Twenty Eight

106 11 1
                                    

Aku terbangun dari mimpi buruk mengharapkanmu ada di sampingku, memberikan kehangatan melalui senyuman, dan pelukanmu, sampai mimpi buruk itu hilang. Sayangnya, itu hanya ilusi. Karena, dia adalah orang pertama dalam hidupku yang membuat hatiku tidak menentu. Dia adalah satu-satunya untukku. Mungkin, aku seorang yang bodoh. Cintaku hanya bisa melihat satu orang.

Seseorang tak akan pernah benar-benar "sadar" sampai dia kehilangan banyak hal dan mendapatkan akibat yang tak bisa ditanganinya.

You're just too good to be true
Can't take my eyes off of you
You're just like Heaven to touch
I wanna hold you so much
At long last, love has arrived
And I just thank God I'm alive
You're just too good to be true
Can't take my eyes off of you

I love you, baby
And if it's quite alright
I need you, baby

Shawn Mendes - Can't Take My Eyes Off you

Shawn Mendes - Can't Take My Eyes Off you

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mei tahun yang sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mei tahun yang sama

"Syukurlah, dua peluru yang mengenainya tidak sampai bagian vital dan penangannya juga cepat. Masa kritisnya telah lewat. Kini kita berdoa agar tidak ada pemburukan ataupun komplikasi dan berharap dia cepat sadar."

Dari berita terkahir tentang kondisi Aiden yang diberitahu dokter, tahu-tahu sudah seminggu berlalu. Kini Aiden telah siuman dan dapat dikunjungi. Pemuda itu masih terlihat lesu. Tidak ada semangat hidup yang terpancar dari wajahnya. Beberapa kali Aiden bahkan menolak kedatangan dokter dan psikiater, kecuali dokter pribadi yang telah dikenalnya dari lama.

"Lo boleh pergi dari sini," kata yang diucapkan pertama kali Aiden setelah sadar ke Mathias.

Mathis berdecih, ia tiba-tiba merasa sakit hati. Bukannya kalimat khawatir atau sekadar menanyakan kabar, temannya itu malah mengusirnya padahal ia sudah setia menunggu dan menemani. Tapi, karena sudah mengenal pemuda itu, Mathias sedikit memaklumi. "Lo harus sabar dengan keberadaan gue. Gue ini terjebak dengan lo. Lo yang bawa gue kesini."

AidenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang