30

3.6K 279 23
                                    

"MOMMY?"teriak marvell dan nathan yang kaget saat anak kecil yang mereka kira anak pembantu di rumah queen ini malah memanggil queen dengan sebutan mommy

"Kamu kok pulangnya lama sih" ucap vino kesel

Vino berjalan mengampiri queen yang sedang mengendong ara, saat sampai di depan queen, vino langsung mencium kening queen.

Jangan lupakan nathan dan marvell yang masih bingung dengan keadaan saat ini.

"Maaf vin tadi ada urusan dikit sama abang abang aku jadi aku agak lama pulangnya" ucap queen minta maaf

Ara yang melihat mommy yang sedih pun langsung mencubit pinggang vino dengan tangan mungilnya

"Aww kok dady di cubit sih ra"ucap vino meringis kesakitan, gimana gak walau tangan ara kecil gitu tapi tenaganya kuat.

Ara melihat dadynya kesakitan pun hanya bisa tertawa mengejek karna sudah kebiasaan ara melihat dadynya yang kesakitan akibat ulah jahilnya

"Wait wait wait ini maksudnya gimana? Lu siapa? Dan anak kecil ini siapa?"tanya nathan bertubi tubi pada queen sambil menunjuk vino dan ara

Ara menatap tangan nathan yang menunjuknya dengan mimik wajah datarnya, ara mungkin ceria saat bersama mommy dan dadynya tapi beda dengan orang yang gak dia kenal, dia bakal jadi datar sama kaya vino dan queen

"Aku clallica alackara canjaya"ucap ara dingin dengan kalimat cadelnya

"Hah" ucap marvell dan nathan yang tak mengerti dengan ucapan ara karna bahasanya yang cadel

Vino menoleh menatap nathan dan marvell dengan wajah dingin dan datar, lalu vino mengambil alih ara dari gendongan queen

"Kamu jelasin ke abang kamu dulu, aku sama ara mau lanjut makan"ucap vino yang langsung berlalu dengan ara untuk kembali melanjutkan makan malam mereka

Queen berbalik menatap abang abangnya, kemudian ia berdehem guna untuk meredakan kecangungan

"Ekhmm bang ada yang lia harus kasi tau"ucap queen yang langsung menarik kedua abangnya untuk duduk bersama di sofa

Nathan dan marvell hanya bisa mengikuti queen, mereka duduk di sofa yang berhadapan dengan queen.

"Bisa jelasin sekarang dek"ucap nathan pada queen

"Dek jelasin itu anak bukan anak kamu kan?"tanya marvell karna ia tak mau apa yang di fikirkan nya ini bener bener kenyataan

Queen menatap kedua abangnya dengan tatapan dingin walau dalam hatinya ia takut abangnya tak mau memaafkan nya, tapi namanya queen ia teralu pintar untuk menutupi semuanya

"Anak itu emang bener anak queen dan vino bang"ucap queen menjawab pertanyaan marvell

"APA" kaget nathan sedangkan marvell ia diam membeku. Marvell merasa ia gagal menjaga adik satu satunya ini

Queen tak kaget saat nathan berteriak, namun ia merasa bersalah karna melihat jelas tatapan kecewa dari kedua abangnya ini

"Bagaimana bisa dek"tanya marvell tak percaya

"Aku sama vino nikah saat umur aku 14 tahun waktu aku tinggal di landon"ucap queen

"Apa"ucap nathan kaget, karna ia tau saat itu queen tinggal dengan kakek dan nenek mereka. Tapi kali ini nathan kaget bagaimana bisa queen menikah tanpa mereka ketahui

"Ada suatu hal yang membuat aku menikah di usia semuda itu bang"lanjut queen

"Tapi bagaimana kamu bisa menikah tanpa sepengetahuan kita bahkan nenek dan kakek yang tinggal bareng kamu saat itu aja gak tau kamu nikah" ucap marvell karna ia tau sekali watak kakek dan neneknya itu yang bisa di bilang sangat posesif dengan queen

"Intinya queen udah nikah dan udah punya anak"ucap queen dingin pada abangnya

Nathan menghela nafas, ia merasa gagal menjadi seorang kakak untuk adik perempuan satu satunya ini, nathan menyandarkan punggungnya di sofa yang saat ini ia duduki, nathan menatap queen dengan tajam

Queen yang di tatap pun menatap balik nathan "ara bukan anak aku sama suami aku tapi anak dari kakaknya suami aku, saat aku dan suami lia menikah ara udah berusia dua tahun"jelas queen supaya kedua abangnya mengerti

Queen mengatakan kebenarannya saat melihat ara dan vino sudah tidak ada di meja makan, karna ia tak mau ara harus mendegar kenyataanya bahwa dia bukan anak kandung mereka

Nathan dan marvell yang mendengarnya pun menghembuskan nafas kelegaannya

"Abang kecewa dek sama kamu" ucap marvell angkat bicara

Queen menoleh menatap abangnya itu dengan datar tanpa ekspresi namun siapa yang tau di hati queen sungguh sedih mendengar abangnya ini kecewa karna ulahnya lagi

"Tapi abang salut sama kamu karna kamu bisa membesarkan anak orang lain dengan penuh kasih sayang seperti seorang ibu kandungnya padahal kamu sendiri bukanlah ibu kandungnya"lanjut marvell karna ia merasa bangga dan kecewa di saat bersamaan, bangga karna adiknya ini yang sudah dewasa dan bisa memberikan kasih sayang seorang ibu untuk anak kecil tersebut, tapi dia kecewa karna tak mengetahui bahwa adiknya ini sudah menikah.

Grepp

Queen langsung memeluk marvell dengan erat "maafin lia bang"ucap queen sendu

Marvell membalas pelukan adiknya itu dan mengusap punggung queen dengan lembut guna memberikan ketenangan pada sang adik "abang selalu maafin lia karna yang lia lakuin udah bikin abang bangga tapi agak sedikit kecewa karna gak bisa liat kamu di hari yang penting untuk kamu seumur hidup"ucap marvell

Grepp

"Pelukan ngak ngajak ngajak" ucap nathan karna melihat kedua adiknya yang berpelukan seperti itu

"Lagian lu bang sok sok marah sama lia"ejek marvell yang sedang di peluk oleh queen dan juga nathan

"Ya lagian lia nikah gak bilang bilang, mana abang di langkahin lagi"kesel nathan yang langsung mengeratkan pelukan mereka

Huk huk huk

"A...njir se..sek ban..gsat"ujar marvell yang di peluk erat oleh nathan

"Ba...ng nat...han lepas"ucap queen terbata bata karna ulah pelukan nathan yang sangat erat

Nathan yang melihat adiknya yang sesek gara gara di peluknya langsung saja melepas pelukannya pada kedua adiknya ini

"Hehehe maaf dek gak sengaja"cengir nathan tanpa dosa saat melihat kedua adiknya menghirup udara dengan rakusnya

"Gak kira kira lu bang" ucap marvell pada nathan

"Bener tuh" ucap queen menyetujui ucapan marvell

"Ya namanya gak di sengaja dek" ucap nathan

Mereka sibuk bercanda tanpa menyadari seseorang yang sudah duduk di sofa single di deket mereka, sedang menatap mereka dengan datar

"Ekhmm"

"Ehh"


























































JANGAN LUPA VOTE YA

MAFIA COUPLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang