindir sindiran lo, makan aja noh dah gue pesenin, gua kagak se kejam itu jadi pacar" Kata Alvaro dan menyodorkan nasi goreng pada zhafira dan elina

"Heran gue, lo berdua bukannya tambah romatis eh malah tambah ribut" Celetuk farezky

"Kek elina dong tuh diem diem bae saking diemnya orang bakal nyangka mereka kagak ada apa apa" Timpal oriana yang melihat elina dan gavin diem dieman aja

"Mereka berdua emang gitu, kalok kaku ya kaku amat, kalok dah bobroknya keluar kalah jauh lo berdua" Jawab Alvaro

"Julid amat kalian ini" Delik gavin

"Iri mereka liat ketentraman kira " Timpal elina

"Dahlah makan aja, banyak omong kalian" Kesal zhafira pada mereka semua

🦊

"Jadikan ke rumah gue dulu pulangnya? " Tanya farezky pada oriana

"Ya, kangen bunda gue" Jawab oriana

"Yaudah buru naik"

"Lah kenapa jadi motor tadi kan pakai mobil? "

"Mobilnya di tukar ama Alvaro, katanya tadi zhafira ngeluh sakit perut sama pusing, kalok pakai motor takut kenapa-napa entar di jalan"

"Oh, yok jalan"

Setiba di rumah farezky oriana langsung masuk dan meninggalkan farezky di garasi.

"ASSALAMU'ALAIKUM BUNDAAA"

"Nggk usah teriak, nih rumah sepi jadi bunda bakal denger lo ngomong tanpa teriak" Kata farezky dari arah belakang dan merangkul oriana

"Kelepasan tadi"

"Waalaikumsalam, kok nggk kasih tau dulu kalok mau kesini? " Tanya bunda

"Sengaja bund"

"Kalian makan aja dulu, tadi bunda baru selesai masak"

"Ay ay " Jawab oriana dan farezky lalu berjalan kearah meja makan

Selesai makan oriana mencuci bekas makanan mereka sedangkan farezky naik keatas untuk berganti pakaiannya.

Selesai mencuci piring oriana berjalan kearah ruang keluarga menghampiri bunda aurel yang sedang nonton TV

"Bunda sama aja kayak abang suka nonton begituan" Kekeh oriana melihat bunda yang sedang nonton acara gosip

"Biasalah emak emak sukanya gosip mulu" Kata farezky yang baru turun dan duduk samping oriana dan menjadikan paha oriana sebagai bantal

"Daripada kamu dah besar nontonnya, marsha and the bear" Delik bunda

"Daripada nonton begituan nambah dosa "

Oriana yang melihat perdebatan ibu dan anak itu hanya terkekeh gemas dan sesekali tangannya mengusap kepala farezky

"Ambil bantal sana, kasian tuh oriana kamu tempelin mulu"

"Biarin pacar aku juga"

"Kalian pacaran? "

"Tau nggk bun, mana ngajak pacarannya kek ngajak maen, di depan kelas lagi" Adu oriana

"Dih nggak modal banget jadi laki" Cibir bunda

"Biarin yang penting udah pacaran juga"

"Eh HP sapa tuh yang bunyi?" Tanya bunda

"HP nana bun" Jawab oriana dan mengambil hpnya dalam tas

"Siapa? " Tanya farezky seraya merubah posisinya jadi duduk

"Mami"

"Halo mi"

"Kamu dimana? " Tanya mami di sebrang sana

"Rumah arez mi, ni sama bundanya juga"

"Kamu pulang ya, suruh Farez anterin"

"Ya nana bakal pulang, tapi mami baik baik aja kan? " Tanya oriana

"Mami fine, tolong kasih HPnya ke bundanya Farez mami mau ngomong"

Lalu oriana memberikan hpnya pada bunda

"Bunda, mami mau bicara katanya"

"Ya jeng? "

Entah apa yang di bicarakan mami kepada bunda seketika raut wajah bunda berubah entah apa arti perubahan ekspresi wajahnya, yang pasti oriana sedikit menangkap ekspresi sedih

"Kamu pulang dianter sama arez ya" Suruh bunda seraya memberikan HP oriana kepada pemiliknya

"Ya bund"

"Hati hati ya bawa motornya, nanti bunda bakal nyusul kalok ayah dah pulang" Kata bunda lalu memeluk oriana

"Bunda sayang nana, kalian hati hati ya" Kata bunda.

Entah kenapa oriana jadi merasa aneh dengan sikap bunda tapi dia tepis pemikiran buruk yang muncul dan berpikir postif mukin itu hanya bentuk kasih sayang bunda secara sudah lama mereka tak bertemu dan bunda merasa nggk ikhlas nana pulang cepet dan bakal kerumahnya untuk bertemu maminya secara mereka kan sahabatan sudah lama dari sejak mereka gadis

"Habis bicara sama mami bunda kok jadi aneh ya" Heran oriana ketika sudah menaiki motor dan meninggalkan pekarangan rumah farezky

"Ya juga sih, tapi mungkin cuma perasaan lo doang kali"

"Tapi, ya sudahlah nggk usah dipikirkan"

"Gua nggk ada tuh kepikiran lonya aja yang mikirnya aneh aneh sama bunda" Jawab farezky

"Ishh iyain aja sih"

"Tapi kok gue ngerasa nggk tenang gini ya"

"Perasaan lo doang kali" Sahut farezky

"Mungkin, buruan bawa motornya lelet amat kek siput" Dumel oriana karena farezky membawa motornya dengan pelan pelan

"Inget kata bunda hati hati, nggk mau ngebut gue entar kerna kualat"

"Hati hati sih hati hati tapi nggak sepelan gini, tambahin dikit, kalok gini yang tadinya cuma beberapa menit jati satu jaman nyampe rumah ini mah" Dumel oriana

"Nggk ngebut juga bege" Kesal oriana dan memukul helm yang dikenakan farezky. Pasalnya farezky tiba tiba menambahkan kecepatan dan refleks oriana memeluk farezky dengan erat

"Meluknya nggk usah kekencangan, sesak nih. Gue pelan salah ngegas salah, dorong aja yuk motornya"

FARRIAN || Farezky & Oriana(End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang