11. Celebrate and Wishes

58 13 2
                                    

Minggu pagi, sebenarnya tak ada agenda. Namun Berlian terpaksa bangun sebab Reihan yang tiba-tiba membangunkannya pada jam 3 dini hari.

Dengan segala kepasrahannya, setelah sholat subuh Berlian diangkut oleh kedua laki-laki yang kini berada dikursi depan.

"Mau kemana?" tanya Berlian setengah kesal.

Reihan yang sibuk dengan game di hpnya langsung menoleh pada Berlian dan memamerkan gigi putihnya.

"Kak Berlian tidur aja, 1 jam lagi kita sampe"

"Oke"

Berlian benar tertidur. Tak sadar jika mobil BMW i8 beserta dua orang laki-laki tersebut telah berhenti di sebuah tempat.

"Kak... bangun" Reihan dengan hati-hati menepuk bahu Berlian.

"Hm? Udah nyampe?" Berlian masih setengah sadar, masih berusaha menetralkan kesadaran dan pandangannya.

Kemudian Reihan menarik tangan Berlian sebuah Villa dengan pemandangan pantai dan laut. Tanpa banyak tanya, Berlian mengikuti saja kemana langkah Reihan.

Reno menggunakan apron, terlihat sedang memasak. Sesekali hanya melirik dan tersenyum saat menyadari jika Berlian tengah duduk di kitchen bar.

"Dalam rangka apa nih?" tanya Berlian setelah merasa cukup lama berada disuasana hening.

"HAPPY BIRTH DAY, KAK BERLIAAAANNNNN" Suara lengking Reihan terdengar dibelakang Berlian, lalu Reihan menaruh sebuah kue yang ia bawa.

"HAPPY BIRTH DAY, KAK BERLIAAAANNNNN" Suara lengking Reihan terdengar dibelakang Berlian, lalu Reihan menaruh sebuah kue yang ia bawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"K-kok kalian tau?" Berlian menatap heran kedua laki-laki yang saat ini tengah duduk di sampingnya.

Yang ditanya hanya senyum-senyum dan saling bertukar pandang.

"Ayo, tiup lilin dulu kaakkk" Reihan dengan semangat menancapkan sebuah lilin bertuliskan "Happy Birth Day" lalu menyalakan lilin tersebut.

"Make a wish dulu, Be" Reno mengingatkan.

Berlian memejamkan matanya, dengan senyumnya terus mengembang.

"Tuhan, terimakasih masih diberi kesempatan untuk hidup dan dikelilingi orang-orang baik. Semoga ini bukan mimpi dan kebahagiaan yang sesaat" Ucap Berlian di dalam hati.

Berlian meniup lilin di depannya hingga mati. Sorak gembira dari tepuk tangan hingga teriakan Reihan terdengar memeriahkan selebrasi penambahan umur Berlian yang genap 22 Tahun.

"Terimakasih, Mas Reno dan Reihan" Berlian menatap keduanya dengan rasa haru dan mata berkaca-kaca.

"Eeittss, masih ada lagi. Tahan dulu air matanya ya..."

Reno lantas menggandeng Berlian menuju lantai 2. Reihan? Masih ditempatnya, duduk aja. Karena sepertinya akan ada hal-hal lain setelah ini 🙄😳.

AKU SIH YES!! || Johnny Suh [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang