Keduanya menikmati film yang mereka pilih sambil memakan ayam sebagai menu film kali ini. Jeno menyenderkan kepalanya tepat pada pundak Jaemin. Jaemin menghiraukan hal tersebut dan memilih untuk tetap lanjut menggigit bagian kiri dari paha ayam rasa pedas ditangannya.
Ting!!
Bunyi notifikasi dari ponsel miliknya menarik perhatian sang empu. Jeno mengambil benda pipih yang berada tepat pada atas meja.
Sesekali mata lucu itu melirik pada layar ponsel Jeno. Lama kelamaan hal tersebut membuatnya kesal. Dirampasnya tanpa izin ponsel Jeno dari genggaman sang pemilik.
"Aku belum selesai ngetiknya" Ucap Jeno
Jaemin hanya diam tak mau menjawab ia memilih untuk menatap Jeno dengan penuh emosi.
"Sini! Nanti dia nunggu" Mohon Jeno lagi berharap ponselnya dikembalikan. Tapi hal tersebut malah membuat Jaemin semakin memisahkan Jeno dengan smartphone empunya.
"Na.."
"Bersihin ini" Ucapnya. Memajukan bibirnya beberapa senti.
Jeno yang melihat itu hanya mengusap wajahnya kasar.
Disekitar mulut Jaeminnya terdapat beberapa bercak saos pedas tertinggal disana. Jeno kurang menyukai makanan pedas.
Sluupp
Kini area sekitar mulut Jaemin bersih karna Jeno.
Jaemin hanya tertawa gemas melihat Jeno kini kepedasan akibat ulahnya. Ini hiburan yang tidak boleh ia sia-siakan.
"Sini HP ku" Pinta Jeno, karena ia merasa sudah menuruti keinginan Jaemin jadi Jaemin harus mengembalikan ponselnya.
Jaemin menggeleng. Ia tetap tidak ingin mengembalikan ponsel Jeno. Yang awalnya ponsel itu berada pada belakang tubuhnya, berganti dengan ia duduki. Beberapa notifikasi spam terus masuk ke ponsel Jeno dan di abaikan oleh Jaemin.
"Jaem"
"Itu siapa?" Tanyanya kesal
"Jisung"
"Bohong"
"Na.."
"Jisung lagi cerita ke aku. Kasian loh dia nunggu balesan aku dari tadi" Sambungnya
Jaemin yang menangkap dengan jelas penjelasan Jeno ia ambil ponsel suaminya dari bawah bokongnya. Dan terlihat jelas disana penuh dengan spam chat dari Jisung.
"Sudah ku bilang. Aku ga pernah dan ga bakal pernah bohong sama kamu Na"
Jaemin mengabaikan perkataan Jeno dan lebih memilih untuk membuka chat dari Jisung. Adik satu satunya.
"Dia ngapain sih?" Tanya Jaemin yang masih senantiasa membaca satu persatu chat dari Jisung.
Jeno menghela nafas kasar. Ia sejujurnya kesal dengan Jaemin yang seperti saat ini. Tapi Jeno tidak bisa marah pada Jaemin.
"Katanya Chenle ngambek. Dia bingung ngebujuknya gimana, makanya tanya aku" Jelas Jeno.
Kini ia membawa Jaemin ke atas pangkuannya. Memeluk pinggang kecil itu dan menaruh kepalanya pada perpotongan leher sebelah kiri Jaemin. Sambil terus melihat Jaemin yang masih membaca pesan dari Jisung. Jaemin tentu nyaman pada posisinya saat ini.
"Kenapa nanya ke kamu sih!" Kesal Jaemin.
"Gatau"
"Sini! Biar aku bales dulu pesannya" Sambung Jeno
Jaemin menyerahkan ponsel tersebut kepada pemiliknya lagi. Ia melihat bagaimana Jeno merespon pesan penuh keluh kesah dari adiknya. Tanpa ia sadar hal tersebut membuatnya tersenyum bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔|Trying To Change •Nomin•
Fiksi Penggemar★𝗖𝗼𝗺𝗽𝗹𝗲𝘁𝗲 [05/02/21] ‼️[BXB AREA]‼️ °•jadilah pembaca yang bijak°• ‼️(.◜◡◝ ) ☞Murni hasil dari renungan Winter tengah malem. Tidak menjiplak karya siapapun‼️  ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ Setiap orang mempunyai batas sabarnya tersendiri. Mampukah seora...