7. Nonton

57 12 2
                                    

Hari ke-4 Berlian menjemput Reihan. Eh, tambah ke tiga bocil lainnya.

Reihan cukup pemaaf, setelah semalam Reno menjelaskan pada Berlian bahwa Reihan menghindar karena cemburu atas perhatiannya pada Jaiden dan Aska. Siang ini, Reihan terlihat baik-baik saja, tetap bermain seperti biasanya. Tak lupa menyambut Berlian dengan riang nan gembira.

"Kak, nonton yuk!!"

Berlian yang berada dikursi depan lantas setengah memutar badannya sekedar melihat Reihan.

"Mau nonton apa?"

"FROZEEEEENNN" jawab ke empat bocil serempak.

"Boleh..."

Mereka nonton dirumah, Bioskop mini yang sengaja Reno bangun dikala harus menemani anaknya nonton tapi tak banyak waktu luang untuk pergi ke luar rumah.

"Eh aku udah nonton loh, Anna cantik banget" perkataan Andy tak pendapatkan perhatian dari teman-temannya.

"Kayaknya aku suka Anna deh"

"Gimana ya cara ketemu Anna?"

"Kalian kenapa gak ada yang dengerin aku sih?" Andy mendengus kesal, sorot matanya mulai sedih.

"Diem, filmnya mau mulai" instruksi Reihan.

Semua mulai fokus pada film, tak terkecuali Berlian yang sengaja mengambil duduk paling belakang. Selain mengawasi keempat bocil tersebut, ia juga disibukkan dengan chating Reno yang menanyakan kegiatan dan perilaku Reihan dan teman-temannya.

 Selain mengawasi keempat bocil tersebut, ia juga disibukkan dengan chating Reno yang menanyakan kegiatan dan perilaku Reihan dan teman-temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ditengah asik menonton, Jaiden berdiri dari kursinya. Menoleh pada Berlian dengan tatapan cemas.

"Kenapa Jaiden?" Bisik Berlian saat Jaiden telah berdiri disampingnya.

"Kebelet kak, anterin aku ke kamar mandi" Pinta Jaiden dengan sedih.

Berlian mengangguk, lalu membawa Jaiden keluar dari ruang tersebut menuju kamar mandi.

Tak butuh waktu lama, keduanya kembali. Namun, baru saja membuka pintu terdengar suara tangisan, Andy menangis dengan berdiri di samping tempat duduk Reihan. Reihan dan Aska terlihat mengabaikannya tak peduli.

Berlian bergegas membawa Andy keluar ruangan.

"Andy, kenapa nangis?"

"Reihan- pukul-- kepala-- aku-- Kak... hiks" kata-kata Andy sesegukan.

"Dia yang banyak ngomong, padahal kan lagi asik nonton" Tiba-tiba Reihan diikuti Aska dan Jaiden dibelakangnya keluar ruangan.

Berlian paham, pasti Andy melakukan hal yang sama seperti tadi sebelum filmnya di mulai.

"Reihan, ayo minta maaf sama Andy"

Berlian bermaksud menggandeng tangan Reihan untuk diajaknya mendekati salah satu teman kelasnya tersebut, namun Reihan dengan sekuat tenaga menghempaskan tangan Berlian.

AKU SIH YES!! || Johnny Suh [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang