4.Jiny kesayangan Saka

257 25 5
                                    

Heiyou✋
Happy Reading♡
Kalo Nemu Typo bilang bilang ke aku👀
Okeey?harus OKE!!

***

"

HUWEEE ABANG MAAF!"Ucap Saka dengan wajah melasnya."nggak sengaja."lanjutnya

"Kan dah gua bilangin,nggak usah iseng!kalo dah gini kan sayang cola nya.mana masih banyak.trus juga kelasnya jadi kotor gini kan.lo mau beresin semuanya?!"cerocos Satya sambil menatap Saka yang hampir menangis.kasian sih:)

"Maaff~nanti Saka beresin semua nya,sendiri juga Gpp.Satya nya nggak boleh marah marah."ucap Saka dengan mata memerah menahan tangis.Saka nggak cengeng kok,cuma takut aja gitu:(

Sekelas kini memusat kan perhatiannya kederetan depan,tempat Saka dan yang lainnya berada.

"Heh..ada apaan?"tanya Ryu sambil mengintip lewat celah.

"INI KENAPA DEDEK GEMOY GUA MAU NANGIS GINI!!KALIAN APAIN??!"tanya Ryu sambil melotot galak pada orang di sekitar nya.

"Jadi gini nyai-"ucapan Jay terpotong karena...

"APAAN NYAI NYAI!NAMA GUA RYUNATA!KAGAK ADA NYAI NYAI'AN."sambar Ryu dengan nada tak santai nya.

"DENGERIN DULU ELAH!!"Teriak Jay yang sudah kehabisan kesabaran.

"NGGAK USAH NGEGAS JUGA BAJAY!"balas Ryuna dengan nada tak santai nya.

"INI NGAPA PADA TERIAK SIh!mending dengerin dulu alesannya!jangan pada ribut sendiri!"Tegur Shana dengan nada yang lebih bersahabat."Jadi gimana kejadiannya?"lanjutnya bertanya.

"Jadi gini..si Satya kan lagi minum cola,trus Saka nya iseng pengen minta cola nya,sama Satya nggak boleh dong.lo tau sendiri kan Saka iseng nya gimana?ya jadi nya gitu.happy ending."Herlan selaku orang yang sedikit waras menjelaskan kejadiannya secara jelas+rinci+urut!

"Happy ending,pala lu tiga!orang jadi rusuh gini jugaan.nih lagi Saka mau nangis,tenangin sana.nggak bisa gua nenangin bocah kalo lagi nangis."ucap Kei sambil menunjuk Saka.

"Yeu..kalo lo yang nenangin yang ada malah tambah nangis anaknya.orang muka lo juga serem gitu."gerutu Niko yang untung nya tidak sampai di telinga Kei.

"Ulululu~Saka kenapa nangis?"tanya Shana sambil mengelus kepala Sakala.

"Ta-takut Satya nya marah noona:("jawab Sakala sambil mencebikan bibir nya.

"Kan lo juga yang iseng,dah tau Satya kaya maung.masih lo gangguan aja,ya udah gitu jadinya."semprot Juan sambil memakan keripiknya.

"Iya,maaf.nanti diberesin kok."guman Saka.

"Bener lo yang beresin?dah mau pelajaran lagi ini.mending lo cari kain apa kardus gitu,trus lo tutupin dulu.ntar pulang sekolah baru di pel sekalian."terang Herlan.

"Iya."ucap Saka dengan nada lesu nya.

Sakala pun pergi ke gudang untuk mengambil apa yang diminta Herlan.Sekitar 15 menit kemudian Sakala kembali dengan kain dan kardus bekas,yang langsung diletakkan untuk menutupi tumpahan.

Tring

Tring

Bel pergantian berbunyi menandakan pelajaran selanjutnya akan mulai.Sakala dan yang lainnya langsung duduk di kursi masing masing.
Selang beberapa menit guru yang mengajar datang dengan gaya khas nya yang lembut.

"Ini kenapa ada kain di sini?"tanya nya saat melihat penjuru kelas.

"Ini bu tadi Sakala numpahin minumannya,tapi nanti pulang sekolah diberesin kok."jelas Geano,selaku ketua kelas.

𝒮𝒶𝓀𝒶𝓁𝒶Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang