"Eh.. maksudku, aku takut lukaku kembali terbuka saat sedang tidur dan jujur saja jika terdapat banyak noda darah diranjang itu membuatku sangat tidak nyaman kau tahu" Kakashi beralasan.
"Lalu jika aku bermalam disini, aku akan tidur dimana sensei? apartemenmu hanya memiliki satu kamar saja" ucap Sakura.
"Aku memiliki sebuah futon disamping lemari, aku akan tidur di atas futon dan kau diranjang"
"Apa kau gila sensei?! disini kau yang sedang sakit dan bukan aku. Maka dari itu kau harus tidur diatas ranjang"
"Tapi saku mana mungkin aku membiarkan seorang wanita tidur diatas futon sedangkan aku sebagai pria justru tidur enak dan nyaman diatas ranjang, sangat tidak gentle sekali"
"Haish.. sudahlah intinya kau yang tidur diranjang dan aku diatas futon. Jika tidak, lebih baik aku kembali keapartemeku saja kalau kau tetap keras kepala seperti itu sensei!" ancam Sakura.
"Yare-yare wakatta" ujar Kakashi pasrah
"Em.. bagus, tapi aku ingin membersihkan diri dan berendam sebentar untuk menghilangkan penat" ujar Sakura dengan pelan diakhir kalimat nya.
"Kau ingin berendam? Pakai saja kamar mandi ku sepuasmu"
"Aku tidak membawa baju tahu! Jika aku memakai pakaian ini lagi akan sangat tidak nyaman apalagi terdapat cukup banyak noda darah yang menempel"
Karna Kakashi sebelumnya pingsan dan terjatuh menindih Sakura alhasil darah yang terdapat diluka Kakashi menempel dipakaian nya.
"Ah gomen, aku telah sangat merepotkanmu. Bagaimana jika kau memakai pakaianku sementara, ya setidaknya agar kau bisa merasa nyaman saat tidur. Mungkin ada beberapa pakaian yang sudah kecil dilemari"
"Hm baiklah" ujar Sakura pasrah.
Kakashi memilihkan pakaian yang sudah mengecil dan tidak muat lagi dibadannya untuk dipakai Sakura. Ia menemukan kaos berlengan pendek dan celana training yang sudah mengecil. pakaian tersebut langsung ia berikan kepada Sakura.
Setelah menerima pakaian yang diberikan oleh senseinya itu Sakura langsung memasuki kamar mandi dan melakukan ritual mandinya.
Kakashi juga langsung menggelarkan futonnya untuk tempat tidur Sakura. Setelah selesai ia kembali merebahkan dirinya diatas ranjang sambil menunggu Sakura menyelesakan mandinya dan ternyata menunggu nya hingga selesai bukanlah pilihan yang tepat. Sudah 15 menit berlalu tetapi Sakura masih belum menunjukkan tanda-tanda akan keluar dari kamar mandi. Kakashi pun akhirnya terlelap karna lelah menunggu Sakura.
.
.
.
Beberapa saat kemudian Sakura keluar dari kamar mandi dengan tubuh yang segar dan aroma sabun Kakashi yang menguar memenuhi ruangan.
"Ah.. ternyata dia sudah terlelap, hm apa sensei yang telah menggelarkan futon? Padahalkan tadi dia bilang luka nya masih terasa sakit. Lalu mengapa harus memaksakan diri seperti itu, dasar sensei kepala batu" gumam Sakura.
Sakura mendekati ranjang yang ditempati Kakashi memandang lekat wjah sang sensei yang masih tertutupi oleh masker.
"Apa ia tidak merasa sesak tidur dengan menggunakan masker seperti itu" ia pun menyingkirkan helaian rambut yang terdapat dikening nya lalu menciumnya.
cup
"Sensei kau sangat baik, arigatou"
'Eh apa yang sedang ku lakukan shannaroo!!'
Wajah Sakura memerah semerah buah kesukaan Sasuke, tomat. Berbicara tentang Sasuke apa kau sudah benar-benar melupakan nya eh Sakura?
Setelah menyadari apa yang telah dia perbuat dia pun langsung berlari ke futonnya dan langsung menenggelamkan wajah nya yang memerah sambil memekik kecil.
Kakashi diam-diam menyeringai dalam tidur nya.
Sebenarnya Kakashi sudah terbangun saat Sakura keluar dari kamar mandi nya dengan wangi yang semerbak. Membuat Kakashi hampir kehilangan kontrol nya, membayangkan Sakura yang sedang memakai pakaian yang ia pikir akan kebesaran ditubuh mungilnya. Dan aroma sabun miliknya yang memabukkan membuatnya ingin menerkam gadis itu jika ia tidak bisa mengontrol diri.
Maka dari itu ia lebih memilih untuk berpura-pura tidur dan membiarkan gads itu terlelap nyaman terlebih dahulu sebelum ia pergi ke kamar mandi untuk menyelesaikan urusannya.
Tetapi perbuatan murid kesayangannya itu sangat tidak terduga membuat nya membeku ditempat.
tapi kau merasa senang kan sensei fufufu~
...
TBC.

KAMU SEDANG MEMBACA
Taruhan Konyol
Short Story[•1•] Completed ✓ "Ino-pig kau gila ?!" "Tidak jidat, aku bersungguh sungguh dalam hal ini. Aku akan mempertaruhkan gaji ku selama sebulan untuk mentraktirmu jika kau berhasil memenangkan pertaruhan ini!" "Hm.. sebenarnnya itu penawaran yang sangat...