17

2.9K 174 6
                                    

Hola gaess selamat pagi,siang,sore,malam. Wkwk

Masih ada ga yang nungguin cerita ini?

Ga ada ya wkwk

-----------------------------------------------

Happy Reading❤

Pagi ini Rava tidak mengizinkan Aca untuk pergi ke sekolah, Karena Aca masih belum sembuh.

Rava sudah menyuruh Aca untuk meminum obat yang di berikan oleh Dokter kemarin. tetapi Aca tidak mau meminumnya, dengan alasan obatnya pahit.

"ihhh ga mauu, obatnya pahitt" Rengek Aca yang sudah kesekian kalinya.

Rava menghela nafas. sepertinya ia harus meningkatkan kesabarannya, karena Aca kalau sedang sakit, sifat manjanya semakin menjadi-jadi.

"Lo tau ga, kenapa obat itu pahit?" tanya Rava.

"Namanya juga obat, yaa pahit lah" ucap Aca.

"salah"

Aca mengerjapkan matanya yang menambah kesan lucu dari dirinya. "kok salah?"

"karenaa..." Rava mengantung kalimatnya.

"karena apa?" tanya Aca.

"karenaaa......"

Aca memutar bola matanya malas. "ck jangan di gantungin teruss, di gantungin itu ga enakk" ucap Aca.

Rava tersenyum tipis. "gue cuman gantungin kalimat gue, ga gantungin perasaan lo"

"yaa baguss, berarti Rava itu adalah lelaki yang bertanggung jawab" ucap Aca.

Rava menatap Aca bingung.

"Rava bertanggung jawab atas perbuatan Rava"

"perbuatan apa?" tanya Rava.

"Rava bertanggung jawab atas perbuatan Rava yang udah bikin Aca baper terus. Dengan Rava yang ngungkapin perasaan Rava ke Aca kemarin" ucap Aca.

Rava terkekeh. "jadi lo baper sama gue?"

"eh?" sepertinya Aca salah bicara tadi.

"lanjutin yang tadi, karena apa?" ucap Aca mengalihkan pembicaraan.

"bisa aja ngalihinnya" ucap Rava.

"buruan ihh karena apaaa" ucap Aca.

"Apanya"

"obat pahit kenapa?" tanya Aca.

"karenaa... Kalau manis itu gue" ucap Rava percaya diri.

Aca terkekeh. "pd banget masnyaa"

Rava tersenyum. "gue mandi dulu ya"

Aca menganggukkan kepalanya.

Setelahnya Rava mengambil handuk dan baju ganti kemudian memasuki kamar mandi.

Setelah 30 menit lamanya, akhirnya Rava keluar dari kamar mandi dengan keadaan yang lebih fresh.

Aca terpaku saat melihat penampilan Rava, apalagi rambut Rava yang masih basah, menambah nilai plus dari dirinya.

"Gue tau lo bangga punya suami ganteng kek gue" ucap Rava memecah lamunan Aca.

Aca menampilkan gigi ratanya.

"Ravaaaa" rengek Aca.

"kenapa?" tanya Rava.

"mau pelukkkkk" Aca merentangkan tangannya.

Rava | My Sweet HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang