10. Ngambek Semua

77 9 1
                                    

Pagi hari Berlian terhitung lebih dari 1 jam di depan kaca. 7x mengganti pakaiannya. 4x touch up.

"Aduuhh, kenapa deg-degan sih? Padahal cuma ikut acara gathering doang" Berlian frustasi dengan semua pakaian yang menurutnya 'aku gak punya baju, kenapa kemarin gak beli aja ya'.

"Beeeee... itu Reno udah nunggu dibawah" Citra, sang Ibu mengintrupsi kegiatan touch up Berlian yang ke 5x.

"Aduh maaa... tangan sama kaki aku dingin" Berlian menggenggam tangan Citra, meyakinkan jika saat ini tubuhnya tidak dalam suhu normal.

"Kamu kayak mau lamaran aja, udah sih santai aja. Buruan turun, kasian Reno nungguin"

Sepeninggal Citra, Berlian kembali ke depan kaca. Finishing penampilannya pagi ini.

Di mobil, Reno terus memperhatikan Berlian yang menurutnya terlihat sangat fresh. Setelan pakaian sport berwarna hitam-abu-kuning neon senada dengan sepatu couple mereka.

"Cantik banget, bikin lupa bini sebelumnya. Astagfirullah" Batin Reno.

Usai memarkirkan mobilnya, keduanya langsung menuju lapangan yang telah dipenuhi hampir 500 karyawan tersebut. Juga beberapa wartawan beserta puluhan kamera yang akan meliput kegiatan hari ini.

"Rame banget mas, pake banyak kamera segala"

Berlian menarik baju bagian belakang Reno untuk memperlambat langkahnya.

"Udah santai, namanya juga dunia entertain"

Reno meraih pergelangan tangan Berlian, di genggamnya agar wanita disampingnya tak terlalu gugup.

"Weeiiittt, ini nih yang baru? Sampe couplean segala" Tanya salah satu dari dua orang pria yanga mendekati Berlian dan Reno.

"Yang begini bukan cuma anaknya yang bakal posesif, bapaknya juga" ucap satu pria yang kini berdiri di hadapannya.

"Ah apaan sih bro?! Kenalin nih, Berlian"

"Hai Berlian, aku Aliando Syarif, panggil aja Atuy" pria bernama Atuy mengulurkan tangan.

"Hah? Gimana dipanggil atuy? Gak nyambung banget" heran Berlian, tentunya di dalam hati.

"Aku Joseph, babunya Reno"

"Anjiir cakep banget ini" jerit Berlian dalam hati.

Reno menyadari jika tatapan Berlian pada kedua rekannya sangat tidak biasa.

"Aku kesana dulu" pamit Reno pada rekan sekaligus sahabatnya tersebut dengan mengenggam tangan Berlian posesif.

Setelah cukup jauh, Reno melepas genggamannya.

"Gitu banget sih Be, liatin cowok cakep"

Berlian membulatkan matanya, hampir saja ia tersedak saat masih meminum air mineral dari tumblr yang ia bawa dari rumah.

"M-maksudnya?"

"Itu, liatin si atuy sama joseph kayak terpesona banget kamu"

Reno memasang wajah cemberutnya, tentu menyilangkan kedua tangan di depan dadanya. Persis Reihan kalau lagi ngambek.

Namanya juga Father and Son.

"E-enggak kok mas" Berlian bingung harus bagaimana, pasalnya untuk melakukan skinship sekarang pun masih belum ada ikatan.

Selama acara berlangsung Reno menjadi pendiam, kecuali saat bertemu para petinggi perusahaannya dan saat speech pembukaan acara.

Rencana awal Reno akan mengajak Berlian untuk mengikuti beberapa lomba yang khusus pasangan, dibatalkannya. Tak ada alasan, tak ada penjelasan. Berlian hanya mengikuti setiap langkah Reno.

AKU SIH YES!! || Johnny Suh [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang