7

4K 205 6
                                    

Jangan lupa vote dan komen:)

Happy Reading❤

Hari ini adalah hari yang bersejarah bagi Aca dan
Rava. Yaps, hari ini adalah hari pernikahan Rava dan Aca.

Meskipun Aca belum mencintai Rava begitupun sebaliknya. Tapi Aca sudah berjanji pada dirinya sendiri, bahwa ini adalah pertama dan terakhir ia menikah, sampai maut memisahkan.

Begitupun dengan Rava. ia juga sudah berjanji pada dirinya sendiri, ia akan berusaha mencintai dan menyayangi Aca.

Di kamarnya, Aca sudah selesai di rias.
Ia menatap dirinya di pantulan cermin, sebentar lagi ia akan menjadi istri orang, dan tinggal bersama sang suami. Membayangkannya saja Aca rasanya ingin menangis.

Terdengar suara ijab qabul dari ruang tamu.

"saya terima nikah dan kawinnya Salsa Cantika Adiwijaya binti Surya Adiwijaya. dengan mas kawin tersebut di bayar, tunai" ucap Rava lantang.

"bagaimana para saksi? sah?" ucap penghulu.

"sah." ucap semua orang

"Alhamdulillah, al fatihah"

Semua orang membaca Al-fatihah.

Aca meneteskan air matanya, sekarang ia sudah resmi menjadi istri dari seorang Ravael Aditama.

Ceklek

Pintu tebuka menampilkan sosok Mommy yang menatap nya dengan tersenyum.

"Masya Allah anak Mommy cantikk bangett" pujinya.

"makasih mom"

"hey kok nangis hm? jangan nangis ya ntar bedaknya luntur lohh" ucap Mommy.

Aca kemudian tersenyum. "nah gitu dong senyum" ucap Mommy.

"inget pesen Mommy ya, apapun masalahnya nggak boleh ada kata cerai, kalo ada masalah kalian selesain dengan kepala dingin. Mommy tau kalian belum cukup umur untuk membangun sebuah rumah tangga. Tapi Mommy yakin pasti Rava  udah cukup dewasa untuk membimbing kamu. Kamu harus patuh sama suami, harus nurut, nggak boleh ngebantah." jelas Mommy

Aca langsung memeluk Mommy dan menangis. "hiks iya mom"

"nggak nyangka anak Mommy sekarang udah besar, perasaan dulu baru aja Mommy gendong kamu." mata Mommy berkaca-kaca. tetapi langsung saja di hapusnya.

"duhh kok jadi Mommy ikutan nangis." ucapnya.

Aca terkekeh. "Aca masih boleh kan main kesini?" tanyanya.

"iya boleh dong sayang, ini kan juga rumah kamu"

"udah ya nangis nya, kita turun dulu. Semuanya udah nungguin kamu di bawah." lanjut Mommy.

Aca mengangguk. Kemudian mereka berjalan menuruni tangga. Semua orang terpana melihat penampilan Aca, dengan make up tipis dan kebaya putih serta perhiasan sederhana di atas kepalanya.

Rava menatap Aca tanpa berkedip.

"Masya Allah, ituu bini gue? Cantik benerrr" batinnya.

Aca melihat ke arah Rava. matanya bertemu dengan mata elang milik Rava yang tengah menatapnya tanpa berkedip.

Aca menundukkan kepalanya malu.

Bunda yang melihat itu langsung menyenggol lengan Rava. "kedip sayang" bunda terkekeh pelan.

Ucapan Bunda membuyarkan lamunan Rava.

Rava juga tak kalah ganteng hari ini, ia mengenakan kemeja berwarna putih dibalut dengan jas berwarna hitam dan bawahan senada dengan warna jas nya yang menambah kesan tampan dan dewasa dari dirinya.

Rava | My Sweet HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang