MGBS2_Part 24

315 54 19
                                    

Maaf ngebuat kalian nunggu lama 🙏😊
Mianhae

Semangat daringnya manteman 💚🌱

Happy Reading 💚
Please give me vote and comment 🙏🥰

Setelah menyelesaikan administrasi rumah sakit R, Hye Rin langsung beranjak pergi. Tapi sebuah suara membuatnya diam membeku dan enggan untuk sekedar beradu pandang dengan orang itu.

"Hye Rin."

Hye Rin menghembuskan napasnya panjang, berusaha mencoba untuk menenangkan dirinya. Ia tau siapa orang yang memanggilnya tadi. Walaupun terdengar samar, tapi ia tau betul siapa orang itu.

Orang yang ingin Hye Rin lupakan, dan orang yang tidak ingin Hye Rin temui untuk kedepannya.

Hye Rin yang tidak ingin melihat orang itu pun, langsung bergegas untuk keluar dari rumah sakit itu.

"Kim Hye Rin, tunggu." orang itu tetap mengejar Hye Rin, sambil memanggilnya yang membuat Hye Rin risih.

Hye Rin terus berjalan mengabaikan semua panggilan yang orang itu lontar kan. Hingga sebuah tangan mencekal pergelangan tangannya, setelah itu menariknya hingga Hye Rin masuk kedalam dekapan hangat orang itu.

Hye Rin yang di peluk hanya diam membatu, dengan napas yang memburu. Matanya membulat tidak percaya, dengan kejadian yang terjadi saat ini.

Oh, kenapa jantungnya berdetak dengan sangat kencang?! Bagaimana jika orang itu mendengarnya? Argh! Ayolah Hye Rin, berusahalah untuk terlepas dari lingkaran percintaan yang membuatmu seperti ini!

"Maafkan aku." gumam Taeyong tepat di telinga Hye Rin, yang membuat Hye Rin tersadar dari lamunannya.

Hye Rin yang sudah tersadar dari lamunannya pun, langsung menepis tangan Taeyong, agar terlepas dari pelukannya itu. Yang membuat Taeyong menatap Hye Rin tak percaya.

"Kenapa kau minta maaf, kepada seorang pembunuh sepertiku, Taeyong-ssi?" tanya Hye Rin sambil memundurkan langkahnya, memberi jarak dengan Taeyong.

"Hye Rin bukan begitu, aku tidak bermaksud seperti itu. Aku... Aku–"

"Jika tidak ada yang penting, aku akan pergi." potong Hye Rin setelah itu berbalik, dengan perasaan yang mengganjal.

"Kembalilah bekerja besok." suruh Taeyong, Hye Rin yang mendengarnya langsung menghentikan langkahnya dan membalikkan badannya.

"Apakah masih ada tempat di sana, untuk seorang pembunuh seperti ku?" tanya Hye Rin yang membuat Taeyong terdiam membisu.

"Huh~" Hye Rin menghembuskan napasnya lelah, setelah itu tangannya bergerak ke lehernya untuk melepaskan sebuah kalung pemberian dari Taeyong.

Taeyong hanya melihat itu saja, tanpa ada niatan untuk bertanya.

Tangan Hye Rin terulur untuk mengembalikan kalung itu ke Taeyong.

"Aku kembalikan." ucap Hye Rin, sedangkan Taeyong hanya melihat kalung pemberian darinya, yang sudah berada di genggaman tangannya. "Terimakasih... Terimakasih karena kau sudah mau menungguku untuk kembali, terimakasih karena kau telah mencintai ku... Walaupun aku tahu kalau aku hanya sekedar pelampiasan untuk mu." Hye Rin menjeda ucapannya.

"Dan terimakasih juga, karena kau sudah berada di sisi ku dan menyemangati ku selama ini... Intinya, aku berterimakasih untuk selama ini."

"Dan setelah ini, kumohon jangan mengusik ku lagi."

"Kau tau? Aku sangat sibuk dan dengan berbicara dengan mu, itu sama saja membuang waktuku yang berharga untuk hal yang tidak penting." ucap Hye Rin setelah itu beranjak pergi meninggalkan Taeyong yang menatap punggung Hye Rin yang mulai menjauh, dengan lesu.

My Gangster Bodyguard [NCT] S2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang