Peringatan !! 2000++ kata
07.00 am
Seorang gadis berusaha membuka matanya yang sudah tertutup kurang lebih 8 jam untuk malam ini. Ia menggeliat guna merenggangkan badannya yang terasa begitu pegal. Tentu saja dengan mata yang masih sedikit tertutup.
Untuk beberapa saat ia hanya terdiam, kemudian matanya benar benar secara keseluruhan terbuka. Ia mengerjapkan beberapa kali matanya, helaan napas pun menyertainya pagi ini.
Ia duduk sambil melihat ke sekitar kamarnya, ada beberapa berkas cahaya yang masuk melalui celah celah korden. Setelah puas mengumpulkan kesadarannya, ia mulai merapikan tempat tidur dan membuka korden serta jendela kamarnya.
Tak menunda nunda waktu, ia melangkahkan kaki jenjangnya menuju kamar mandi. Kemudian melaksanakan rutinitas paginya.
Skip
Sekitar 15 menit, gadis itu sudah selesai dengan acara di kamar mandinya. Ia keluar dengan setelan kemeja yang dipadukan dengan rok denim sepaha.
Ia melangkahkan kakinya menuju meja rias, ia merapikan rambutnya menggunakan sisir. Setelah itu ia memakai sunscreen, dan lip balm.
Tangannya terulur untuk mengambil lensa kontak berwarna coklat muda. Ia memakai lensa kontak bukan karna ia memiliki penglihatan yang buruk. Namun, untuk menutupi warna iris mata yang jarang sekali di miliki oleh orang.
Setelah siap dengan penampilan nya, ia pun berdiri dan mengambil tasnya. Kemudian keluar dari kamar yang bernuansa creamy itu.
Sesampainya di ruang makan, tak seorang pun menyambut kedatangannya. Sudah menjadi rutinitas setiap hari, ia akan menjadi seseorang yang tak dipedulikan.
Ya walau semua kebutuhan pokoknya terpenuhi, ia harus bekerja paruh waktu untuk memenuhi kebutuhan tugas kuliah, transportasi, dan beberapa hal kecil lainnya.
"Appa, nanti aku pulang sore karena ada ekskul. Nanti appa jemput ya" ujar seorang gadis yang memakai pakaian SMA nya dengan manja.
"Tentu saja sayang, apa sih yang enggak buat princess appa" ujar sang appa sambil menjawil hidung gadis itu.
Sudah sering ia melihat hal hal manis antara appa dengan adik nya. Oh iya, eomma sudah meninggal setelah melahirkan adiknya. Jadi, sekarang ia hanya tinggal bersama appa dan adiknya.
Karena ia sudah menyelesaikan sarapannya, ia berdiri dan melenggang pergi meninggalkan appa dan adiknya yang sedang bercengkrama.
Baru saja ia keluar dari rumahnya, suara klakson mobil membuat ia berjengit kaget.
"Y/n bareng yuk" suara cempreng khas seorang perempuan membuat y/n tau siapa yang pagi pagi sudah membuat keributan.
Y/n tersenyum memandang gadis yang menampilkan senyuman tanpa dosa. Y/n mendengus pelan, kemudian mengitari mobil dan masuk ke tempat duduk penumpang sebelah pengemudi.
Mobil itu pun melaju dengan kecepatan normal.
"Lain kali, enggak usah klakson klakson. Masih pagi gini udah buat keributan aja" ujar y/n yang membuat perempuan di sebelahnya tertawa.
"Ya maaf, biar efektif" bela gadis itu, kemudian keadaan di antara keduanya hening. Hanya ada suara deru mesin mobil.
Hingga sepertinya sang gadis yang duduk disebelah y/n tak tahan dengan suasana yang sunyi. Ia pun berdeham sedikit keras yang membuat y/n melirik sekilas teman satu jurusannya.
"Nanti jadi rapat?" Tanya gadis itu.
"Iya nona Lee Rani, kau sudah menanyakan itu tadi malam" ujar y/n dengan tatapan lurus kedepan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot Y/n X KPop Idol
FanfictionKumpulan oneshoot random Untuk selingan, story yang lain Biar kalian enggak nunggu lama 🤭 Oh ya vote dan komen banyak banyak chapter yg kalian suka. Bisa lohhh nanti jadi book sendiri 🤗