17. Brother

5 2 0
                                        

Happy reading all❤️

Mulai ngaurkan dasar aku yang penting nulis aja dulu:)

“Ci, kamu ikut kakak ya, kakak gak mau tinggal sendirian. Apa lagi nanti Ajun juga bakal pindah keluar kota.”
    
“Berarti Cia harus adaptasi lagi dong sama tempat baru.”
    
“Iya, tapi kalo kamu gak mau gapapa kok, kakak juga gak maksa kamu.”
    
Cia mengangguk dan membutuhkan waktu berpikir untuk memilih keputusan yang tepat. Di satu sisi ada seorang kakak yang sangat sayang dan selalu khawatir dengan dirinya, di sisi lain ada Jae yang juga sering menemaninya saat kakaknya tidak ada. Cia adalah adik yang sangat nurut kepada kakaknya, jadi jangan salah kalau Cia selalu akur dengan Natta dan tidak pernah bertengkar seperti saudara kebanyakan pada umumnya.
     
“Kak, tau Jae kan pacar Cia yang pernah Cia ceritain sama kakak lewat telepon.”
    
“Oh iya, kakak inget. Kamu masih sama dia?”
   
Cia pun mengangguk, “Iya masih.”
   
“Tumben awet sama siapa yang dulu itu gak selama ini.”
    
“Jae itu orang yang beda, dia itu gak kasar ke cewek dan dia juga gak suka selalu berantem tiap hari.”
   
“Oh ya, baguslah kalo gitu kakak bersyukur kamu nemuin pilihan yang tepat.”
   
“Kakak jangan mikirin aku, pikirin diri kakak sendiri. Kapan nikahnya?” Goda Cia dan membuat Natta salah tingkah. “Cepetan kasih kepastian ke kak Lia kasian tau gak dapet kepastian dari seorang Chanatta, percuma ganteng tapi gak punya nyali, huuuu.”
     
Kedua kakak beradik itu berbicara banyak hal saling bertukar cerita satu sama lain. Jika sudah dipertemukan seperti inilah Cia dan Natta, akan saling menggoda, bercanda, tertawa dan berbagi duka bersama.

***
     

“Di rumah ada siapa?” Tanya Jae yang datang kerumah Cia.
     
“Ada kakak, masuk aja gapapa kakakku gak galak kok.”
     
Jae pun segera masuk ia datang hari ini karena sudah janji ingin belajar bersama karena ujian sudah semakin dekat jadi mereka memerlukan banyak persiapan. Natta keluar dari kamarnya dan melihat Jae yang ada diruang tamu sendirian. Karena Cia sedang berada di kamarnya untuk mengambil buku yang akan di pelajari hari ini.
     
Jae sempat menyapa Natta dan tak disangka mereka cepat akrab seperti teman lama saja, Cia yang turun setelah mengambil buku, langsung meletakkannya di atas meja dan segera duduk.
  
“Jae, jagaain Cia ya kalo dia bandel gapapa marahin aja,” ucap Natta dan menerima tatapan sinis dari Cia.
  
“Kakak mau kemana?”
  
“Biasalah urusan anak muda.”
  
“Emang kakak masih muda?Bukannya udah tua.”
  
“Kakak gak mau ribut, mau otw sekarang keburu kena ceramah karena gak tepat waktu.”

"Iya hati-hati ya kak."

"Kamu juga istirahat dirumah, banyak-banyak istirahat biar gak kecapekan."

"Siap brother!"

Terlihat betapa Natta sangat menyayangi Cia dan tak akan membiarkan adiknya itu terluka. Natta berjanji akan selalu melindungi Cia sampai adiknya itu benar-benar menemukan kebahagiaannya sendiri.

Terlalu sedikit gak sih part kali ini? Tapi semoga tetep dapet ya feelnya walaupun gak banyak.

Thanks for reading all❤️

See you,

IG: @alyaaafs_



WHEN YOU FIND LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang