MGBS2_Part 14

283 49 8
                                    

Happy Reading💚
Please give me vote and comment 🙏🥰



Hye Rin terbangun karena tangannya yang merasa kebas. Dan benar saja saat ia lihat, tangannya sedang di genggam oleh Taeyong dan dijadikan bantal.

"Shhh." ringisnya saat tangannya ia gerakan.

"Engh." lengkuh Taeyong, beberapa detik kemudian mata Taeyong mulai terbuka, dan mengerjab lucu.

"Kau tidak apa-apa? Apakah ada yang sakit? Oh, aku khawatir denganmu, kau tidak apa-apa kan? Kau baik-baik saja kan?" tanya Taeyong dengan cepat.

"Aku tidak apa-apa, Taeyong-ah. Kau tidak perlu mengkhawatirkan ku, dan terimakasih karena telah mengkhawatirkan ku." ucap Hye Rin sambil tersenyum.

Oh, rasanya pagi hari Taeyong sangat lengkap karena sudah melihat senyum manis dari Hye Rin.

"Kau benar-benar tidak apa-apa kan? Tidak ada yang sakit?" tanyanya lagi memastikan.

"Tidak Taeyong." jawab Hye Rin.

"Oh, kau membuatku khawatir semalam." keluhnya. "Untungnya kau tidak apa-apa." lanjutnya sambil menghembuskan napasnya lega.

"Nee, nee... Mian, karena telah membuatmu khawatir."

"Yaudah, kalau begitu aku akan membuatkan mu bubur. Kau cepatlah bersiap dan keluarlah untuk makan. Mengerti?!"

"Ay, ay, captain!" seru Hye Rin sambil memberi hormat kearah Taeyong.

"Good girl." ujar Taeyong sambil mengusap puncak kepala Hye Rin, yang membuat Hye Rin mendengus kesal karena rambutnya yang berantakan semakin berantakan.

'Aku tidak tau siapa yang kau cintai... Tapi aku tetap menganggap, bahwa kau hanya mencintaiku saja, hanya diriku, dan bukan orang lain.' ucapnya dalam hati sambil menatap punggung Taeyong yang perlahan mulai menjauh.

Ah, sepertinya ia harus mencari cara agar membuat So Hae menjauh dari jangkauan Taeyong, agar tidak ada orang yang akan mengambil Taeyong darinya.






Hye Rin keluar dari kamarnya dan langsung duduk di sofa ruang tengah. Pemandangan pertama yang ia lihat adalah Renjun yang memberikannya secangkir susu, yang katanya dibuatkan spesial untuknya.

"Gomawo, sepertinya aku merepotkan mu." ucap Hye Rin dengan kekehan diakhir perkataannya.

"Kau tidak merepotkan ku, malah aku senang karena aku cin–" Renjun langsung membekap mulutnya.

Oh, hampir saja ia keceplosan!

"Cin? Apaan?"

"Enggak jadi... Yaudahlah, habisin tuh susunya. Awas aja kalau nggak dihabisin."

"Hoho Renjun, kau sudah mulai ngancam ku." goda Hye Rin, yang membuat Renjun mengerucutkan bibirnya dan setelah itu pergi ke dapur untuk membantu Taeyong, Doyoung, dan Jaemin memasak.




Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu Hye Rin datang juga. Hye Rin menatap semua hidangan yang tersaji dihadapannya, dengan mata yang berbinar. Bahkan air liurnya hampir menetes, karena aroma sedap dari makanan yang mereka buat.

"Makan ini." suruh Taeyong sambil meletakkan semangkok bubur buatannya.

"Harus banget ya makan bubur?" tanya Hye Rin, dan langsung dijawab anggukan kepala oleh Taeyong.

"Harus!" ucapnya penuh penekanan, yang tandanya ia sedang tidak mau dibantah.

"Jika kau tidak mau memakannya, aku akan mema–"

My Gangster Bodyguard [NCT] S2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang