8) Makan siang

64 15 10
                                    

Setelah beberapa menit duduk di dalam mobil yang terisi oleh aktor dan aktris Marvel, kita pun sampai ke tempat yang dituju. Bukan, ini bukan tempat makan yang fancy atau mahal kok. Aman lah untuk dompetku, bisa lah buat bayar rent bulan ini.

Sehabis masuk dari pintu di luar itu, aku pun duduk di sebelah Tom Holland dan Brie. Jadi Tom Hiddleston akan ada tepat di depan ku, makan berhadapan dengannya terdengar seperti hal yang tidak mungkin terjadi cuman ya here i am.

Siang-siang makan makanan enak sambil melihat wajah tampan Tom Hiddleston? Ah nikmatnya hidup menjadi Y/N. Karna aku bingung ingin memesan makanan apa, aku pun bertanya pada Tom Holland.

"Tom, yang enak di sini apaan?" tanya ku.

"Oh pastanya enak sih, yang ini favorit gue" jawabnya sambil menunjuk ke arah pasta carbonara itu.

"Kalo yang itu ngebosenin tau Tom, mendingan ini nih" sela Brie Larson pada Tom Holland sambil menunjuk ke arah ayam panggang tersebut.

"Ayam ini paling enak deh di daerah sini, percaya deh sama aku" yakin Brie pada ku.

Aku pun tertarik dengan ayam panggang yang direkomendasikan oleh Brie. Di foto juga terlihat sangat menggiurkan, aku pun memilih untuk memesan ayam panggang itu.

Saat semua telah menentukan pesanannya dan menunggu untuk setiap makanan datang. Kita pun berbincang-bincang, kita membahas banyak hal seperti dari mana awal aku kenal dengan Tom Holland dan masih banyak hal lainnya.

"Jadi kamu kenal dengan Tom Holland dari kapan?" tanya Brie kepada ku.

"Dari lima tahun yang lalu sih, orang tua ku kenal dengan orang tuanya jadi ya terpaksa kita harus kenalan dan akur juga"

"Terpaksa apaan, lu aja seneng kan kenal sama gue" tambah Tom Holland tiba-tiba.

"Yeu ngadi-ngadi lu, mana ada gue seneng yang ada malah serasa kek beban idup tau ga" ledek ku padanya.

Semua orang di meja itu pun tertawa mendengar perkelahian kecil kita berdua, mengetahui bahwa perdebatan kecil kami tadi bukanlah hal yang serius yang harus di bawa ke hati. Sepertinya mereka sudah paham dengan love language ku dan Tom.

"Kamu tinggal di mana Y/N?" tanya Tom Hiddleston kepada ku.

"Aku tinggal bersama dengan Tom Holland" jawab ku.

"Oh how come?" tanyanya dengan nada penasaran.

"Orang tua kita yang mengusulkan ide itu, aku ga lahir dan dibesarkan di sini sebenarnya. Tapi melihat potensi dalam pendidikan ku ya mereka menyuruh ku agar tinggal di sini bersama Tom, katanya biar bisa mengeksplor hal-hal baru."

"Loh kenapa waktu itu aku ke rumah Holland aku ga ketemu kamu?" tanya Tom Hiddleston.

"Halah palingan dia tidur tuh, kan dia ahlinya ngebo Tom. Lo gatau aja" jawab Tom Holland.

Aku yang kesal pun langsung menoyor kepala Tom Holland, "oh jadi gitu ada Tom Hiddleston di rumah, lu ga bilang gue? Make bilang gue kebo segala"

"Lagian siapa suruh tidur siang-siang, jadi kaga bisa ketemu idola kesayangan kan lo"

"Ya harusnya lu tuh bangunin gue kek minta bikinin teh kek ato apa gitu"

"Gak ah, lu galak kalo baru bangun. Lagian gue juga gak mau dia liat kamar lu yang penuh dengan muka dia" Tom beralasan.

"Heh kok jadi bahas ke situ sih?! Hoax itu ya gue ga ada poster muka Tom Hiddleston" kata ku membela diri sambil mencubit lengannya.

"Aduh lucu juga ya kayak perjodohan gitu deh kalian" kata Brie sambil tertawa.

His Cup of TeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang