12.Pergi?

223 25 10
                                    

Hari ini Sakala berniat menjemput bi Ana  di rumah sakit.Pagi-pagi sekali ia sudah siap pergi.Semalam Sakala hampir tidak tidur,terbangun karena mimpi buruk membuat rasa kantuk nya hilang entah kemana.

'Kalian yakin sudah melaksanakan perintah saya dengan baik?saya tidak ingin pekerjaan mudah ini gagal.'

Percakapan dari kamar ayahnya membuat Sakala menghentikan langkahnya.

'Pergi?siapa yang pergi?'batinnya.

Ceklek

Pintu terbuka,terlihat sang ayah sudah rapih dengan pakaian kantor nya.

"Ngapain kamu?mau nguping pembicaraan saya?"pertanyaan sinis dari ayahnya membuat Sakala terdiam kaku.

"Raveen engga nguping pa. Raveen pergi dulu."pamitnya.

"Mau kemana kamu?bukannya belajar malah keluyuran tidak jelas!sehari saja jangan buat saya tidak marah-marah ke kamu bisa?"Sam,ayah Sakala langsung menyahut dengan sinis.

"Terserah papa,aku mau jemput bi Ana pergi."

"......!"perkataan  itu masih bisa Sakala dengar.

"Atas nama Sakala?"tanya supir taksi yang Sakala pesan.

"Iya pak."jawab Sakala singkat.
Hari ini mood nya buruk entah karena apa,ditambah sedari tadi perasannya tidak enak. Seperti ada yang salah.

***

Sampai dirumah sakit Sakala langsung menuju kamar bi Ana, ga akan nyasar lagi kok.

Tok

Tok

Tok

Sebelum masuk terlebih dahulu Sakala mengetuk pintu kamar,siapa tau ada pasien baru. Saat pintu terbuka ia tidak melihat bi Ana di kasur nya.

"Maaf,ibu lihat pasien yang disebelah kasur ibu tidak?ibu Riana namanya."tanya Sakala.

"Ooh kemaren saya masih lihat,tapi udah pulang kok dijemput sama orang-orang baju item. Kaya Bodyguard gitu sih kayanya ."jawab si ibu sambil mengingat-ingat.

'Kemaren?tapi bibi ngga ngabarin apa-apa. Bodyguard siapa yang ngirim?'-Sakala.

"Kalau gitu terimakasih bu,semoga cepet sembuh."Sakala menutup pintu dan segera berjalan tergesa-gesa ke meja resepsionis.

"Loh kamu yang kemaren nyasar kan?sekarang nyasar lagi?"tanya resepsionis itu heran.

"Iya kak,saya ngga nyasar lagi kok hehe. Saya mau tanya pasien Riana Hermawati yang dirawat di kamar E nomor 24 udah bisa dipulangkan?"tanya Sakala,sekaligus menjawab pertanyaan resepsionis tadi.

"Sebentar saya cek dulu..pasien Riana udah pulang kok dek,sekitar jam 3 sore."

"Hari apa ya kak pulangnya?"

"Waktu kamu dateng pagi-pagi kesini. Nah sorenya udah ada yang bawa pulang,keluarga nya minta dirawat dirumah aja. Gitu kata yang jemput kemaren."

'Keluarga?bi Ana ga punya keluarga disini'-Sakala.

"Emm..kalo gitu makasih kak."ucap Sakala.

"Sama-sama dek."

Sakala berjalan keluar sambil mencoba menghubungi pak Mamat,tapi rusa ada satupun yang dijawab.

𝒮𝒶𝓀𝒶𝓁𝒶Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang