"Brak"
Suara pukulan meja mengema di meja makan keluarga alexander, tuan alexander yakni sean alexander ayah dari queen terlihat sangat marah, ntah apa penyebab pria paruh baya itu marah marah pada keempat putranya.
"Pokoknya dady gak mau tau kalian harus bawa queen kehadapan dady besok"perintah mutlak sean pada keempat putranya
Nathan menatap dadynya dengan datar "aku ngak bakal pernah biarin adek aku nikah sama laki laki anak keluarga richards" ucap nathan menentang keinginan dadynya itu karna ia tau semua watak keluarga richards seperti apa
"Dady gak butuh persetujuan kamu nathan, dady bakal tetap menjodohkan queen dengan aldi anak dari keluarga richards"mutlak sean
"Dad gak bisa gini dong, queen itu bukan barang yang bisa dady jual gitu aja"ucap marvell tidak setuju, bahkan ia tak akan setuju, walau queen membuat ia kecewa karna foto saat itu tapi ia tak akan pernah membiarkan adik yang dia sayang di nikahkan hanya karna sebuah bisnis
"Diam kamu marvell, dady gak butuh persetujuan kalian berdua yang dady mau kalian harus membawa queen ke hadapan dady besok kalo gak semua fasilitas kalian dady cabut"ancam sean pada kedua putranya
Nyonya alexander yakni tiara alexander hanya bisa mengusap pundak suaminya supaya suaminya tenang, sebenarnya ia pun tak setuju dengan suaminya yang ingin menjodohkan putri satu satunya namun ia juga tak bisa membantah perintah suaminya ini
"Sabar mas jangan marah marah gitu ke marvell dan nathan"ucap nyonya alexander menenangkan suaminya itu
Sedangkan raka dan ezra hanya bisa diam melihat kemarahan ayah mereka, sejujurnya raka dan ezra gak setuju kalo queen menikah dengan orang lain
Srett
Nathan dan marvell bangun dari duduknya dan mengeluarkan dompet dan kunci mobil, mereka berdua menaruh dompet beserta kunci mobil mereka di hadapan dadynya
Sean menatap kedua putranya dengan binggung, begitupun dengan tiara yang menatap kedua putranya dengan tatapan binggung
"Lebih baik kami kehilangan semua fasilitas yang dady berikan daripada kami harus membiarkan adik kami menikah dengan anak dari keluarga richards"ucap nathan dengan dingin
"Aku mungkin selalu nurut sama perintah dady tapi kali ini menyangkut kebahagian adik aku, dan aku gak bakal pernah biarin adik aku menikah dengan anak dari keluarga richards" ucap marvell pada dadynya
Sean hanya tertawa menangapi ucapan anaknya karna ia berfikir bahwa nathan dan marvell tak akan bisa sanggup hidup tanpa fasilitasnya
"Kalian lebih milih meninggalkan fasilitas kalian demi lia adik Kalian yang jalang itu"ucap sean tajam
"DADY" teriak nathan dan marvell pada dadynya
"Kalian bahkan berani berteriak pada dady kalian sendiri"ucap sean dingin meninggalkan meja makan tapi sebelum menaiki tangga sean menatap marvell dan nathan
"Kalian segera angkat kaki dari rumah ini"ucap sean dingin membuat yang lain kaget, sean langsung meninggalkan meja makan menuju kamarnya
"Nathan marvell kalian bawa queen besok dari pada kalian harus di usir dari rumah nak"ucap tiara memohon karna ia tak bisa membiarkan keluarganya hancur, sudah cukup ia tak bisa mempertahankan queen jangan sampai ia harus kehilangan kedua putranya ini
"Aku sama marvell lebih baik pergi dari rumah ini daripada kami berdua menuruti permintaan dady"ucap nathan yang langsung pergi ke kamarnya untuk membereskan semua barangnya
Sedangkan marvell masih diam, ia binggung harus tetep bertahan atau pergi, tiba tiba sebuah tangan mengengamnya
"Bunda mohon marvell bujuk kakak kamu supaya dia gak pergi, apa kalian tega ninggalin bunda, bunda mohon marvell kalian turuti saja permintaan dady kalian"mohon tiara pada kedua putranya
Marvell menatap bundanya sedih, ia tak ingin meninggalkan bundanya tapi ia juga tak bisa mengikuti perintah ayahnya.
Marvell melepas gengaman tangan bundanya dan menatap bundanya "maaf bun tapi marvell kali ini bakal ikut bang nathan"ucap marvell langsung beranjak ke kamar dan mengambil pakaian seadanya begitupun dengan nathan.
Nathan dan marvell berdiri di hadapan bundanya dengan koper yang mereka bawa, kemudian memeluk bundanya erat "maafin kita bun tapi kita gak bakal pernah mengorban kan kebahagian adik kita hanya karna sebuah bisnis"ucap nathan yang masih memeluk bundanya
Bunda tiara sudah tak bisa menahan tangisnya pun langsung memeluk erat kedua putranya itu, ia tak rela melepas kedua putranya sudah cukup ia gagal mempertahankan queen putrinya, gadis kecilnyanyang manis, sekarang ia harus melepas kedua putranya
"Bunda harus tetap sehat ya bun hiks..."ucap marvell yang sudah menangis
Nathan dan marvell melepas pelukannya terhadap bundanya, mereka merasa sakit saat melihat bunda mereka menangis, nathan dan marvell langsung menghapus air mata bunda mereka, setelahnya mereka mencium pipi bunda mereka
Bunda tiara hanya bisa tersenyum sambil menangis melihat kedua putranya harus meninggalkan rumah
"Kami pergi bun"pamit marvell dan nathan yang langsung berjalan meninggalkan rumah keluarga alexander
Bunda tiara melihat punggung kedua putranya sudah hilang dari pintu tak bisa menahan tangisnya lagi, ia langsung pergi menuju kamarnya dan menangis sejadi jadinya di dalam kamar nya yang terdapat sean, sean yang hanya bisa menatap istrinya tersebut dengan perasaan bersalah namun ia berfikir bahwa tak lama lagi nathan dan marvell akan kembali karna ia yakin mereka tak akan bisa hidup tanpa dirinya.
"Kita mau kemana bang"tanya marvell pada nathan, karna mereka berjalan tanpa arah
"Gw juga gak tau kita harus tinggal dimana"ucap nathan lirih karna ia juga tak tau harus bermalam dimana, mereka sudah tak memiliki fasilitas lagi bahkan uang sepeser pun gak ada
Marvell menghela nafas dan memilih duduk di halte yang ada, begitupun dengan nathan "maafin gw ya vell ngajak lu kek gini" ucap nathan meminta maaf
Marvell menoleh menatap kakanya itu "udah keputusan gw juga kok bang, gw gak bakal setuju queen harus menikah sama anak dari keluarga richards"ucap marvell
Cittt
Tiba tiba sebuah mobil berhenti di depan mereka membuat mereka menatap binggung siapa pemilik mobil mewah ini, tak lama kemudian keluarlah seoarang gadis cantik dengan pakaian sekolahnya turun dari mobilnya dan berjalan mengahmpiri nathan dan marvell
Marvell dan nathan yang mengenali siapa perempuan yang turun dari mobil mewah itu pun terkejut
"Queen"ucap mereka bersamaan
JANGAN LUPA VOTE NYA
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA COUPLE
Mystery / ThrillerJudul awal "vino & queen" menjadi "mafia couple" "vino udah dong jangan nangis sayang" "hiks...queen...ngak sayang vino hiks..." "kenapa kamu mikir gitu sayang" vino adelio albertd sanjaya queenby adelia alexander