[Kalian bisa membaca cerita ini secara terpisah]
Hidup Aiden awalnya hanya berisi keluarganya saja, hingga ia berpacaran dengan Estee.
Namun, kehidupan bahagianya tidak berlangsung lama. Aiden yang tiba-tiba terjerumus ke dalam pergaulan bebas dan k...
Kamu hanya membuat batasan agar dirimu tenang, nyatanya itu adalah alasan dan sebuah tipuan yang buruk sekaligus menyakitkan..
What did I say? What do you want? I swear I'll make it up Oh my gosh, what have I done? Mm, pain in my chest, can't get to sleep In these cold and empty sheets Where did you go? Why did you leave?
Movin' too fast, callin' it love Was I just not enough? Nothing make sense, it don't add up Slammin' the door, not sayin' a word It just keeps getting worse I'm not okay, honest it hurts
ILLENIUM & Tori Kelly - Blame Myself
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Desember, tahun sebelumnya.
Aiden mengganti pakaiannya dengan pakaian santai setelah latihan tinju berakhir. Tangannya sibuk berselancar di layar ponseln. Beberapa kali terlihat kedutan di ujung bibir pemuda itu. Posisinya pun sudah berubah. Dari berdiri hingga sekarang duduk dengan santai.
Kenyamanan yang dirasakan pemuda itu membuatnya tidak memedulikan orang-orang yang masuk ke ruangannya. Bahkan pemuda itu tampak tak acuh saat mereka berdiri di depannya, memerhatikannya. Aiden tetap berada pada dunianya.
"Aiden, gue ada di sini!" Decak kesal Mathias hanya direspons dengan sebuah tatapan sekilas dari Aiden. "Gue mau kenalin seseorang ke lo! Dia orang baru di sini. Hobi tinju juga dan melakukan bisnis ini juga."
Tatapan Aiden terangkat dari ponselnya. Raut wajahnya menunjukkan ketidakteratrikan. "Ya."
Mathias menghela napas, tetapi tetap menyuruh orang di sampingnya untuk memperkenalkan diri. "Dia memang orang seperti ini, jadi maklumi."