"Kevin dan aldi" ucap queen menjawab pertanyaan ara
Ara yang mendengarnya pun langsung kaget karna ia tak menyangka orang yang ia anggap baik ternyata lebih jahat daripada yang ia bayangkan
Queen menepuk pundak ara "gw udah pernah bilang jangan pernah terlena akan covernya aja karna cover ngak bakal menjamin sifat asli mereka"ucap queen sambil menatap ara lembut gak ada tatapan dingin seperti biasa melainkan hanya tatapan lembut dari seorang sahabat
"Maafin gw queen gw udah kasar ke lu"ucap ara menunduk karna ia merasa malu pada dirinya sendiri sekarang, membela orang yang jelas jelas salah adalah hal terbodoh yang ara lakuin, kenapa ia baru sadar sekarang bahwa penyebab semua yang ada di hidup ara hancur ia lah keluarga richards
Queen mendekat dan memeluk tubuh ara "lu gak perlu minta maaf ke gw tapi lu harus minta maaf ke suami lu sendiri ra" ucap queen yang masih memeluk ara
"APA SUAMI"teriak seli dan risa yang memang tidak mengetahui apa pun tentang rencana queen sedangkan sela ia sudah tau karna lah orang yang membantu queen beserta yang lain dalam menjalankan rencana tersebut
"Lebay lu pada ah"ucap sela yang melihat ekspresi terkejut dari seli dan risa yang menurutnya berlebihan
"Lu tau la?"tanya risa pada sela
Sela menganguk "tau lah"
Ara yang mendengarpun menatap sela dan melepas pelukan queen "kok lu bisa tau"tanya ara karna saat kejadian ia tak melihat sela
"Hehehe yang bikin keluarga lu datang ke kamar itu sebenernya gw ra"ucap sela mengaku bahwa ia lah yang membawa keluarga ara ke kamar itu pada malam dimana pertunangan ara seharusnya terjadi
"Sela dan gw udah rencanain buat membatalkan pertunangan lu itu dan membuat lu menikah dengan rava"ucap queen menyahut dengan tampang dinginnya
"Jahat kalian berdua kok gak ngelibatin kita berdua"ucap risa kesel karna ia tak di ikut dalam membatalkan pertunangan ara
"Iya nih kalian berdua kok gitu gak ngajak kita berdua" ucap seli yang ikut menyetujui ucapan risa
Queen dan sela menatap mereka malas "ngajak kalian mah bukannya bakal berjalan lancar tapi bakal gagal malah kalian kan orangnya suka ngaret" ucap sela yang memang sudah tau gimana kelakuan para sahabat dan adiknya itu
Risa dan seli hanya bisa menyengir tanpa dosa karna memang nyatanya mereka berdua suka ngaret
"Makasih ya queen,la kalian udah mau bantuin gw bebas dari penjahat seperti mereka"ucap ara berterimakasih pada queen dan sela
Sela berjalan mendekati ara dan memeluk sahabatnya "dalam persahabatan gak ada kata makasih ra"
Ara yang mendapat pelukan pun langsung membalas pelukan tersebut "maafin gw kemarin udah ngejauh dari kalian hiks..."ucap ara terisak karna mengingat kelakuan bodohnya
"Hiks...kita juga mau ikut pelukan"ucap risa yang malah ikut menangis, ia langsung berlari dan memeluk sela dan ara
"Huhuhuhu seli juga mau di peluk"seli malah ikut ikutan kaya risa yang terisak, ia langsung memeluk saudara dan sahabatnya itu
Queen tersenyum menatap mereka, ia pun menghampiri mereka dan memeluk mereka
"Q...queen"kaget mereka
Karna biasanya queen ngak pernah mau ikut pelukan kaya gini tapi sekarang queen memeluk mereka dengan erat
"Gak papa sekali kali gw meluk sahabat gw yang goblok goblok ini"ucap queen pada para sahabatnya
Mendengar jawaban queen membuat mereka tertawa karna ucapan queen
Jam pulang sekolah adalah saat yang di dambakan oleh para pelajar sekolah begitupun dengan queen dkk
"Akhirnye bebas juga gw dari si botak itu"ucap risa setelah keluar dari kelas
Botak yang di maksud risa adalah guru matematika yang terkenal galak namanya pak irwan musuh bebuyutannya risa dan seli
"Bener banget anjir, tuh kelas tadi kaya neraka buat gw"ucap seli mengipasi wajahnya yang panas
"Ini lah bun kenapa kalo anaknya pas lahir di kasi asi bukannya malah di kasi micin kan pas gede gini malah jadi goblok"ucap ara mengejek risa dan seli
Risa dan seli mendelik tak suka menatap ara
"eh pengantin baru kalo ngomong kok suka bener sih"ucap sela ikut mengejek risa dan seli
"Hahahaha jelas dong"ucap ara membanggakan dirinya
Mereka saat ini sedang menunggu jemputan di halte dekat sekolah mereka, tadi pagi mereka berangkat tanpa menggunakan mobil
Queen hanya tersenyum kecil menatap para sahabatnya yang sudah kembali bercanda bersama
Tak lama kemudian sebuah motor sport berhenti di depan halte mereka membuat ke lima wanita yang tadi sedang bercanda menjadi diam dan menatap pengendara motor tersebut
Orang tersebut membuka helmnya
"Hai queen, mau bareng gak?" Ajak pria tersebut
Queen dkk menatap orang tersebut malas apa lagi ara yang sudah siap ingin memukul wajah pria tersebut
"Gk" ucap queen dingin
Pria tersebut tersenyum kecut namun ia tak menyerah untuk mengajaknya pulang
"Gw aldi lu masih inget kan, dan jam segini bus lama datengnya jadi gimana mau bareng gak?"ajak aldi lagi
Queen mengabaikannya dengan asik memainkan hp nya sedangkan risa dan yang lainnya memperhatikan bagaimana aldi terus mengajak queen untuk pulang namun di abaikan membuat mereka sebisa mungkin menahan tawa mereka
"Queen bareng gw aja yuk bus jam segini lama datengnya nih"ucap aldi lagi dengan sabar
"Tanggal 15, bulan 2, hari rabu, jam 23.30, di gang buntu perkomplekan melati" ucap queen menatap aldi dingin
"Masih ingat kan aldi veronan richards"lanjut queen
Aldi yang mendengar ucapan queen terdiam membeku karna ia ingat semua yang di ucap kan queen tadi, yang ia pikirkan kenapa queen bisa mengetahu dengan lengkap tanggal,bulan,hari,jam, dan tempat di mana kematian agatha
Queen yang tahu apa yang di pikirkan aldi pun langsung menatapnya dengan smirk yang tak bakal di lihat oleh orang orang
"Gw tau semua nya" ucap queen pada aldi
JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK YA
VOTENYA INGET YA
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA COUPLE
Mystery / ThrillerJudul awal "vino & queen" menjadi "mafia couple" "vino udah dong jangan nangis sayang" "hiks...queen...ngak sayang vino hiks..." "kenapa kamu mikir gitu sayang" vino adelio albertd sanjaya queenby adelia alexander