17

3.8K 262 11
                                    

Setelah kejadian tersebut membuat para sahabat queen semakin menjadi penasaran apa hubungan si cupu dengan sahabat mereka

"Hmmm" gumam risa

Seli yang mendengar gumaman risa pun langsung menatap sahabatnya itu "kenapa lu?" Tanya seli pada risa

Risa mendongak menatap sela dan seli kemudian menghela nafas lelah "belum juga kelar masalah ara ini malah di pusingin lagi sama masalah queen"

"Queen mah gak ada masalah cuman kita aja nih yang teralu kepo"ucap sela sambil meminum es jeruknya

Mereka sekarang berkumpul di kantin karna masih jam istirahat, setelah mengintip queen tadi mereka menjadi mengingat tujuan utama mereka yakni kantin

Seli dan risa menatap meja yang berada di paling depan yang dimana terdapat ara beserta teman teman kevin dan aldi

"Udah gak usah di liat kalo bikin kalian nyesek"ucap sela yang melihat dari tadi bagaimana risa dan adiknya ini menatap penuh rindu pada ara

"Gw ngak ngerti sama jalan pikir ara kenapa dia gak liat sisi buruknya kevin"dumel seli yang masih terfokus menatap ara

"Kata mama cinta itu buta sis"ucap risa membalas perkataan seli

"Eh eh eh itu ara jalan ke arah kita"ucap seli yang menepuk nepuk lengan risa dengan semangat karna dia pikir ara mau berbaikan dengan mereka namun

"Buk"

"Hah" cengo risa dan seli sedangkan sela cuman bisa geleng geleng kepala ngeliat kelakuan risa dan adiknya

Ara menatap mereka berdua dengan malas namun terbesit rasa rindu pada para sahabatnya ini namun ia lebih mementingkan egonya saja

"Itu undangan pertunangan gw dan gw harap lu dan queen bisa datang agar kalian gak berfikir bahwa kak kevin itu jahat"setelah mengatakan itu ara langsung berbalik meninggalkan mereka menuju ke meja nya kembali

Risa, seli dan sela langsung menatap undangan tersebut kemudian mereka langsung menatap satu sama lain kemudian menghela nafas "sudah mulai"ucap mereka bersamaan















































































































Malam hari di hotel QL Sky View Resort sedang berlangsung acara pertunangan anak dari pengusaha athalarik yakni pengusaha terkaya nomor 12 di dunia putri satu satunya keluarga atmaja akan melangsungkan pertunangannya dengan anak dari keluarga richards yakni kevin

Di kamar hotel terdapat seorang perempuan dengan gaun yang melekat di tubuhnya membuat dirinya semakin cantik di lihat

"Jangam gugup ra tenang ra"gumam perempuan tersebut

Perempuan tersebut ialah ara yang sedang bolak balik dari tadi karna teralu gugup akan pertunangannya ini

Tok tok tok

"Siapa sih" ara pun berjalan menuju pintu dan membuka pintu tersebut dan saat membuka pintu

Bukh

"Akhh" ringis ara dan langsung terjatuh pingsan dengan sigap orang yang memukul ara barusan langsung mengendong ara dan membawanya ke kamar yang sudah ia sediakan

Pria tersebut masuk ke sebuah kamar hotel dan membawa tubuh ara yang tak berdaya di baringkannya tubuh itu di kasur kemudian ia pergi meninggalkan kamar tersebut karna tugasnya sudah beres

Pria tersebut mengambil ponselnya dan mencari kontak seseorang kemudian ia menghubungi orang tersebut

Tak lama pangilan pun terjawab "halo queen tugas sudah selesai" ucap pria tersebut dengan sopan

".........."

"Baik queen"

Pria tersebut langsung meninggalkan area kamar tersebut

Tak lama datang queen beserta vino ke kamar tersebut, queen menatap vino

"Kamu keluar" ucap queen pada vino

Vino yang mengerti pun langsung keluar kamar guna membiarkan queen melakukan tugasnya

Di dalam kamar terdapat queen dan ara yang tak berdaya, queen menatap wajah ara "ini semua demi kebaikan lu ra" ucap queen yang langsung menjalan kan tugasnya

Pertama tama ia membuka gaun yang di pakai ara dan membuka bra beserta cd yang di pakai ara terus ia buang sembarangan ke kamar tersebut agar terlihat seakan akan sudah terjadi sesuatu  ia langsung menutup tubuh ara dengan selimut

"Sudah beres" ucap queen langsung keluar dari kamar tersebut dan di luar kamar sudah terdapat vino dan rava

Queen langsung menatap vino dan rava "mana darah yang gw minta"

Rava langsung menyodorkan sekantung darah yang sudah ia beli dari rumah sakit "nih darah yang lu minta queen"

Queen langsung mengambil sekantung darah tersebut dari tangan rava dan masuk kembali ke kamar yang di tempati ara

"Ini yang terbaik" ucap queen

Queen langsung membuka selimut bagian bawah dan terpampang area privasi ara dengan pelan pelan ia membuka sekantong darah tersebut dan darah tersebut ia tuang sedikit di area privasi ara dan di kasur sekitar area privasi ara kemudian ia menutup lagi selimut tersebut

Queen menatap ara "ide yang gila tapi ini jalan yang terbaik ra" ucap queen yang langsung keluar dari kamar tersebut

Di luar kamar masih terdapat vino dan rava, queen menatap rava "tugas gw udah beres sekarang giliran lu dan lu jangan macem macem sama sahabat gw, cukup lu jalanin sesuai rencana jangan sampek lu khilaf" ucap queen menunjuk rava

"Iye elah" ucap rava ia langsung masuk kamar tersebut dan ia tak mengunci pintu karna agar memudahkan rencananya

Rava berjalan ke arah ara glek

Rava menelan ludah melihat ara yang tertidur tanpa sehelai benang pun dan hanya di tutupi oleh selimut saja membuat rava mengumpat "shit ini queen kenapa pinter banget bikin suasana kek gini, kalo gini bisa bisa gw khilaf"

Rava mencoba fokus, ia kemudian membuka baju beserta celana dan cd sekarang rava pun sama

Sama sama naked

Rava langsung bergabung di kasur bersama ara ia membawa ara ke pelukannya "sialan lu queen bikin iman gw teruji" batin rava mengumpati queen

Rava menatap wajah ara kemudian ia melanjutkan rencana nya ia mulai membuat beberapa kissmark di area leher ara

Setelah beres ia mengambil ponselnya kemudian menelpon queen

"Beres"

".........."

"Oke"

Rava langsung berpura pura tidur dengan posisi memeluk ara

Tak lama kemudian

Ceklek

"NARA ATHALARIK ATMAJA"













































































































JANGAN LUPA VOTE YA

AKU UPDATE LAGI SEBAGAI PERMINTAAN MAAF KARNA AKU UDAH LAMA GAK UPDATENYA

MAFIA COUPLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang