3#

3.2K 302 29
                                    

Rasanya sangat nikmat sekali ketika akhirnya bisa makan setelah hampir 2 hari tidak makan.

Apa lagi mendapatkan suapan dari seorang gadis yang dengan sukarela membantu hanya untuk menyendokan nasi kedalam mulut.

Itulah yang dirasakan Sasuke saat ini. Entah kenapa akhirnya dia menyetujui tawaran Hinata untuk menyuapinya. walau ragu namun dia memang tak punya pilihan lain.
Daripada mati di tempat menyedihkan seperti ini,lebih baik ia menurunkan sedikit ego yang ia miliki hanya untuk gadis Hyuga yang dengan sabar menunggu Sasuke mengunyah nasi dalam mulutnya.

Awalnya memang sangat canggung. Namun lama-kelamaan Sasuke mulai menikmati suapan gadis tersebut,sampai nasi yang ada di dalam mangkok pun habis.

Hinata bernafas lega karena akhirnya ia telah selesai menyuapi sasuke.
Ia tak tahan menahan rasa gugup bercampur malu karna terlalu dekat dengan Sasuke dan menyuapi pria itu . Karena selama Hinata hidup ia tak pernah sekalipun menyuapi seorang pria,bahkan ayahnya pun tak pernah ia suapi.

Ketika Hinata hendak membersihkan mangkok yang telah mereka pakai. Ia tak sengaja mendengar gumaman terima kasih yang terlontar dari mulut Sasuke. Hal tersebut membuat Hinata tersenyum dan melanjutkan apa yang akan dilakukan nya tadi.

----

Matahari telah menghilang digantikan dengan gelapnya malam. Di ruangan yang hanya di terangi obor terlihat Hinata sedang membereskan alat makan mereka.

Ya mereka telah selesai melaksanakan makan malam yang cukup lama karna Hinata harus membantu Sasuke menyendokan nasi kemulut nya. Jangan harap Sasuke meminta Hinata untuk menyuapinya. karna Sasuke yang hanya menatap Hinata ketika gadis itu makan membuat Hinata jadi gugup dan akhirnya membantu pria tersebut makan.

Malam semakin larut. Sasuke dan Hinata duduk di atas futon yang di sediakan di ruangan tersebut. Jarak futon mereka cukup jauh namun Sasuke masih bisa melihat gerak gerik gadis Hyuga tersebut.

Hinata tampak gelisah dan ketakutan?. Padahal tadi siang ia tak setakut ini,namun kini tampaknya gadis itu tak bisa tidur dengan tenang.

Sasuke memang tak berniat untuk tidur karna sudah terbiasa terjaga di malam hari karna mimpi buruknya. Ia hanya sesekali memperhatikan gerak gerik Hinata yang tampak aneh.

"Kau kenapa?"tanya Sasuke tiba-tiba.

"E-eh!?, T-tidak apa-apa"jawab Hinata yang agak kaget karna suara berat Sasuke.

Sasuke yang mendengar itupun langsung berasumsi kalau Hinata takut padanya. Padahal tadi dia biasa saja ketika menyuapi sasuke,apa wajah nya terlihat menyeramkan di malam hari?.

"Apa kau takut padaku ?"entah mengapa Sasuke menanyakan hal tersebut.

"Eh.. b-bukan begitu"kata Hinata sambil meremas-remas selimut yang ia pakai.

"Lalu?"tanya Sasuke penasaran.

"A-aku "ada jeda yang cukup lama,namun Sasuke tetap menunggu jawaban dari Hinata
"T-takut g-gelap"kata Hinata sambil menundukkan kepalanya karna malu.

Hinata merutuki dirinya sendiri. memang ada cahaya obor yang menerangi ruangan ini,namun itu masih kurang karna hampir sebagian sisi ruangan yang tidak terkena cahaya obor membuat Hinata merinding ketakutan.

Bagaimana bisa dia bilang hal itu pada Sasuke. Memangnya apa yang akan pria itu lakukan kalau tau putri sulung ketua clan Hyuga takut dengan kegelapan. Sasuke pasti akan tertawa dan mengejeknya karna hal memalukan itu.

"Kemarilah"

"Eh?" Tanpa sadar Hinata menatap Sasuke bingung dan mengerjapkan matanya karna tak mengerti maksud pria itu.

Trapped with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang