𝟑𝟎𝟑

17.4K 858 221
                                    

Brak!

"lalu mama harus bagaimana huh?!" Wanita cantik itu memukul meja kaca dengan kerasnya, membuat retakan panjang yang terlihat mengerikan dimeja yang cantik didepan sang anak.

"Pikirkan saja sendiri! Kau pikir aku mau memiliki ayah tiri brengsek seperti Tuan Watanabe itu?!! AKU TIDAK AKAN PERNAH MENERIMA SIAPAPUN SEBAGAI AYAH BARU KU MA!"

Junkyu berteriak lantang, pemuda itu menyuarakan pendapatnya tentang rencana pernikahan sang ibu yang akan digelar pekan depan.

Tapi, Junkyu benar-benar kecewa saat dirinya baru mengetahui kabar besar ini setelah ia kembali dari Amerika kemarin malam.

Kenapa ibunya menyembunyikan semuanya dari nya?

"Tapi, sayang ... mama mohon dengarkan mama dulu nak. Ini juga demi kamu, mama melakukan semuanya demi kamu" Jisoo terus saja membujuk Junkyu, tapi alih-alih mendengarkan Junkyu malah sibuk berkutat dengan handphone nya mengabaikan suara lembut sang ibu.

Junkyu muak! Ini sudah kelewat batas dan Demi Tuhan rasanya ia ingin meledak sekarang.

"Diam! Aku tidak peduli dengan penjelasanmu lagi! Kalau kau memang ingin menikah dengan keparat itu maka lupakan saja aku!" Bentak sang anak. Junkyu pun beranjak cepat mengambil jaket denimnya yang tergeletak diatas sofa.

Ia berniat bersenang-senang untuk melupakan semuanya dengan teman-teman lamanya.

"Kim Junkyu! Junkyu! Kamu tidak bisa melakukan ini kepada mama!!"

Jisoo terus meneriaki putra semata wayangnya, tapi berbeda dengan yang Junkyu lakukan. Ia terus saja melangkahkan kakinya dan mengabaikan teriakan sang ibu menggema di dalam kamarnya.

"Cih ... Persetan!"

Kriett

Blam!

Pemuda itupun beranjak pergi, Junkyu meninggalkan sang ibu yang tengah meraung-raung menyumpah serapahi dirinya.

Hah, muak sekali dirinya. Setidaknya sekarang ia tidak perlu repot-repot memedulikan Jisoo untuk menjadi dirinya sendiri diluar sana.

"Fuck! Dia membuatku ingin membunuh seseorang!" Junkyu mendengus mengingat kejadian siang tadi, kejadian yang sangat memalukan untuk ia ingat sendiri tentunya.

Bagaimana tidak? Saat Junkyu kembali kerumahnya setelah membeli kebutuhan makanan di supermarket tadi, pemuda itu melihat dengan jelas saat ibunya tengah digagahi oleh laki-laki lain di rumahnya sendiri.

Saat itu pula Junkyu langsung memukuli pria itu hingga membuatnya pergi dengan langkah tertatih-tatih. Dan hal yang membuat Junkyu lebih sakit hati lagi adalah, fakta bahwa pria itu adalah tunangan sang ibu, Watanabe Charles.

"Ah ... Damn it! I Will kill you Watanabe!" Umpat pemuda itu.

Junkyu terus melangkahkan kakinya, hingga sampailah ia didepan pintu mobil sport berwarna hitam miliknya. Malam ini akan ia habiskan dengan cara yang paling menyakiti hati ibunya.

Ya ... Apalagi kalau bukan menjadi Kim Junkyu yang sedia kala?

Blam!

Jari-jarinya sibuk berkutat dengan handphone nya, berusaha menghubungi seseorang dari seberang sana.

Panggilan itu berada dalam nada sambung hingga satu suara familiar muncul menyapa pendengaran Junkyu.

.















"Park Jihoon, siapkan kamar untukku di Demon's Heaven sekarang juga"





















01.10 AM

303, Demon's Heaven

.

.

"Ahh .... Ahh fasterhhh bastard!!"

Desahan dan umpatan itu mengalun indah, seiring dengan hentakan dalam tubuh Junkyu yang semakin lama semakin brutal.

Dirinya seakan terbelah menjadi dua saat pria asing yang sudah sekian kali memggagahinya itu semakin gencar mengeluarkan penis besarnya didalam anal Junkyu.

"Ssshh .... Beauty why your lips is so dirty? Mmmhh don't you dare tell me like that again, I'm not your slave"

Pria itu terus saja berbisik rendah saat Junkyu tak pernah absen mengumpatnya disela-sela kegiatan panas mereka. Haruto benci sekali diumpati apalagi diperintah oleh partner sex nya tapi kenapa umpatan yang dikeluarkan Junkyu terdengar begitu indah dan panas?

"Sshh ahh ahh ... Haruhh cum ahh"

"Ahh!"

Junkyu tergolek lemas saat pelepasannya datang, cairan itu menyembur keluar membasahi perut berotot milik pria yang tengah menggagahinya.

Haruto tak memperdulikannya malahan pemuda itu semakin mempercepat tempo tumbukannya, mengejar pelepasannya didalam tubuh sintal pemuda manis itu.

"Ahh ahh ahh Fuck mehh haruhh ... You're so big hhhh. Do-nthh stophh ahh"

"Apa kau menikmatinya sayang?"

Junkyu mengangguk seraya dengan sentakan penis besar Haruto didalam tubuhnya, rasanya benar-benar panas saat benda itu memasuki analnya dan menumbuknya tanpa ampun.

Tapi disisi lain, Haruto benar-benar memanjakan tubuhnya. Tangannya tak pernah berhenti memilin dan memainkan puting Junkyu sementara analnya terus ditumbuk tanpa jeda satu detik pun.

"Siapa yang paling mengerti dirimu hm?" Haruto hanya menyeringai kala Junkyu terlihat bersusah payah untuk sekedar menjawab pertanyaannya. Oh ayolah bahkan siapapun akan kesulitan berbicara saat mereka berada di atas birahinya.

Plak!

"Jawab aku jalang!"

"Ngghh ahh kauhh, harutohh kau hhhㅡ ahh!" Haruto lagi-lagi berhasil menemukan sweet spotnya, membuat pria itu semakin brutal menumbuk lubang Junkyu yang terasa semakin memijit penisnya.

"Ahh Fuck .... kau nikmat sekali!"

Pria itu menggeram saat penisnya pijat oleh dinding-dinding ketat anal Junkyu. Haruto bahkan sudah berulang kali menyetubuhi partner sex nya itu tapi kenapa lubang Junkyu masih sesempit ini?

"Baby, I will give you something" ujar Haruto nyaris berbisik, Junkyu pun spontan mendongakkan kepalanya, memandangi Haruto dengan matanya yang sayu dan juga wajahnya yang penuh keringat.

Seketika itu pula Haruto menyunggingkan seringaiannya, hadiah yang dimaksud olehnya adalah sesuatu yang sebenarnya sangat disukai oleh Junkyu hingga membuat Haruto sangat terkejut dibuatnya.

Ya, Junkyu adalah seorang masokis. Kelainan dimana penderita biasanya akan meminta perlakuan kasar ataupun penyiksaan kepada pasangannya saat mereka sedang melakukan hubungan intim.

Kondisi itu sudah lama Junkyu derita, dan semenjak kepindahannya ke Amerika ia berjuang sekuat tenaga menyembuhkan penyakitnya itu.

Tapi, Malam ini Haruto malah membangkitkan apa yang seharusnya tidak Junkyu rasakan lagi. Bercinta dengan cara memuaskan yang benar-benar membuat banyak orang bergidik ngeri.

.

.

"Tidak ada yang bisa mengerti dirimu, selain aku Kim Junkyu"












































____________________

Hai haiiii aku bawa book baru lagi hehe(•ө•)♡ masih anget bangettttt, semoga kalian suka❤️ kalo banyak yang votement aku lanjut kalo gaada yaaa aku unpub aja hehehe 😚😚💙💙💙

STEP BROTHER : HarukyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang