26

3.6K 259 12
                                    

"Ara bukan anak vino bun tapi anak dari antares alaskara, orang yang udah vino anggep kaya kakak sendiri bagi vino" ucap vino jujur pada semua anggota keluarganya

Semua anggota keluarga terkejut apa yang di ucapkan oleh vino, dugaan mereka benar kalo ara bukannlah anak vino melainkan anak dari antares yang tak lain adalah adik dari bunda rana

Bunda rana menatap putranya dengan tatapan bahagia, ia akhirnya bisa menemukan cara agar dapat bertemu kembali dengan adiknya yang sudah lama menghilang, ia yakin vino pasti tau keberadaan ares

"Vin dimana antares" tanya bunda rana dengan semangat

Vino menatap bundanya yang terlihat bahagia, vino tak ingin membuat bundanya sedih namun ia juga tak bisa berbohong mengenai ares yang sudah tiada

"Bang ares udah gak ada bun"ucap vino pelan namun masih bisa di dengar oleh para orang tua

Badan bunda rana diam membeku mengetahui bahwa adik satu satunya sudah tiada, ia pikir akan mendapat kabar dimana keberadaan ares dari vino, ternyata ia salah ia malah harus mendapat kabar bahwa adik nya sudah tiada

Vino melihat bundanya diam dengan tatapan kosong, langsung saja vino memeluk bundanya untuk memberikan kekuatan pada sang bunda, bunda rana tak membalas pelukan vino dan malah melepas pelukannya

"Bunda mau ke kamar dulu"dengan tatapan kosong bunda rana berjalan meninggalkan semua yang ada di ruang keluarga

"Dady gak percaya kalo ares tiada"ucap kenan yang sama terkejutnya

"Dady susul bunda mu dulu"kenan langsung pergi menyusul istrinya tersebut meninggalkan vino dan yang lainnya

Paman dan bibi vino masih terdiam terkejut akan fakta yang baru mereka ketahui bahwa antares sudah tiada

"Mah, pah, yah, vino mau pulang dulu"ijin vino pada paman dan bibinya

"Kamu sama ara nginep aja disini"suruh mona pada vino, namun vino mengelengkan kepalanya tanda menolak

"maaf mah tapi vino gak bisa nginep"tolak vino pada mamah mona

Vino berjalan ke kamar atas yakni kamar cia, saat sampai di depan kamar cia, vino tanpa mengetuk pintu langsung masuk begitu saja dan melihat putrinya sedang tertawa karna berhasil membuat muka om nya yakni deon yang tertutup oleh bedak

"Ah ara mah curang mulu dari tadi"kesel deon

"Mana ada ala culang, emang dacalnya om aja yang payah mainnya"ejek ara pada Pamannya

Vino tersenyum melihat kelakuan putrinya itu "ara ayok kita pulang"

Ara mengalihkan pandangannya dan melihat dadynya di depan pintu membuat senyuman ara mengembang "ayok dad ala juga udah ngantuk mau tidul"ucap ara yang langsung berjalan menghampiri dadynya

"Kak gak mau nginep aja"ucap cia menyuruh kakaknya untuk menginap karna ia masih mau bermain dengan ponakannya itu

"Gak bisa"ucap vino datar

"Masih datar aja lu bang"ucap aris melihat kakak sepupunya yang masih saja datar

Vino menatap tak peduli dan mengendong ara, sebelum keluar dari kamar cia, vino menyuruh ara untuk berterima kasih pada paman dan bibinya

"Om, tante makacih ya udah mau nemenin ala main main"ucap ara dengan semangat

"Lain kali dateng ya"ucap rina dengan senyuman yang tulus, ara pun menganguk dengan semangat

Vino pun langsung meninggalkan kamar cia dengan ara yang dia gendong, saat sampai ruang keluarga vino mendapati bunda dan dadynya "bun vino pulang dulu"ijin vino

Rana menatap putranya itu, kemudian beralih menatap ara di gendongan vino, bunda rana berjalan mendekat pada vino, saat sudah sampai di depan putranya itu, tangan bunda rana langsung terulur untuk mengusap rambut ara yang tak lain keponakannya

Memang berat saat bunda rana harus tau adik laki lakinya telah tiada, namun ia setidaknya harus bersyukur ia masih bisa melihat ares dalam wujud ara

"Lain kali bawa istri kamu juga"ucap rana pada putranya

Vino tersenyum menatap bundanya kemudia ia mengangguk mengiyakan

"Nenek ala pulang dulu ya lain kali ala bakal celing celing main ke cini"ucap ara pada nenek nya itu, bunda rana langsung mencium pipi gembul ara

"Ya udah bun kita pamit dulu"ucap vino yang langsung meninggalkan ruang keluarga, ia memasuki mobilnya dan meninggalkan daerah rumah sanjaya dengan ara yang sedang berkaroke di sampingnya
























Sedangkan disiai lain ada tiga orang perempuan yang sedang berbica dengan serius

"Tha lu gak boong kan"ucap salah satu gadis

"Buat apa sih gw bohong sama kalian"kesel gadis tersebut pada temennya

"Lettha lu beneran kalung yang di pakai anak itu kalung yang pernah senja tunjukin ke kita?"tanya gadis yang bernama zella imanuel akbar

"Gw gak mungkin salah, jelas jelas gw udah ngecek itu kalung dan emang ada tulisan queen of drakness senja" ucap lettha kesal karna dari tadi teman temannya masih belum percaya

"Kalo anak itu bener anak senja, terus diaman senja, dan kapan senja nikah"ucap salah satu gadis bernama fiona

"Kalo itu gw gak tau karna anak itu bareng sama anak laki laki keluarga sanjaya dan anak kecil itu pun manggil orang itu dengan sebutan dady"jelas lettha

Lettha mengambil hp nya dan membuka aplikasi galeri, kemudian ia menunjukan sebuah foto pada kedua sahabatnya itu "gw ambil diem diem tadi"ucap lettha

Para sahabatnya pun langsung melihat apa yang di tunjukan oleh lettha, mereka semua langsung tercengang melihat anak kecil yang sedang tersenyum dalam foto itu

"Senyumannya bener bener mirip senja"ucap fiona saat melihat foto ara yang di ambil diam diam oleh lettha tadi

"Wajahnya ngingetin gw sama satu orang"ucap zella saat melihat wajah ara seperti mirip dengan orang yang ia kenal

Fiona dan lettha pun menganguk mengiyakan mereka seperti memiliki pikiran yang sama, senyuman ara memang mirip dengan senja tapi wajahnya sangat mirip dengan seseorang

"Antares alaskara" ucap mereka bertiga serempak, saat melihat wajah ara, nama itulah yang langsung terpikir oleh mereka

"Ini gak mungkin"ucap fiona terkejut

Antares alaskara musuh bebuyutan senja antareska wijaya, mereka berdua bagai anjing dan tikus saat jaman sekolah, bahkan orang pun tak akan berfikir mereka akan berjodoh melihat kelakuan mereka seperti anjing dan tikus, yang selalu berantem saat bertemu

"Gak mungkin senja punya anak bareng ares"ucap lettha yang masih belum percaya akan kebenarannya, walau cuman tebakan mereka tapi wajah dari ara dan ares benar benar mirip cuman bibirnya aja yang mirip senja

"Kita harus pastiin sendiri"ucap zella, kemudian ia mengambil hp nya dan menghubungi seseorang

"Hallo"

"........."

"Cepat cari informasi mengenai clarissa alaskara sanjaya"


















































































Biar kalian gak binggung

Vino manggil mona dan jessica dengan panggilan mamah,nah kalo ke mark vino manggil ayah sedangkan kalo manggil faisal dengan panggilan papah, kalo ke orang tua kandungnya vino manggil bunda & dady

JANGAN LUPA VOTE YA

MAFIA COUPLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang