MGBS2_Part 13

300 52 19
                                    

Happy Reading💚
Please give me vote and comment 🙏🥰

Tangan lentik Hye Rin bergerak dengan lincah di atas keyboard. Matanya bergerak ke sana kemari mencari sesuatu yang sedari tadi ia cari.

Brak!

Hye Rin menggebrak meja, setelah itu menunjuk layar laptop yang menampilkan data diri seseorang.

"Akhirnya aku menemukan mu!" serunya. "Huh... tak sia-sia satu jam ku terbuang, untuk mencarinya."

Hye Rin memencet sebuah nomor yang berada di urutan terbawah di kontak nya. Dan langsung mendekatkannya ke telinga nya, saat sambungannya tersambung.

"Oppa... aku membutuhkan bantuan mu." ucap Hye Rin saat panggilannya sudah diterima.

"Wae?"

Hye Rin langsung mengirim data diri seseorang yang tadi ia cari, ke Sam.

"Bawa orang itu ke hadapanku... secepatnya." suruh nya setelah itu mengakhiri telponnya secara sepihak.

"Lihat saja, aku akan memberinya kejutan yang tidak akan pernah dia lupakan." monolognya sambil menatap foto seseorang yang terpampang jelas di layar laptopnya.




"Yaish, Sam memberinya obat tidur terlalu banyakan!" gerutu Hye Rin saat menunggu seorang wanita yang sedang tertidur pulas, di tempat duduk depan Hye Rin.

Mulutnya dibekap oleh lakban dan tak lupa tangannya yang disatukan dan diikat di depan.

Oh, sudah satu jam lebih Hye Rin menunggu wanita itu untuk bangun. Tapi wanita itu tak kunjung bangun, bahkan tidak ada tanda-tanda kalau ia akan bangun.

"Yak, bangun!" seru Hye Rin sambil mencengkram rahangnya dan menggoyangkannya, berniat untuk membangunkannya.

Tapi wanita itu tak bergeming sama sekali.

Oh, apakah dia meninggal? Ah, tidak mungkin.

Hye Rin mendekatkan jari telunjuknya ke bawah hidung wanita itu. Dan seperti dugaannya, bahwa wanita itu masih hidup. Sudah terbukti dari hembusan napas yang Hye Rin rasakan, dari wanita itu.

"Dia tidak meninggal, tapi kenapa dia belum bangun?!" gerutunya sambil berjalan ke sana kemari, mencoba untuk mencari kesibukan selama wanita itu tertidur dengan pulas.

"Sial! Aku mulai bosan!" gerutu Hye Rin sambil menatap wanita itu, yang masih tertidur.

Hye Rin pergi dari ruangan itu, dan kembali lagi dengan membawa baskom yang berisi air. Setelah itu, langsung menyiramkannya ke wanita itu.

Yang membuat wanita itu langsung berjingkrak kaget, karena tiba-tiba saja rasa dingin mengguyur badannya.

Wanita itu mulai bingung, ia bertanya tanya dalam hatinya. Dimana ia sekarang? Kenapa dia disini? Dan siapa yang menyiramnya?

"Oh, akhirnya bangun juga." Hye Rin menghela napas lega, saat melihat wanita itu terbangun. "Annyeong... sepertinya aku akan memberimu pelajaran, yang sama seperti adikmu. Tapi mungkin bedanya, adikmu masuk ke rumah sakit, lalu kau...." tunjuk nya ke wanita itu, yang membuat wanita itu penasaran dengan kelanjutan perkataan Hye Rin.

"Emm... mungkin aku akan membuatmu sedikit trauma. Oh, bahkan sangat trauma, hingga kau tidak akan pernah mengulanginya lagi. Bahkan mengingatnya saja, membuatmu takut." lanjutnya dengan seringai yang tercetak jelas di wajahnya.

Kring... Kringg... Kringgg....

Dengan susah payah wanita itu mengambil ponselnya disaku roknya. Ia ingin mengangkat telpon itu, tapi Hye Rin langsung menepis tangannya. Yang membuat ponselnya jatuh dengan jarak yang agak jauh darinya.

My Gangster Bodyguard [NCT] S2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang