Sambal Serasi

130 15 26
                                    

"chagia, mianhe membuatmu menunggu lama"sesalku ketika Suzy memasuki mobil milikku.

"gwhencana Oppa, bagaimana shootingnya? kamu pasti sangat lelah?"

"hemm rasanya tulang-tulang Oppa remuk kalau merindukanmu" ucapku sambil memasangkan seatbelt untuknya.

"Oppa benar-bener yah hari ini, gombal mulu!Aku tanya shootingnya?"

"Oppa bukan gombal hanya cerita, belaku tidak mau kalah sambil menekan pegal gas.

"ohw ia, tentang drama yang kemaren sempat Aku ceritain gimana menurut Oppa?

"Startup? hmm Kamu mau dari sudut pandang aktor atau pacar?

"kedua-duanya, jawabnya mantap.

"kalau dari segi cerita dan orang produksi yang terlibat, Oppa yakin Drama ini akan sukses besar, karakter Dalmi juga sangat baik. Oppa percaya kalau kamu yang memerankan karakternya akan tersampaikan dengan baik. ide ceritanya juga fresh tentang bisnis yang sekarang lagi banyak di jalankan oleh anak muda kreatif.
tapi, ada beberapa scene yang menurut Oppa seharusnya gak ada, adegan di atas gedung itu, misalnya. ucapku menimbang.

"hemm seharusnya di kantor aja yah Oppa? jawabnya setengah menimbang.

"ia di kantor, terus tiba-tiba leadmalenya tersengak listrik. omelku

"hahaha, Oppa itu akan sangat lucu, tapi Oppa cemburu kayak gini ternyata lebih mengemmaskan," ucapnya sambil memandangiku lekat-lekat.

entah kenapa Aku masih saja salting, jika Suzy menatapku dengan wajah berseri. wajah dan matanya benar-benar seperti dunia yang selama ini Aku cari.

"haiks, ini benar-benar curang." ucapku mengalihkan lamunanku.

"Oppa Aku lapar, ucapnya tiba-tiba.

"Jinja? tadi katanya makan banyak banget.

"itu tadi, sekarang uda jam 12.00 bahkan hari uda berganti. jelasnya panjang lebar.

"ne, ne. bagaimana kalau kita ke hongdae? street foodnya pasti juara. tawarku.

"hemm, uda terlalu malam dan street food? ingat Oppa masih dalam masa pemulihan.

"nah tadi yang ngajakin makan siapa? belaku.

"Aku hanya bilang lapar Oppa, bukan ke hongdae. bagaimana makanan mini market terdekat? tawarnya. "sepertinya Aku hanya butuh sedikit roti, lanjutnya.

"Oppa punya langganan pastry dekat sini, kita take away disana aja gimana? tawarku

"memangnya masih buka?

"kalau untuk Oppa dia akan buka, waktu memesankan kue tart untuk kamu aja, posisisnya mereka lagi tutup, untung Oppa kenal dekat ownernya.

"yang tart gembul kemaren? tanyanya memastikan.

"ne, yang kata netizen gak estetik sama sekali. tapi rasanya enak kan?

"enak banget, ahh Aku tau sekarang, kenapa modelnya kayak gitu.

"kenapa? memangnya modelnya kenapa?

"pasti Oppa yang menyusunnya, makanya creamnya pun hampir tidak terlihat dibagian tengahnya. selidiknya.

"ahh masak? belaku.

"ngaku Aja Oppa, jangan-jangan yang di marocco Oppa juga yang membuat kuenya. Aku jadi penasaran sejak kapan Oppa mulai menyukaiku sebagai perempuan. tanyanya menyelidik.

"yoebeseyo. Lee Dan-ah? apa kamu sedang di cafe?

usahaku mengalihkan pembicaraan Suzy. bagaimanapun Aku masih ingin merahasiakan sejak kapan Aku mulai menyukainya bukan sebagai teman.

Teman Tapi Demen ( Lee Seung Gi x Bae Suzy )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang