Chapter 8

3.9K 284 6
                                    

Happy reading
Sorry typo bertebaran

Sesampainya mereka di Sekolah,mata para murid tertuju pada satu buah motor yang memasuki sekolah, mereka terkejut melihat sang ketua geng motor dari Avigator sedang membonceng seorang gadis seperti Syela.

Mereka pun berbisik bisik dengan berbagai pertanyaan yang ada di benak mereka,mereka hanya bisa menyimpan pertanyaannya tanpa berani bertanya pada dua orang itu.para siswa/siswi itu mana berani menanyakan hal yang ingin mereka ketahui kepada Alden.

Sedangkan ditempat parkiran Syela menghela napas berat, ia tau hal ini bakal terjadi,semua orang menatapnya dengan berbagai tatapan.

ngapain juga gue mentingin tatapan mereka?toh Si Alden juga gk peduli.pikirnya membuat dia percaya diri kembali

"sekalian aja gue bales dendam xixixi"batinnya dengan senyum miring

"mari Syela kita bermain sedikit dengan para fans Alden ini"gumamnya pada dirinya sendiri

"ekhem" dehem Syela dengan sengaja

"Cepetan dikit udah panas nih aku mau ke kelas, Leon." ucap Syela manja dengan sengaja mengeraskan suaranya agar bisa didengar para cewek cewek yang dari tadi melihatnya.

Alden yang mendengar Syela memanggil dia dengan nama tengahnya merasa bingung dengan apa yang akan dilakukan gadisnya ini. gadisnya? Sepertinya mulai sekarang ia akan mengklaim Syela menjadi miliknya tanpa sepengatahuan Syela. Ingat Syela Kirana Puteri mulai sekarang sudah milik Alden seorang!

"Leon?panggilan yang bagus"bisik Alden tepat ditelinga Syela. Cowok ini suka sekali berbisik,Pikir Syela. Lagian dia hanya spontan memanggil nama tengah Alden.

Dengan berani Syela mengalungkan tangannya dilengan Alden. Alden membalasnya dengan memeluk pinggang Syela dengan erat.

"mau diantar hm?" tanya Alden

Syela melongo mendengar respon Alden,ia mencoba melepaskan tangan Alden dari pinggangnya. Tapi tetap saja tidak berhasil, karena Alden sangat erat sekali memeluknya.

Tidak tau kah sekarang mereka jadi bahan tontonan, akh Syela sekarang merasa malu apa yang telah dia lakukan tadi. "sekarang aja lo merasa malu Syel" pikirnya

"jadi apakah permainan ini masih dilanjutkan?" bisik Alden, Syela terkejut ketika Alden tau apa yang sedang ia lakukan. "dia bisa baca pikiran? "

"lo bisa baca pikiran gue yaak!" ucap Syela dengan polosnya

Sebenarnya Alden sudah tau dari tadi apa yang telah Syela lakukan, ia tau gadis itu ingin membalaskan perbuatannya semalam. Bingung? Jadi semalam dia tidak sengaja mendengarkan ucapan Syela yang menurutnya sangat lucu.  Sepertinya Syela belum tahu bahwa dia tidak semudah itu untuk di bodohi oleh gadis ini.

Lagian lumayan juga Syela melakukan hal tadi kepadanya, ia bisa menyingkirkan para cewek² yang mengaguminya itu.

Alden terkekeh pelan mendengar ucapan Syela dan itu tak luput dari pasang mata para murid termasuk Syela yang tertegun melihat Alden.

"gak"ucapnya datar,setelah sadar ia diperhatikan satu sekolah.

Ia pun menarik Syela agar berjalan menuju koridor kelas, Syela hanya menurut saja karna mau membantah pun ia harus mengumpulkan nyalinya lagi setelah di tatap Alden dengan tajam.

.
.
.
.

Sesampainya di kelas XI IPA 3 Syela hendak menuju bangkunya tapi sebelum itu lengannya di tarik oleh Alden, Syela yang belum siap tidak sengaja membentur dada bidangnya yang membuat dia meringis kesakitan.

 ALDEN (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang