7. RASA YANG LAIN

94 88 20
                                    

"Mungkin benar jika saat ini aku tidak menyukainya tapi juga tidak menutup kemungkinan jika esok hari ataupun lusa rasa itu, akan berubah menjadi rasa suka yang bisa dibilang dengan kata CINTA"

"Novi__"



Seperti biasa rutinitas Bianca dipagi hari, sejak kejadian waktu itu dan semenjak ayahnya Bianca pergi dan tidak ada kabar, semenjak itulah hari-hari Bianca berubah bahkan semakin hari rumah yang didiami Bianca semakin sunyi bak rumah kosong mengingat ibunya Bianca semakin hari semakin tidak ada waktu untuk Bianca, sama halnya dengan saat ini diruang makan.

Pagi bik, hari ini bik mimin masak apa."ucapku"

Em, ini non bibi masak ayam goreng kesukaannya enon sama tumis kangkung cumi pedan non. Ucap bi mimin semangat"

Wahh...bi tumben masak enak hari ini ada apa."ucapku penasaran"

Ya, nggak papa non, lagian hari ini stok belanjaan dirumah banyak makanya bibi masak makanan yang enak buat non Bianca, dan lagi non maaf jika lancang tadi malam non Bianca habis nangis yah."ucap bi mimin gugup"

Emm...memangnya kenapa bi."ucapku kaget"

Emm, soalnya sejak tadi saya perhatikan mata non bainca terlihat bengkak kaya orang habis nangis, non Bianca tau kan saya disini sudah lama saya harap non Bianca meskipun mamah non Bianca jarang dirumah bibi bisa ko non jadi teman curhat enon kalau non Bianca mau."ucap bi mimin" mengingat tadi malam kondisi gadis didepannya saat ini sangatlah memprihatinkan tapi lihatlah sekarang dia terlihat biasa saja seolah-olah kejadian tadi malam tidak pernah terjadi apakah senyuman itu yang yang selama ini yang m,enutupi semua lukanya non Bianca.

Emm, enggak ko non tadi malam aku habis nonton drakor, ceritanya sedih banget bik makanya aku sampai terbawa suasana makanya jadi kaya gini."ucapku bohong"

Yaampun, non Bianca bahkan saat ini non Bianca malah bohong sama bibi padahal tadi malam bii jelas-jelas melihat non Bianca sangat terpuruk, apakah non Bianca selalu ingin menutupi semua ini bahkan dengan saya."ucap bi mimin dalam hati"

Oh, gitu non yaudah habis ini non langsung berangkat yah, pak supir hari ini sudah berangkah sama mamah non jadi hari ini non Bianca berangkat sendiri non."ucap bi mimin memberi tau"

Ohh, iya bi saya tau ko, lagian akhir-akhir ini mama memang sangat jarang kan pulang kerumah, yasudah aku berangkat yah bi."ucapku"

Iya non hati-hati."ucap bi mimin khawatir"

Tanpa waktu lama, hanya menempuh waktu kurang lebih 15 menit Bianca sudah sampai sidekolahnya dan saat ini Bianca tengah ada dilorong kelas, hingga satu terakan keras mengagetkannya.

Bii....BIANCAAA...."ucap gadis itu yang tidak lain adalah novi"

Astaga, kodok beranak lima... ishhh lo yah vi kebiasaan suka teriak-teriak kaya orang gila."ucapku kesal"

Sekate-kate banget lo sama gue, lagian yah kalau nggak diteriakin kaya gitu lo nggak bakalan nyahut."ucap novi membela"

Kebiasaan kan nyalahin orang, eh vi lo tau nggak semalem."ucapku"

Enggak, kenapa emang."ucap novi membalas"

Semalam aku pulang dianterin ka resky loh, hwaaa...seneng bangert andai aja gue bisa deket-deket terus sama ka resky, dan parahnya lagi yah vi entah kenapa setiap dekat dan ngobrol sama di ague ngerasa bahagia dan sangat nyaman, gue ngerasa kalau hidup gue tuh punya harapan buat bahagia gitu."ucapku"

Iya, gue tau dan gue juga ikut seneng kalau lo juga seneng dan kalau lo mau gue bisa bantuin lo supaya bisa dekat dengan dia, gue bisa pintain nomor dia lo mau kan."ucap novi"

LIFE GOES ON  (TAMAT)  Belum RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang