#16 Terjadi

2.1K 207 9
                                    

Jeno merebahkan dirinya di kasur empuk itu sambil bermain ponselnya. Jaemin yang melihat kaos Jeno sedikit tersingkap mulai ingin menjahili Jeno lagi.

Jaemin naik ke atas Jeno dan mendaratkan bokongnya tepat pada abs Jeno, ditaruhnya telapak tangan miliknya di dada bidang Jeno. Jeno yang melihat tingkah nakal Jaemin mulai menyingkirkan ponselnya dan memeluk pinggang Jaemin.

Ditariknya sudut bibir itu. Membuat senyuman menggoda tercetak disana. Aura Jeno saat ini belum pernah sama sekali Jaemin lihat. Jeno seperti menanyakan "apa ada?"  Pada Jaemin melalui cara pandangnya saat ini. Jaemin yang mengerti maksud dari Jeno mendekatkan dirinya untuk berbisik.

"Your phone or me?" Tanyanya seduktif dan menghembuskan nafas pelan tepat pada ceruk leher Jeno.

"Menurutmu?" Tanya Jeno balik

"I don't know. That's why I'm asking you babe"

Jeno yang mendengar pernyataan dari Jaemin mulai meremas pelan pantat kesayangannya dan menampilkan senyum manis khasnya. Jaemin tersenyum, memiringkan kepalanya ke sebelah kiri melihat apa yang Jeno lakukan saat ini.

"How about now babe?" Tanya Jeno. Sialnya Jaemin hanya mengangkat bahunya pertanda tidak tau.

Jaemin sudah mengambil ancang ancang untuk turun dari atas Jeno dan pergi mandi. Jeno yang melihat Jaeminnya memperlakukannya seperti itu jelas tidak terima. Ditariknya lengan Jaemin lumayan kuat. Kini Jaemin terhempas dan mendarat tepat di atas dada bidang Jeno.

Hening. Keduanya hanya saling melempar tatapan sendu. Hanya beberapa sentimeter saja jarak antara mereka saat ini. Nafas mereka saling berhembus dapat dirasakan oleh masing masing pihak.

"Kamu mau ninggalin aku?" Tanya Jeno lembut. Jaemin mengangguk sebagai jawabannya.

"Kamu nakal sayang" Ucap Jeno menoel hidung Jaemin lucu.

"Aku ga pernah nurut kalo ga kamu paksa" Jaemin mengatakannya sambil menggigit bibir bawahnya dan menaikan salah satu alisnya. Terkesan sexy

"Haruskah?" Tanya Jeno. Kini tangannya tengah mengelus dan sedikit meremas pantat Jaemin

"Akhh" desisnya

"Menurutmu?" Sambung Jaemin

Jeno mendekatkan wajahnya. Ia ingin memberikan ciuman lembut untuk Jaemin. Tapi apa yang Jaemin lakukan?!

Jaemin memilih berdiri langsung dari posisinya dan mulai berjalan menuju kamar mandi. Jeno yang sudah tak tahan lagi mulai bangkit dari rebahannya. Menyusul jejak kaki Jaemin yang mengarah pada kamar mandi.

Jeno menarik pergelangan tangan Jaemin. Jaemin yang melihat hal tersebut tersentak kaget. Demi apapun niat awalnya tadikan hanya ingin menjahili Jeno. Tapi kenapa Jeno malah seperti ini?! Pikirnya.

Brakk

Jeno membanting pintu kamar mandi, membawa Jaemin pergi ke arah bathtub. Dinyalakannya kran air tersebut. Dingin. Air dingin itu tengah membasahi mereka berdua.

"Ini kan yang kamu mau?" Tanya Jeno

"Yep! Aku mau mandi" Balas Jaemin diiringi anggukan seru

"No babe no. We want this" Jeno menarik pinggang Jaemin untuk mendekatinya. Diciumnya kasar bibir pink tersebut. Jaemin keget awalnya. Tapi kini mulai berusaha menyeimbangi permainan Jeno

Kemeja putih polos Jaemin perlahan mulai basah seluruhnya. Ya karna yang berada tepat pada bawah shower itu Jaemin. Jeno hanya terkena gemercik airnya saja. Kedinginan? Jaemin tidak merasakannya, karena kegiatan yang dilakukannya yang membuat suhu tubuhnya meningkat

✔|Trying To Change •Nomin•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang