4. Night

8 3 0
                                        

Message!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Message!

Jae :

Gue di depan rumah lo

Cia yang sedang sibuk mengerjakan tugasnya itu segera membuka pesan yang masuk ke Hp-nya. Cia terkejut dan tak menyangka bahwa Jae sudah ada di depan rumahnya.

Bagaimana Jae bisa tau alamat rumahnya, yang ada dipikiran Cia saat ini mungkin Yona yang memberitahukan kepada Jae. Mau tak mau Cia harus segera turun dan membukakan pintu untuk Jae.
Dan benar saja Jae sudah ada di depan rumahnya tepat di luar gerbang.

“Lo tau dari mana rumah gue?”

“Tau sendiri. Bukain dulu gerbangnya, kenapa dikunci?”

“Takut ada buaya masuk,” ucap Cia datar.

Jae pun segera masuk ke halaman rumah Cia dan segera duduk dikursi yang ada diteras. Cia menghela napasnya karena masih tak percaya kalau Jae akan mengunjunginya malam ini.

“Tau dari mana rumah gue?”

“Gue ngikutin lo pas waktu pulang sekolah.”

“Lo penguntit ya?”

“Gue mau jaga lo, takut lo di apa-apain sama cowok yang nganter lo pulang,” yang dimaksud Jae itu adalah Ajun sepupu Cia sendiri, memang banyak yang tidak tau kalau Cia dan Ajun itu sepupuan hanya Yona yang tau dan teman sekelas Cia.

“Urusannya sama lo apa?”

“Gue gak suka!”

“Pacar bukan apa-apa bukan, kenal juga enggak. Urusin aja diri lo sendiri.”

“Kalo gitu lo bakal jadi pacar gue. Gue yakin lo naksir gue.”

“Tapi gue gak naksir sama lo.”

“Tapi gue suka sama lo.”

“Tapi guenya gak suka.”

“Kalo gitu gue bakal buat lo suka sama gue dimulai dari sekarang, liat aja nanti. Lama-lama lo juga bakal nyaman sama gue.”

Cia memutarkan bola matanya dan menghela napas karena harus beradu mulut dengan Jae.

Tiba-tiba Jae berpamitan untuk pergi setelah dia membuat Cia terlihat kesal. Apa enggak kalo Cia bakal kesel kalo Jae dateng cuma mau bicara hal yang gak penting dan ngebuat Cia membuang-buang waktunya untuk meladeni orang seperti Jae.

Saat Jae sudah berada dihadapan motornya, tiba-tiba Jae kembali lagi mendekati Cia dan memberikan sebuah bingkisan yang berisi martabak dan seblak salah satu makanan favorit Cia. Cia juga tidak mungkin menolaknya saat ini karena setelah mengerjakan banyak tugas, dia sangat lapar dan juga Cia harus menghargai pemberian seseorang jika niatnya baik.

“Di makan ya martabaknya, seblaknya juga jangan lupa dimakan, good night Alecia.” ucap Jae kemudian memberikan wink kepada Cia sambil tersenyum kemudian segera pergi dari rumah Cia.

Gadis itu sedikit mengerutkan dahinya juga menggelengkan kepala karena Jae yang tiba-tiba memberinya wink.

***

Sekitar jam 23.00 malam, Ajun datang ke rumah Cia atas permintaan kakaknya Cia, Natta. Natta memang selalu merasa khawatir dengan adiknya itu, takut terjadi apa-apa padahal Cia sudah bilang kalau dia bisa menjaga dirinya sendiri, apalagi malam ini Yona tidak menginap dirumahnya.

Cia membukakan pintu untuk Ajun.

“Tadi aku udah mau kerumahmu pas jam 20.00 tapi karena aku lihat ada tamu yang dateng jadi ke mini market dulu beli bahan makanan untuk sarapan besok.”

“Pantes malem banget, aku kira tadi lupa. Kak Natta udah nanya terus ‘Ajun udah dateng belum' katanya gitu.”

“Emang tadi siapa yang dateng?” Tanya Ajun.

“Jae.”

“Bisa tau rumah dari mana?”

“Dia ngikutin kita pas pulang sekolah.”

Karena waktu sudah hampir menuju dini hari, Cia akan segera istirahat dan masuk ke kamarnya. Cia hampir lupa bahwa besok adalah hari ulang tahunnya. Saat Ajun memberikan sebuah bungkusan yang tak lain dan tak bukan adalah kado untuk Cia, disitulah baru dia ingat kalau besok adalah harinya.

Part 4 agak sedikit ya:) karena udah di revisi lagi biar simple
Tapi bukan Mr. Simplenya Suju ya wkwkwk

Maaf Gaje:v

Jika ada typo harap dimaklumi

See you,

WHEN YOU FIND LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang