#12 Satu kamar

2.2K 234 31
                                    

Pagi ini sangat cerah. Bisa dilihatnya cahaya matahari masuk menembus tirai yang menutupi jendela tersebut. Jaemin merasa risih dengan cahaya matahari yang mengganggu tidurnya ini. Itu membuatnya mau tak mau harus bangun dari tidurnya.

Jaemin yang kini sudah bangun dari tidurnya tidak bisa untuk kembali tidur. Jadi Jaemin memilih untuk turun ke bawah sambil menonton kartun pagi.

Setelah Jaemin keluar dari kamarnya ia melirik pintu kamar Jeno sejenak. Ia enggan ingin masuk tapi, rasa penasaran menyelimuti dirinya. Jaemin sangat ingin tau, bagaimana isi kamar Jeno? Barang apa saja yang Jeno tempatkan di kamarnya? Warna apa yang mendominasi kamarnya? Dan, bagaimana penampilan Jeno di pagi hari?

Hanya dua kali Jaemin melihat Jeno memakai pakaian rumah. Yaitu saat Jeno selesai mandi di malam pertama mereka menikah dan saat mereka makan ramyeon tengah malam. Dan hanya satu kali juga Jaemin melihat Jeno memakai pakaian pergi saat mereka pergi makan malam ke rumah mommynya.

Setelah itu Jaemin tidak pernah melihat tampilan Jeno dengan pakaian lain selain pakaian kerjanya yang formal. Kemeja, celana bahan dan jas.

Aaa bagaimana ini?! Apa yang harus Jaemin lakukan? Cukup lama Jaemin diam terpaku di depan pintu kamar Jeno memikirkan apa yang harus ia lakukan agar bisa melihat kamar Jeno beserta isinya. Dan tak lupa untuk melihat penampilan Jeno di pagi hari.

Clkk

Betapa terkejutnya Jaemin melihat Jeno kini tengah mentapnya dengan heran. Tolong siapapun cubit Jaemin! Ini beneran Jeno kan?!

Penampilan hot apa ini? Jeno hanya menggunakan celana panjang tidurnya berwarna hitam serta kaos tanpa lengan. Bisep Jeno kelihatan dengan jelas dimata Jaemin serta rambut Jeno yang berantakan dan sedikit basah akan keringat, dan mata sipit yang belum sepenuhnya terbuka. Ini paduan antara imut dan hot. Jaemin tidak tahan melihatnya. Bahkan semu merah dipipinya sudah terlihat jelas di wajahnya.

Kesadaran Jeno belum sepenuhnya pulih. Ia masih setengah mengantuk. Jeno melihat Jaeminnya diam terpaku di hadapannya.

"Ada apa?" Tanya Jeno bingung sambil menggaruk kepala belakangnya lalu menguap.

Jaemin yang mendengar pertanyaan tiba tiba dari Jeno langsung terkejut. Dan mulai mencari alibi supaya Jeno tidak mencurigainya mengapa ia berada tepat di depan kamar Jeno.

"Aku.. Aku lapar! T-tolong masakin!" Jawab Jaemin lantang. Jeno yang mendengar jawaban dari Jaemin terkejut. Tidak biasanya anak satu ini bertingkah seperti sekarang.

"Beneran? Kamu mau aku yang masak sarapan hari ini?" Tanya Jeno lembut. Kini kesadaran Jeno sudah pulih. Dilihatnya penampilan Jaemin yang amat lucu. Jaeminnya menggunakan celana pendek di atas lutut berwarna putih dan atasannya sweeter berwarna biru langit. Jaeminnya sangat imut. Jeno ingin menguyelnya.

"Iya!" Jawab Jaemin seperti merengek pada Jeno untuk segera membuatkannya sarapan. Jaemin jalan menuju lantai dasar duluan. Meninggalkan Jeno yang sedang melakukan peregangan paginya singkat.

><><><

Jeno duduk dengan tenang sambil menyantap sarapan yang ia buat dengan penuh hikmat. Tak banyak ini itu yang Jeno siapkan untuk sarapan mereka berdua. Hanya nasi, tumis sayur, daging, dan beberapa potong  buah.

Jaemin sibuk dengan ponselnya. Sebenarnya tidak banyak yang Jaemin lihat di ponselnya. Ia hanya ingin mengalihkan pandangannya dari Jeno yang sangat tampan itu.

"Jen"

"Hm?"

Jaemin memerhatikan Jeno dengan puppy eyes-nya. Jeno yang tidak tahan diperhatikan seperti itu langsung melihat kedepan. Dimana letaknya Jaemin lucu itu berada.

✔|Trying To Change •Nomin•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang