Selesai mengantarkan Sakala makan,kini mereka dalam perjalanan pulang.Walau hanya berisi tiga orang,suasana mobil terasa ramai,bagaimana tidak?sedari tadi Jay dan Jean terus beradu pendapat tentang berapa jumlah pant*t.
"Pant*t itu satu bego!"seru Jay dengan yakin.
"Dua lah!sebelah kanan sama kiri!"Jean dengan ngotot menjelaskan pendapatnya
.
"Gini-gini,lo pake daleman one or two?"tanya Jay memastikan.
"Ya satu lah!Yakali pake dua."jawab Jean.
"Nah dengan begitu lo cuma punya satu pant*t kan?"tanya Jay lagi.
"Loh?!Ga bisa gitu!pokoknya pant*t itu ada dua!"jawab Jean ngegas.
"Kal!menurut lo pant*t itu ada satu apa dua?"tanya Jay pada Sakala yang sedari tadi menyimak perdebatan keduanya.
"Mau satu apa dua ga peduli gua.yang penting punya.lagian lo berdua ngapain malah debat random gini sih?mending kita pulang!udah sore,ntar kalian diomelin mami mampos!"jawab Sakala malas.
Gimana ga males,orang mereka masih ngejogrok didepan rumah makan dari tadi.kata Jay selaku supir,kata mami ga boleh debat sambil nyetir.Jadi ya..mereka debat didepan rumah makan.
"Bego!kata mami ntar sore ada pertemuan,cepet pulang!kena sabet dolar mampus!cepett!!"seru Jay heboh.
Sakala dan Jean hanya diam menyaksikan kebodohan teman mereka yang satu ini.
"Yang nyetir itu lo kalo lupa."ujar Jean datar.
Mendengar itu Jay hanya nyengir dengan tak tau malunya.
"Ntar mampir rjmart depan ya.mau beli roti saiya."ucap Sakala saat mereka akan beranjak.
"Sip!lo kabarin mami dulu nih.biar ga kena omel gua."ucap Jay sambil memberikan handphone nya.tanpa menunggu lama,Sakala pun langsung menelepon mami.
"Halo mami?ini Sakaa!"ucap Sakala dengan semangat.
".....?"
"Baik mamii.Sakala pinjem dua babu nya ya?"
"....."
"Hehehe..Mau Sakala jadiin supir.boleh kan?"
"...."
"Okeii!Sakala tutup ya?dadaa~"
"Eleeh..giliran sama lo langsung jinak.lah kalo kita?kena semprot udah."ujar Jean mencibir.
"Makanya jangan jadi anak nakal!dah cepet jalan!"ucap Sakala.
'Anj*ng??'-two people.
***
Sekarang mereka benar-benar pulang setelah mampir ke rjmart tentunya.Sakala menyenderkan kepalanya pada kaca,memperhatikan pemandangan di luar sana.
Sampai pada satu titik Sakala memusatkan pandangannya pada orang-orang yang berkerumun di depan sana.Ia memperhatikan dengan detail apa yang terjadi.Matanya membelalak saat melihat kejadian yang terjadi.
"STOPP!!"
Ckiitt
Dug
"Heh!ngapain sih pake teriak-teriak segala?"tanya Jean.
Tanpa menjawab pertanyaan Jean,Sakala langsung berlari membelah kerumunan.ia melihat sorang anak kecil terduduk sambil melindungi kepalanya dari lemparan kerikil.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝒮𝒶𝓀𝒶𝓁𝒶
Short Story!Follow dulu sebelum baca~ Hanya sedikit cerita tentang Sakala.Pemilik senyum secerah matahari Happy reading♡
