Chapter 23

2.2K 154 59
                                    

Happy reading

Jangan lupa berikan komentar dan votenya 🦋kalau bisa di setiap paragraf 👀💗

Typo bertebaran ✍️🏻

Pagi hari yang cerah membangunkan seorang gadis yang tadinya terlelap dan sekarang terbangun dengan silaunya cahaya yang masuk kedalam celah jendelanya,membuat ia bangkit dari kasur dan berjalan menuju kamar mandi dengan mata sedikit terpejam.

Setelah menyelesaikan ritual mandinya, ia segera memakai baju olahraga yang dimana pada pagi hari ini jadwal kelasnya yang kena giliran olahraga.

"huh capek gue,berasa punya beban tapi kagak keliatan,"gumam Syela pada dirinya sendiri.

Memang dalam beberapa hari ini ia disibukkan dengan berbagai tugas dan kegiatan luar lainnya yang membuatnya lelah.

"KAKAK CEPAT KELUAR PACAR LO UDAH DATANG,"teriak Rio dari luar kamar kakaknya.

"iya bentar,"sahut Syela dari dalam kamar.

Setelah merasa lengkap dengan kebutuhan sekolahnya, ia pun keluar kamar dan menuju lantai bawah.

"udah lengkapkan?ayo kita makan!"ajak Mama
Riri pada anggota keluarganya dan satu laki-laki yang tak lain kekasih anak pertamanya.

***

Sesampainya mereka disekolah,Alden menahan lengan Syela yang hendak membuka pintu mobil tanpa mengatakan sepatah katapun dan sedari tadi dalam perjalanan gadisnya ini hanya diam tanpa bicara seperti biasanya.

"kenapa?"tanya Alden to the point.

"huh?gak kenapa-kenapa kok,"jawab Syela dengan santai.

"gak mungkin!pasti kamu lagi marahkan?" ucap Alden tepat sasaran.

Melihat Syela yang terdiam membisu tanpa membalas perkataannya tadi, ia meyakini bahwa ucapannya memang benar adanya.

"hey coba ngadep aku,kamu marah kenapa?" tanya Alden lagi dengan lembut sambil mengusap lengan Syela pelan.

Syela menghela nafas pelan, ia membalikan badannya dan menatap tepat pada mata Alden dengan wajah seriusnya.

"kamu kemarin beneran anter bunda ke toko kue Al?" tanya Syela dengan memanggil nama Alden dengan sebutan 'Al'.

"iya sayang kemarin aku beneran anter bunda ke toko kue dan jangan panggil aku Al! "jawab Alden dengan tampang datarnya setelah mendengar panggilan Syela yang berubah.

"cih kamu bohong!!aku liat kamu kemarin gak nganter bunda tapi kamu jalan sama si Jora kan?!" sembur Syela pada laki-laki dihadapannya ini dan membuatnya puas setelah mengeluarkan gejolak amarahnya yang sedari tadi menggebu-gebu yang ingin dikeluarkan.

"kamu salah paham,"ucap Alden setelah terdiam beberapa saat.

"salah paham apanya sih,jelas-jelas disana aku liat kamu sama dia dan kamu malah diem-diem aja digandeng sama tu cewek?! WHAT THE HELL!!" balas Syela lagi dengan emosi yang masih ada didalam dirinya.

"kamu cemburu hm?"tanya Alden disertai senyum tipis yang terlihat diwajah tampannya.

akh kenapa gadisnya ini jadi terlihat menggemaskan saat sedang marah?! Alden menunduk dan menggigit bibirnya menahan diri agar tidak memakan gadis dihadapannya ini.

"haisshh jangan ngalihin pembicaraan Leon!!"

"siapa yang ngalihin pembicaraan?aku hanya menyimpulkan arti dari kemarahanmu itu sayang."

 ALDEN (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang