11.Weekend

167 21 3
                                    

Typo harap dimaklumi..saya hanyalah manusia biasa😮
kalo semisal ada kalimat ataupun kata yang kurang sesuai bilang-bilang yaa.

Happy Reading!!!

***

Besok pagi nya,Sakala bersiap pergi liburan dengan adek gemoy barunya.

"Asiik,dapet adek baruu~"mau tanya kenapa Sakala senang dapat adik baru,karena pada dasarnya Sakala tu suka sama yang gemoy-gemoy and imut-imut gitu loo~

Selesai bersiap ia pun pergi ke dapur,berniat mencari makanan ringan untuk dibawa."lah?jajannya kok gaada?"tanya nya bingung.

Seperti nya penyakit pelupa nya kambuh.Ada yang tau kemana pergi nya snack yang kemarin Sakala beli?mohon jika ada yang mengatahui silakan beri tahu Sakala!

"Au ah.mending pergi sekarang."ujarnya sambil meninggalkan dapur.Tak lupa ia mengunci pintu rumahnya sebelum pergi.

***

Sementara di rumah Ersa,Alan sudah berdiri didepan rumah menunggu kedatangan Sakala.

"Adek tunggu didalem aja ya?nanti kalo kak Saka udah dateng kakak panggil oke?"tawar Ersa,pasalnya adiknya sudah berdiri didepan rumah sejak 30 menit yang lalu.

"Ga mau..kalo kak Saka lupa rumah Alan gimana?nanti kita ga jadi main."tolak  Alan dengan.

"Hahh..ya udah deh terserah Alan.Kakak beresin rumah dulu oke?ini makan dulu biar nanti ada tenaga buat main."Ersa memberikan sebungkus roti juga susu kotak pemberian Sakala kemarin.

15 menit berlalu,Alan masih setia berdiri didepan pintu.mulut nya mengunyah roti dengan gigitan besar,membuat pipinya mengembung.lucu~

"KAK SAKAA!"teriaknya dengan semangat.

"Haloo Alan..wiih udah siap main?"tanya Sakala sambil berjongkok.maklum Sakala bagai tiang bendera jika berdiri disebelah Alan.

Alan mengangguk dengan semangat,matanya berbinar cerah."udah kakak!ayo main sekarang !sebentar Alan panggil Kak Esa dulu."

"KAK ESA!AYO PERGI !"teriaknya.

"hust..ga boleh teriak sama yang lebih tua.Itu namanya ga sopan,jangan diulangi lagi okey?"tegur Sakala.

"Huum😀"

Tak berapa lama Esa keluar dengan terburu-buru.Ia takut membuat Sakala plus adiknya menunggu lama.

"Udah siap kan?"Esa hanya mengangguk sambil tersenyum tipus menanggapi pertanyaan Sakala.Ia masih canggung dengan kehadiran Sakala.

"Lets goo!!"tau siapa yang berteriak?

Butuh waktu 20 menit untuk pergi ke taman dekat rumah Alan.mareka bertiga memutuskan untuk berjalan kaki,mumpung belum terlalu panas.hitung-hitung olahraga gituu.

Alan yang digendong punggung oleh Sakala berceloteh riang.Sesekali bertanya dengan antusias tentang apa yang baru saja ia lihat.Sementara Esa berjalan di belakang keduanya,Sakala yang melihat itu langsung menggandeng tangan Esa agar berjalan disampingnya.

"Esa sekarang kelas berapa?"tanya Sakala membuka obrolan.ia tahu kalau Esa masih canggung dengan adanya dia disini.Maka dari itu dia berusaha membuat Esa nyaman.

𝒮𝒶𝓀𝒶𝓁𝒶Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang