MAFIA COUPLE

42

Zella,fiona tentu kaget saat melihat wajah ara berbeda dengan lettha yang memang sudah melihat wajah ara tidak begitu kaget seperti teman temannya yang lain.

"Senja" ucap zella menatap ara dengan wajah sendunya

"Gw mimpi deh"ucap fiona yang menepuk pipinya berulang kali

"Sekarang kalian percaya kan apa yang gw bilang tadi"

Kompak mereka berdua pun menganguk menyetujui karna wajah anak kecil ini seperti copyan senja banget

Queen dan vino yang melihat mereka pun tersenyum kecil sangat kecil sampai sampai orang tidak melihat mereka tersenyum

"Kalung ini emang bener kalung yang di tunjukin sama senja dulu"ucap zella yang sudah berdiri di depan ara sambil meneliti kalung yang di pakai oleh ara

"Thwenapa thwante?"tanya ara dengan cadel

"Ara dapet kalung ini darimana sayang"tanya zella balik bertanya pada ara

"Dali ala kecil kalung ini udah ada cama ala kata mom cama daddy kalung ini walisan jadi ala halus jaga baik baik"

Sontak zella,fiona dan lettha kemudian menoleh menatap king and queen mafia tersebut seakan menuntut penjelasan

Queen dan vino yang paham akan tatapan mereka pun mau tak mau harus menjelaskan kebenarannya

"Suruh anak buah mu untuk mengajak ara bermain main dulu karna tidak mungkin ara harus mendengar pembicaraan kita"ucap vino dengan datar

Zella pun menganguk mengiyakan

"ILHAM"teriak zella dan tak lama muncul seorang laki dengan nafas ngos ngosan

"Ada apa memanggil saya bos"tanya pria tersebut

"Ajak anak kecil ini bermain di taman belakang dan jangan sampek dia terluka sedikit pun kalo sampek saya mendapati luka di tubuhnya maka siap siap kepala kamu bakal saya kasi buat makanan zero"ucap zella dengan tatapan tajam membuat laki laki itu ketakutan bahkan untuk menelan ludah rasanya sangat susah

Zero adalah salah satu hewan peliharaan senja yaitu singa putih yang langka makanya semua orang takut jika sudah menyangkut nama zero

Queen menatap anaknya yang asik bercanda dengan lettha

"Ara kamu ikut sama paman itu dulu ya sayang mom sama teman mom mau ngomong dulu"

Ara menoleh menatap queen kemudian menganguk

"yes mom"

Ara kemudian dengan senang hati mengikuti langkah ilham yang menjauh dari ruangan tersebut.

Di rasa cukup aman mereka bertiga pun langsung menatap queen dan vino dengan tatapan bertanya

"Kalian ingin bertanya apa?"ucap vino menyuruh mereka bertanya

"Ara itu benar anak senja bukan?"tanya lettha dengan cepat

"Kau bahkan dari awal sudah tau jawabannya jadi apa perlu aku harus menjawabnya lagi"jawab vino membuat lettha terdiam merutuki pertanyaan bodohnya yang mana dia sudah tau jawabannya

"Ara anak senja dengan siapa?"kali ini fiona ikut bertanya karna dari awal ngeliat ara dia kaya ngerasa familiar sama kemiripan ara dengan orang lain

"Antares alaskara"jawab queen membuat ketiga orang tersebut melotot tak percaya

"Dua orang yang musuhan kaya kucing sama tikus bisa bisanya punya anak"ucap fiona tak percaya saat mengingat bagaimana antares dan senja dulu

"Yang selalu saling lempar sepatu kalo ketemu bisa bisanya punya anak sekarang"ucap lettha ikut kaget

"Yang biasanya kalo ketemu suka saling mukul bisa bisanya punya anak sekarang"timpal zella yang ikut kaget akan fakta baru

Siapa yang gak bakal kaget kalo tau dua orang yang saling musuhan bisa bisanya berakhir punya anak

Vino dan queen terkekeh kecil saat melihat sahabat senja dan antares yang kaget mereka tau banget kok gimana kisah antares sama senja dulu karna dulu antares pernah cerita masa lalunya sama senja sampek gimana mereka bisa nikah dan berakhir punya anak.

"Apa ada lagi yang kalian mau tanyain?"ucap queen dengan tampangnya yang datar

Ucapan queen sontak membuat mereka tersadar dari terkagetan mereka

"Senja dan antares sekarang ada dimana?"tanya zella pada queen dan vino

Queen dan vino menoleh kemudian menghela nafas, mungkin ini sudah saatnya mereka memberitahu apa yang terjadi dengan antares dan senja

"Mereka di bunuh sama musuh mereka saat mereka sedang menyalamatkan ara dari tangan musuh mereka"jawab vino dengan helaan nafas kasar

Mereka bertiga langsung memandang queen dan vino dengan pandangan kosong yang menyiratkan kesedihan yang sangat mendalam

"Gak mungkin senja udah gak ada"ucap zella tak terima

"Senja dulu janji sama gw kalo dia bakal balik lagi kalo misinya udah selesai"ucap fiona yang ikut ngak terima sama ucapan vino

"Sahabat gw senja orangnya gak ingkar janji, dia janji bakal balik dan dia pasti balik"timpal lettha dengan sedih

"Memang sedih saat kita mengetahui sahabat kita pergi duluan  tapi kenyataannya memang begini kak senja udah gak ada begitupun dengan kak antares"ucap queen pada mereka bertiga

"Lu berdua bohong, senja gak pernah ingkar janji, gw tau sahabat gw itu kaya gimana dia gak bakal pernah ingkar janji"ucap zella dengan nada tinggi sambil di banjiri air mata

Vino dan queen tidak bisa apa apa sambil menatap mereka yang masih menangis saat mengetahui fakta baru yang sangat menyakitkan

Setelah cukup lama mereka bisa sedikit tenang walau air mata mereka masih belum bisa berhenti

"Kalo begiti biarkan ara tinggal di sini karna dia adalah penerus AOD"ucap zella sambil menatap queen

Queen pun menatap zella ngak terima, queen gak terima kalo dia harus di pisahin sama ara dia gak sangup hidup tanpa ara

"Gak bisa, saya gak setuju"ucap queen tak terima

"Tapi dia adalah pewaris AOD sudah sepatutnya dia mulai berlatih disini"jelas zella

"Gak saya ngijinin ara untuk jadi penerus AOD tapi kalo untuk tinggal selamanya di sini saya gak setuju"

"Tapi queen ini adalah rumah ara yang sesungguhnya"ucap fiona ikut membela zella

"Tapi saya yang rawat jadi lebih berhak saya yang menentukan dimana putri saya tinggal"

Vino yang melihat perdebatan mereka pun memilih untuk melerai mereka saja

"Stop, ada satu cara"

"Apa?"ucap mereka berempat dengan kompak

"Kami ingin ara di latih oleh kalian, setiap hari setelah ara pulang sekolah kami bakal bawa ara kesini buat latihan dan pas udah malam nantik kami jemput ara lagi, gimana?"usul vino

Mereka berfikit sejenak kemudian menganguk mengiyakan

"Oke setuju"