25

3.6K 261 16
                                    

Vino yang mendengar batin anggota keluarganya pun menjadi kaget akan fakta baru yang ia ketahui "bang ares adik bunda" batin vino

"Ih kok cemuanya diem cih" ucap ara binggung menatap nenek dan dadynya yang tiba tiba diam

"Rin ini kenapa papah sama yang lainya diem aja"bisik deon pada rina

Rina balik menatap deon kemudian membisikannya "mana gw tau anjir"

"Dad"panggil ara membuat acara melamun vino hancur

"Iya sayang"jawab vino

"Ala mau main lagi cama tante lina boleh?"ijin ara pada dadynya

Vino menganguk mengiyakan membuat ara berteriak senang kemudian ara pun pergi ke kamar bersama rina dan yang lain menyisakan vino dan yang lainnya di ruang keluarga

"Vino jawab jujur apa ara benar anak kandung kamu"tanya kenan sekali lagi karna ia merasa bahwa ara bukanlah anak dari vino

"Apa gw harus jujur tentang kebenarannya"batin vino

Saat akan menjawab tiba tiba

Ting tong

Bunyi bel membuat vino menghentikan ucapannya dan menatap bik imah yang sedang membukakan pintu untuk seorang gadis

Vino pun menatap gadis itu dengan datar "untuk apa kamu datang lagi bukan kah saya sudah mengusir kamu dan keluarga mu"ucap vino pada perempuan yang tak lain ia lah lettha

"Vino jaga sopan santun kamu"ucap ayah kenan memperingati putranya

Bunda rana berdiri dan menatap lettha "ada hal apa yang membuat kamu balik lagi kesini lettha"tanya bunda rana pada lettha

"Ada yang harus lettha pastiin disini tan"ucap lettha menjawab pertanyaan bunda rana

"Pastiin apa"tanya mona pada lettha

"Sesuatu yang harus lettha pastiin sendiri tan"jawab lettha

"Lebih baik lu pergi, gw gak mau rumah gw di injak penjahat kek lu"ucap vino dingin pada lettha

"Vino jangan bicara seperti itu pada lettha"ucap kenan memarahi putranya

"Gw mungkin bagian dari keluarga richards tapi gw bukan seperti mereka asal lu tau"ucap lettha pada vino

"Dimana ara" tanya lettha pada vino

"Untuk apa kamu mencari cucu saya"tanya kenan pada lettha

"Seperti yang lettha bilang lettha mau mastiin sesuatu" ucap lettha

"DAD ALA HAUC DI MANA AIL NYA" teriak ara menuruni tangga memanggil dadynya

Lettha yang melihat ara turun berjalan mendekati ara namun baru aja kan sampai di depan ara ia sudah di hadang oleh vino "jangan harap gw bakal ngijinin lu nyentuh ara"ucap vino dingin

"Vin biarin lettha liat ara sepertinya ada hal yang harus dia pastiin"ucap bunda rana pada putranya

"Tapi bun"ucao vino menentang apa yang di mau oleh bundanya

"Gw gak bakal celakain anak lu kok"ucap lettha sambil menatap lekat ara

"Vin biarin lettha liat ara"ucap faisal pada ponakannya itu

Vino akhirnya minggir dan mengijin kan lettha untuk mendekat pada putrinya tersebut

Lettha berjongkok mensejajarkan tubuhnya dengan ara kemudian ia tersenyum pada ara "hai anak manis kenalin nama tante lettha zeon richards kamu bisa panggil tante lettha aja"

Ara menganguk kemudian tersenyum pada lettha membuat lettha tertegun dengan masih terus menatap ara "senyumannya bener bener mirip senja"batin lettha

Vino mendengar dengan jelas batin lettha membuatnya semakin bertanya tanya lettha siapa? Dan kenapa ia mengenal senja?. Semua pertanyaan tersebut bagai rumus yang harus vino pecahkan

"Hallo tante lettha"sapa ara dengan senyuman manisnya

Para anggota keluarga masih diam melihat interaksi ara dan lettha

"Aku gak mungkin salah kalo anak ini benar benar mirip ares"batin bunda rana

"Ara boleh gak tante liat kalung ara?"minta lettha dengan hati hati

"Boleh tante"ucap ara mengijinkan lettha untuk melihat kalung ara

Ara pun melepas kalungnya dan memberikannya pada lettha, lettha menerima kalung tersebut dengan hati hati, ia mengambil kaca pembesar yang ia bawa tadi dan meneliti kalung tersebut hingga iya menemukan apa yang ia cari, ia tersenyum  saat menemukan sebuah tulisan "queen of drakness senja".

Vino menatap apa yang di lakukan oleh lettha pada kalung ara begitupun dengan anggota keluarga yang lain yang menatap lettha binggung

Lettha langsung tersenyum dan memakaikan kalung tersebut pada ara lagi "maksih ya sayang udah ngijinin tante buat liat kalungnya"ucap lettha lembut pada ara

Ara menganguk "cama cama tante, kalo gitu ala mau naik ke atac mau main lagi cama tante cia" ara langsung meninggalkan para orang tua di ruang keluarga

"Kau memastikan kalung yang di pakai cucu ku"ucap bunda rana pada lettha

Lettha menganguk dan menatap vino "ara bukan anak mu kan vin"ucap lettha tiba tiba

Semua anggota keluarga langsung menatap lettha karna pertanyaan lettha sama seperti pertanyaan mereka

"Jangan sok tau lu"ucao vino dingin

"Gw bukan sok tau tapi gw tau jelas kalo ara bukan anak lu, senja antareska wijaya" ucap lettha pada vino

Vino seketika kaget setelah mendengar nama asli senja, dalam benaknya bagaimana bisa lettha mengetahui soal senja

"Siapa senja antareska wijaya"tanya mark pada lettha

"Sepertinya vino bisa menjawab pertanyaan anda saya harus segera pulang"ucap lettha yang hendak pergi

"Apa hubungan mu dengan kak senja"ucap vino menghentikan lettha

Lettha berbalik menghadap vino dan tersenyum pada vino "senja antareska wijaya adalah sahabat ku dari sejak aku kecil sebelum aku tinggal dengan keluarga richards"ucap lettha

Lettha menarik nafasnya dan berusaha agar air matanya tak turun "aku dan senja adalah sahabat sejak kecil, senja dan aku juga sama seperti mu vin, namun saat sma kelas 12 senja tiba tiba meminta bertemu di tempat biasa dan menunjukan sebuah kalung dengan huruf S di sertai mahkota dan dia memberi tahu kami bahwa suatu saat kalung itu akan ia serahkan pada seseorang yang harus siap kami jaga karna orang tersebut akan meneruskan perjuangannya, saat aku melihat ara memakai kalung itu membuat aku teringat pada senja, dan sekarang aku mengerti ara bukanlah anak mu melainkan anak dari senja, ara adalah mahkota yang harus kami jaga" ucap lettha menjawab semua pertanyaan vino

"Kau tenang saja aku bukan seperti keluarga richards yang lain, saya permisi"ucap lettha langsung meninggalkan rumah sanjaya menyisakan vino yang masih mencerna cerita lettha

"Vin jawab pertanyaan bunda apa anak itu bener anak kamu?"tanya bunda rana pada vino

Vino menghela nafas, ia menatap satu persatu anggota keluarga sanjaya, kemudian ia mengangguk mengiyakan pertanyaan bundanya

"Ara bukan anak vino bun tapi anak dari antares alaskara, orang yang udah vino anggep kaya kakak sendiri bagi vino"








































































JANGAN LUPA VOTENYA YA

MAFIA COUPLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang