MGBS2_Part 20

324 51 25
                                    

Happy Reading💚
Please give me vote and comment 🙏🥰

.
Taeyong mencondongkan badannya, setelah itu mendaratkan sebuah kecupan tepat di kening Hye Rin.

"Aku mencintaimu, dan itu kebenarannya. Aku sangat mencintaimu." bisik nya tepat di telinga Hye Rin, yang membuat tubuh Hye Rin meremang karena napas hangat Taeyong yang menerpa perpotongan lehernya.

Mata Hye Rin berkedut, setelah itu terbuka dengan sempurna. Netra nya langsung menangkap tubuh tegap Taeyong, yang mulai menjauh darinya.

"Aku juga mencintaimu, sangat amat mencintaimu. Bahkan aku rela mengorbankan nyawaku demi mu. Tapi aku tidak mau menjadi sebuah penghalang kebahagiaan di hidupmu. Aku tidak mau, menjadi sebuah benalu di kehidupan mu." gumam Hye Rin, lalu memejamkan matanya lagi. Berusaha untuk tidur, dan melupakan semua pikiran yang muncul di otaknya seperti kaset rusak, yang terus berulang tanpa ada niatan untuk berhenti.

Tapi tak bisa!

Ia tidak bisa memejamkan matanya lagi.

Dan itu membuat Hye Rin mengeram tertahan. Setelah itu bangkit dari tidurnya dan berjalan ke taman belakang dorm barunya itu.

Baru saja Hye Rin keluar dari kamarnya, ia langsung melihat Mark yang tertidur dengan posisi yang duduk.

Hye Rin mengurungkan niatnya untuk ke taman belakang, ia malah berjalan mendekati Mark dengan membawa selimut yang tadi sempat ia bawa.

Ia langsung mengambil buku yang berada di paha Mark, lalu melepas kaca matanya yang masih bertengger di hidungnya. Setelah itu meletakkannya di meja dengan pelan.

Tangan Hye Rin terulur untuk menyelimuti badan Mark. Setelah itu beranjak pergi menuju ke tujuan utama ia keluar dari kamarnya.

Yaitu, taman belakang dorm.

Hye Rin mendudukkan badannya di kursi dekat pintu, ia menengadahkan kepalanya menatap langit yang di hiasi oleh bulan dan bintang yang menambah kesan indah di mata Hye Rin.

Hye Rin menarik napas dalam, sambil menutup matanya, berusaha untuk menikmati suasana pada malam hari ini, yang cukup tentram.

Dinginnya angin malam Hye Rin abaikan, ia hanya ingin sebuah ketenangan.

Hanya itu saja, tidak lebih.

Mata Hye Rin senantiasa terpejam, hingga sebuah selimut yang bertengger di kedua bahunya, membuatnya langsung membuka matanya dengan perlahan.

"Apakah ada masalah?" tanya Mark sambil duduk di samping Hye Rin.

"Tidak."

"Sepertinya hubungan mu dengan Taeyong hyeong sedang tidak baik-baik saja... apakah karena kehadiran So Hae?"

"Tidak kau salah paham, hubunganku dengan Taeyong masih baik-baik saja, kau tak perlu khawatir."

"Hey, kau tidak bisa berbohong, Hye Rin." ujar Mark. "Kau pasti ada masalah, sudah terlihat jelas dari wajahmu."

"Sudahlah... Kau kenapa ke sini? Masuk sana! Disini dingin, nanti kau bisa masuk angin." suruh Hye Rin.

"Lalu kau?"

"Sudahlah, masuklah! Jangan membantah Mark!"

"Tapi kau juga harus masuk."

"Iya, nanti aku akan masuk... Kau masuklah dulu."

Mark langsung berdiri dan masuk ke dalam.

Mata Hye Rin memicing menatap sebuah siluet seseorang, yang mengintip di balik pohon, tanpa adanya penerangan yang baik.

My Gangster Bodyguard [NCT] S2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang